investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
2.2.1.3. Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan
Dalam Stansar Akuntansi Indonesia Ikatan Akuntansi Indonesia, 2004 : 14 secara terpisah menjelaskan tentang sifat dan keterbatasan laporan
keuangan sebagai berikut : a.
Laporan keuangan bersifat sejarah, yang tidak lain merupakan kejadian- kejadian yang telah lewat, maka terdapat keterbatasan dalam kegunaannya.
b. Laporan keuangan bersifat umum bukan untuk memenuhi kebutuhan tiap-
tipa pemakai. c.
Laporan keuangan itu sebagai hasil dari pemakaian stelsel timbulnya hak dan kewajiban dalam akuntansi. Dalam proses penyusunannya tidak lepas
dari penaksiran-penaksiran dan pertimbangan-pertimbangannya. d.
Laporan keuangan bersifat konderfatif dalam menghadapi ketidakpastian, peristiwa-peristiwa tidak menguntungkan segera diperhitungkan
kerugiannya : harta, kekayaan bersih dan pendapatan bersih yang selalu dihitung dalam nilainya yang paling rendah.
e. Laporan keuangan lebih menekankan bagaimana keadaan sebenarnya
peristiwa-peristiwa dilihat dari sudut ekonomis dari pada berpegang pada formilnya.
f. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan
menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan.
g. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat
dikuantifikasikan umumnya diabaikan Harahap, 2007 : 248.
2.2.1.4. Unsur Laporan Keuangan
Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang klasifikasikan dampak beberapa kelompok besar
menurut karakteristik ekonomi, yang merupakan unsur laporan keuangan. Unsur ini dapat diklasifikasikan menjadi unsur yang berkaitan secara
langsung dengan pengukuran posisi laporan keuangan dan unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran kinerja Julianty dan Prastowo,
2005 : 9. a.
Unsur posisi keuangan Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan
adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas yang disajikan pada laporan keuangan yang disebut neraca.
b. Unsur kinerja perusahaan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran kinerja perusahaan disajikan dalam laporan keuangan yang disebut laporan laba
rugi. Penghasilan lebih laba sering kali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran lainnya, misalnya return of investment atau
earnings pershare . Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran
penghasilan bersih ini adalah penghasilan income dan beban expense Juliaty dan Prastowo, 2005 : 9-10.
2.2.1.5. Jenis Laporan Keuangan