Deskripsi Objek Penelitian 1. Sejarah PT. Bursa Efek Indonesia BEI

43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah PT. Bursa Efek Indonesia BEI Cikal bakal Bursa Efek Indonesia BEI didirikan oleh Vereeniging Oost-Indische Compaggnie VOC pada 14 Desember 1912 bernama Vereeniging voor de Effectenhandel bursa efek dan langsung memulai perdagangan. Setelah lama vakum karena perang kemerdekaan dan berbagai masalah internal, bursa efek kembali diaktifkan pada 10 Agustus 1977 dengan nama Bursa Efek Jakarta yang dijalankan Badan Pelaksana Pasar Modal. Pada 13 Juli 1992, BEJ diprivatisasi dengan dibentuknya PT. Bursa Efek Jakarta. Kemudian pada tahun 1995 perdagangan elektronik di BEJ dimulai. Setelah sempat jatuh ke sekitar 300 poin pada saat-saat krisis dan kerusuhan kala itu di era memasuki tahun 2000 milenium, BEJ mencatat rekor tertinggi barunya pada awal tahun 2006 setelah mencapai level 1.500 poin berkat adanya sentimen positif dari dilantiknya presiden baru, Susilo Bambang Yudhoyono. Peningkatan pada tahun 2004 ini sekaligus membuat BEJ menjadi salah satu bursa saham dengan kinerja terbaik di Asia pada tahun tersebut. Bursa Efek Indonesia BEI atau Indonesia Stock Eschange IDX merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa efek Jakarta dengan Bursa Efek Surabaya. Demi efektivitas operasional dan transaksi, pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007. BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System JATS sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sejka 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX.

4.1.2. Sejarah PT. Akasha Wira International Tbk

Perseroan pada awalnya didirikan dengan nama PT. Alfindo Putra Setia, berdasarkan akta pendirian No. 11, tanggal 6 Maret 1985 yang dibuat di hadapan Miryam Magdalena Indrani Wiardi, SH, Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 13 Juli 1985 sesuai dengan Surat Keputusan No. C2-4221.HT01.01.TH85, terdaftar alam buku daftar Pengadilan Negeri, Jakarta Barat No. 6821985 tanggal 5 Agustus 1985, dan telah dicantumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 20 Juni 1989, Tambahan Berita Negara NO.1081. Di tahun 1994, sesuai dengan Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam No. S-774PM1994 tanggal 2 Mei 1994 perseroan melaksanakan penawaran perdana saham kepada masyarakat sejumlah 15.000.000 saham biasa dengan harga nominal Rp 1.000 seribu rupiah per saham dan dengan harga penawaran Rp 3.850 tiga ribu delapan ratus limah puluh rupiah per saham. Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES pada tanggal 14 Juni 1994. Di tahun 2004, sesuai dengan Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam No. S-1213PM2004 tanggal 10 Mei 2004, perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD sejumlah 73.720.000 saham biasa atas nama dengan nilai dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan dengan harga penawaran Rp 1.025 per saham. Saham-saham tersebut tercatat di BEJ dan BES pada tanggal 27 Mei 2004. Pada tahun yang sama perseroan mengalami perubahan penting yang lain. Water Partners Bottling S.A. WPB, perusahaan patungan antara Nestle S.A. dan Refreshment Product Services anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki The Coca-Cola Company, mengambil alih mayoritas saham di perseroan sehingga, nama perseroan diubah menjadi PT. Ades Waters Indonesia Tbk. WPB sepenuhnya mendukung upaya terus menerus perseroan untuk melayani konsumen Indonesia dengan lebih baik. Selain itu kedua mitra bisnis dengan keahlian tingkat dunia dalam menciptakan dan mengembangkan operasional bisnis yang kuat dan berkelanjutan dalam bisnis minuman bermerk akan memberikan dukungan penuh dalam bidang pemasaran, distribusi, keuangan, teknis, sumber daya manusia, dan manajemen untuk memastikan perkembangan bisnis secara bertanggung jawab.

4.1.3. Sejarah PT. Cahaya Kalbar Indonesia Tbk

PT Cahaya Kalbar didirikan pada tahun 1968. Pada tahun 1996, perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan kode perdagangan “CEKA”, PT. Cahay Kalbar adalah produsen terkenal dari berbagai bahan untung rentang seluruh produk makanan : a. Untuk industri coklat dan kakao kembang gula, es coating, penganan mengisi. b. Aloe Vera konsentrat dan bubuk untuk makanan fungsional, kosmetik dan industri farmasi. Perusahaan juga memproduksi dan memasok bahan untuk restoranindustri hotel, kue dan roti industri dan kemudian kami memasuki pasar ecerangrosir dengan produk minuman fungsional. Di bawah merk dagang ALOEFIT. Bahan baku dipilih dengan cermat untuk memastikan standar kualitas yang dibuat. Bahan baku dan pengolahan adalah “Kosher” dan “Halal” yang bersertifikat. Setiap langkah pengelolaan secara hati-hati dikendalikan dan sisytem HACCAP telah diterapkan. PT. Cahaya Kalbar menjadi pelopor di pasar. Pasar menjadi dinamis dari sebelumnya. Konsumen menuntut produk yang lebih baik setiap waktu, dan tren yang berubah dengan cepat. Selama bertahun-tahun perusahaan telah diakui sebagai pelopor untuk banyak produk, berbagai produk diperkenalkan di pasar. Keinginan untuk inovasi, ada kesempurnaan pruduk, pengembangan produk baru, dan “untuk memenuhi tuntutan pelanggan perubahan” budaya telah menjadi drive besar bagi kita untuk menjadi yang pertama di pasar dan tetap kompetitif. PT. Cahaya Kalbar memiliki empat lokasi berbeda : Pluit-Jakarta, Jababeka I, Jbabeka II, dan Pontianak, terdiri daerah lebih dari 105.000 m² untuk memproses bahan baku dan mempersiapkan produk jadi.

