Proses Penyusunan Peraturan Presiden Proses Penyusunan Peraturan Daerah Provinsi

60 pokok pikiran, lingkup, atau objek yang akan diatur; dan jangkauan dan arah pengaturan. b. Penyusunan Peraturan Daerah Provinsi Rancangan Peraturan Daerah Provinsi dapat berasal dari DPRD Provinsi atau Gubernur. Rancangan Peraturan Daerah Provinsi dengan penjelasan atau keterangan danatau Naskah Akademik. Rancangan Peraturan Daerah Provinsi mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi; pencabutan Peraturan Daerah Provinsi; atau perubahan Peraturan Daerah Provinsi yang hanya terbatas mengubah beberapa materi, disertai dengan keterangan yang memuat pokok pikiran dan materi muatan yang diatur. c. Pembahasan Peraturan Daerah Provinsi Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi dilakukan oleh DPRD Provinsi bersama Gubernur. Pembahasan bersama dilakukan melalui tingkat-tingkat pembicaraan. Tingkat-tingkat pembicaraan dilakukan dalam rapat komisipanitia badanalat kelengkapan DPRD Provinsi yang khusus menangani bidang legislasi dan rapat paripurna. Rancangan Peraturan Daerah Provinsi dapat ditarik kembali sebelum dibahas bersama oleh DPRD Provinsi dan Gubernur. Rancangan Peraturan Daerah Provinsi yang sedang dibahas hanya dapat ditarik kembali berdasarkan persetujuan bersama DPRD Provinsi dan Gubernur. d. Penetapan Peratutan Daerah Provinsi Rancangan Peraturan Daerah Provinsi yang telah disetujui bersama oleh DPRD Provinsi dan Gubernur disampaikan oleh pimpinan DPRD Provinsi kepada Gubernur untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Provinsi. Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Provinsi dilakukan dalam jangka waktu paling lama 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama.

5. Proses Penyusunan Peraturan Daerah KabupatenKota

a. Perencanaan PeraturanDaerah Kabupatenkota Perencanaan penyusunan Peraturan Daerah KabupatenKota dilakukan dalam Prolegda KabupatenKota. 61 b. Penyusunan Peraturan Daerah KabupatenKota Ketentuan mengenai penyusunan Peraturan Daerah Provinsi berlaku secara mutatis mutandis terhadap penyusunan Peraturan Daerah KabupatenKota. c. Penetapan Peraturan Daerah KabupatenKota Ketentuan mengenai penetapan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi berlaku secara mutatis mutandis terhadap penetapan Peraturan Daerah KabupatenKota. D. Aktivitas Pembelajaran Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Proses Penyusunan peraturan perundang- undangan”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut. 1. Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul “Proses Penyusunan peraturan perundang- undangan”. 2. Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini. 3. Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul baik yang dikerjakan secara individual atau kelompok. 4. Mempersilahkan peserta diklat secara individual membaca cerdas terhadap materi modul 5. Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan keperluan; 6. Mempersilahkan kelompok untuk berdiskusi materi latihankasustugas sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. 7. Presentasi kelompok, pertanyaan, saran dan komentar. 8. Penyampaian hasil diskusi; 9. Memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok 10. Menyimpulkan hasil pembelajaran 11. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.