f. Pemerintah
Pemerintah membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak serrta dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. g.
Karyawan Karyawan tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk
melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
h. Masyarakat
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasikecenderungan trend dan perkembangan terakhir kemakmuran
perusahaan serta rangkaian aktivitasnya Prastowo dan Juliaty, 2005 : 3.
2.2.2. LABA
2.2.2.1. Pengertian Laba
Menurut Baridwan 2000 : 31, laba adalah kenaikan modal aktiva bersih yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang
terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua transasksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama satu periode kecuali yang timbul
dari pendapatan revenue atau investasi oleh pemilik. Contohnya adalah laba yang timbul dari penjualan aktiva tetap.
Menurut Anthony dan Govidarajan 2002 : 167, ketika kinerja financial suatu pusat pertanggungjawaban diukur dalam ruang lingkup laba
yaitu, selisih antara pendapatan dan pengeluaran maka pusat ini disebut sebagai pusat laba profit center.
2.2.2.2. Tujuan Pelaporan Laba
Menurut Hendriksen 1998 : 130, tujuan pelaporan laba adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi mereka yang paling berkepentingan
dengan laporan keuangan. Salah satu tujuan dasar yang dianggap paling penting bagi semua pemakai laporan keuangan adalah untuk membedakan
antara modal yang diinvestasikan dan laba, antara stok dan arus kas keuangan sebagai bagian dari proses akuntansi deskriptif.
Pelaporan laba memberikan ringkasan informasi penting mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan baik untuk periode kuartalan maupun
tahunan Jhon, Subramayan, Halsey, 2005 : 85.
2.2.2.3. Manfaat Pusat Laba
Pusat laba adalah ketika kinerja finansial suatu pertanggungjawaban diukur dalam ruang lingkup laba yaitu, selisih antara pendapatan dan
pengeluaran. Menurut Anthony dan Govindarajan 2000: 169, menjelaskan bahwa menjadikan unit-unit organisasi sebagai pusat laba dapat memberikan
manfaat sebagai berikut : 1.
Kualitas keputusan dapat meningkat karena keputusan tersebut dibuat oleh para manajer yang paling dekat dengan keputusannya.
2. Kecepatan dari keputusan-keputusan operasional dapat meningkat karena
mereka tidak perlu mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat.
3. Manajemen kantor pusat bebas dari pengambilan keputusan harian
sehingga dapat lebih berkosentrasi pada hal-hal yang lebih luas. 4.
Karena pusat laba mirip dengan perusahaan yang independen, mereka memberikan dasar pelatihan yang sempurna bagi manajemen umum. Para
manajer mereka mendapatkan pengalaman dalam mengelola seluruh area fungsional, dan manajemen yang lebih tinggi mendapatkan kesempatan
untuk mengevaluasi potensi pekerjaaan yang tingkatnya lebih tinggi. 5.
Kesadaran laba profit consciousness dapat ditingkatkan karena para manajer yang bertanggung jawab atas laba akan selalu mencari cara
untuk meningkatkan labanya. seorang, manajer yang bertanggung jawab untuk kegiatan pemasaran, misalnya, cenderung melaksanakan
pengeluaran untuk biaya promosi yang dapat meningkatkan penjualan, sama seperti manajer yang bertanggung jawab atas laba yang akan
termotivasi untuk membuat promosi yang akan meningkatkan laba. 6.
Pusat laba memberikan informasi yang siap pakai bagi manajemen tingkat atas mengenai profitabilitas dari komponen-komponen individual
perusahaan. 7.
Karena keluaran output yang dihasilkan telah siap pakai, pusat laba sangat responsif terhadap tekanan untuk meningkatkan kinerja kompetitif
mereka.
2.2.2.4. Prediksi Laba Yang Akan Datang