Bentuk Konflik Dalam masyarakat Indonesia Faktor penyebab konflik dalam masyarakat Indonesia

80 1 Perbedaan pendirian dan perasaan orang seorang makin tajam sehingga timbul bentrokan perseorangan konflik individual. 2 Perubahan sosial yang terlalu cepat di dalam masyarakat sehingga terjadi disorganisasi dan perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem nilai baru. 3 Perbedaan kebudayaan yang mempengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku perseorangan dalam kelompok kebudayaan yang bersangkutan. 4 Bentrokan antar kepentingan, baik perseorangan maupun kelompok, misalnya kepentingan ekonomi, sosial, politik, ketertiban, dan keamanan konflik interes, konflik individual dan kelompok 5 Permasalahan di bidang ekonomi, seperti kelangkaan beberapa kebutuhan pokok masyarakat kesenjangan sosial, kaya-miskin 6 Lemahnya kepemimpinan pada berbagai tingkatan weak leadership. Pemimpin kurang tegas, lamban dalam mengatasi masalah bangsa seakan reformasi di persimpangan; 7 Ketidak-adilan yang dirasakan oleh sebagian atau seluruh kelompok masyarakat. 8 Rendahnya tingkat penegakan hukum lack of legal mechanism. Penegakan hukum lemah, praktik hukum diwarnai pelanggaran pada norma, hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah. 9 Tererosinya nilai-nilai tradisional yang mengedepankan kebersamaan dan harmoni erosion of traditional community strengthening values. 10 Sejarah operasi pemerintah pada masa lalu terutama melalui kekuatan militer bersenjata past history of goverment oppression, bisa menjadi pemicu terjadi konflik vertikal. Sumber:http:visiuniversal.blogspot.co.id20140410-pe-nyebab- konflik-dalam-masyarakat.html. diakses pada tanggal 5 Desember 2015.

2. Dampak konflik dalam masyarakat Indonesia

Dampak konflik dapat dibedakan menjadi dua, yakni dampak positif dari konflik dan dampak negatif dari konflik itu sendiri yang dapat 81 dikemukakan dalam daftar sebagai berikut Muin, 2013; Maryati, 2006. Dampak Positif Konflik Sosial, antara lain dapat diidentifikasi berikut.  Konflik dapat menciptakan integrasi yang harmonis  Konflik dapat memperkuat identitas pihak yang berkonflik  Dengan konflik dapat menciptakan kelompok baru  Dengan konflik, justru dapat membuka wawasan seseorang masyarakat  Dengan konflik dapat memperjelas berbagai aspek kehidupan yang belum tuntas;  Dapat meningkatkan solidaritas antara anggota kelompok  Dapat mengurangi rasa ketergantungan individu atau kelompok  Dapat memunculkan kompromi baru, dan sebagainya. Sedangkan Dampak Negatif Konflik dalam masyarakat, dapat diidenfikasi antara lain sebagai berikut.  Rusaknya fasilitas umum  Terjadi perubahan kepribadian  Menyebabkan domnasi kelompok pemenang  Menimbulkan keretakan hubungan antara individu dan kelompok  Menyebabkan rusaknya berbagai harta benda dan jatuhnya korban jiwa, dan sebagainya.

4. Alternatif Penyelesaian Konflik Dalam masyarakat Indonesia

Ada beberapa alternatif metode penyelesaian konflim dala masyarakat, antara lain didemukakan sebagai berikut. a. Hodge dan Anthony 1991, memberikan gambaran melalui berbagai metode penyelesaian konflik conflict resolution methods. Pertama, dengan metode penggunaan paksaan. Kedua, penyelesaian konflik dengan menggunakan metode penghalusan smoothing. Ketiga, penyelesaian konflik dengan cara demoktratis. b. Cribbin 1985 menegaskan adalah tidak tiga startegi penyelesaian konflik, yaitu 1 Strategi yang paling tidak efektif; 2 Strategi yang efektif; dan 3 Strategi yang paling efektif.