4.1.4. Sejarah PT. Delta Djakarta Tbk

Pabrik “Angker Bir” didirikan pada tahun 1932 dengan nama Archipel Browerji. Dalam perkembangannya, kepemilikan dari pabrik ini telah mengalami beberapa kali perubahan sehingga berbentuk PT. Delta Djakarta pada tahun 1970. PT. Delta Djakarta Tbk, perusahaan didirikan dalam rangka Undang- Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1967 berdasarkan akta No. 35 tanggal 15 Juni 1970 dari Abdul Latief, S.H, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5759 tanggal 26 April 1971. Perusahaan dan pabriknya berlokasi di jalan inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur-Jawa Barat. Ruang lingkup kegiatan perusahaan yaitu terutama untuk memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek “Angker”, “Carlsberg”, “San Miguel”, “Kuda Putih”, dan “San Mig Light”. Perusahaan juga memproduksi dan menjual produk minuman non-alkohol dengan merek “Sodaku” dan “Soda Ice”. Hasil produksi perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri. Perusahaan mulai beroperasi sejak tahun 1933.

4.1.5. Sejarah PT. Fast Food Indonesia, Tbk

PT Fast Food Indonesia adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta. Suksesnya outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia. Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya.

4.1.6. Sejarah PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

PT. Indofood Sukses Makmur didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990, dengan berdasarkan Akta Notaris No. 228 yang dibuat dihadapan Benny Kristanto, S.H. PT. Indofood Sukses Makmur ISM adalah perusahaan Total Food Solutions yang terkemuka dengan kegiatan operasi yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi makanan dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Perseroan bergerak dalam bidang produksi mie, penggilingan tepung terigu, kemasan, jasa manajemen, serta penelitian dan pengembangan. Saat ini terutama perusahaan bergerak dibidang pembuatan mie, penggilingan tepung terigu, dengan kantor pusat yang bertempat di gedung Arlobimo sentral lantai 12, di jalan H.R Rasuna Said X-2, Jakarta. Sedangkan lokasi pabrik berada di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan perseroan memulai kegiatan operasi secara komersial pada tahun 1990. ISM mengoperasikan empat Kelompok Usaha Strategis Group yang saling melengkapi : Produk Konsumen Bermerek cbp, kegiatan usaha grup ini dilaksanakan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan yang terkemuka di Indonesia. Berbagai merek ICBP merupakan merek-merek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.

4.1.7. Sejarah PT. Mayora Indah Tbk

PT. Mayora Indah Tbk didirikan dengan akta No. 204 tanggal 17 Februari 1997 dari Notaris Ridwan Suselo S.H. akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5514 tanggal 3 Januari 1978 dan telah didaftarkan pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanggerang No. 2PNTNG1978 tanggal 10 Januari 1978. Perusahaan berdomisili di Tanggerang dan Bekasi. Kantor pusat perusahaan beralamat di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan sertaperwakilan. Saat ini perusahaan menjalankan bidang usaha industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan mulai beroperasi secara komersiaal pada bulan Mei 1978.

4.1.8. Sejarah PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

Pertama kali didirikan dengan nama N.V. Nederlandsch-Indische Bierbrowerijen pada tanggal 3 Juni 1929 berdasarkan akta notaris Djikstra. Perusahaan ini mengoperasikan brewery-nya di Surabaya sebelum membangun brewery kedua di Tanggerang pada tahun 1972. Sekarang kantor pusat berlokasi di Ra Plasa Building lantai 24, Jl. Jendral Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270, dan pabrik berlokasi di Jl. Daan Mogot KM. 19 Tanggerang 15122 dan Jl. Raya Mojosari-Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa Timur. Setelah sekian lama perusahaan ini bertambah kuat dan menjadi brewer terkemuka di Indonesia saat ini. Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangannya, perusahaan ini berubah nama menjadi PT Multi Bintang Indonesia MBI ketika go publik pada tahun 1981. Tercatat di Bursa Efek Indonesia, MBI menjadi anak perusahaan Aisa Pacific Breweries Limited APB dari Singapura ketika APB mengakuisisi saham mayoritas di MBI pada tahun 2010. MBI sinonim dengan bir bintang, merek bir unggulan Indonesia. Selain menawarkan portofolio merek bir dan minuman ringan, MBI juga memproduksi dan memasarkan Heineken, Bintang Zero dan Green Sands di Indonesia. Meskipun brewery MBI berada di Sampang Agung dan Tanggerang, MBI melalui anak perusahaannya PT Multi Bintang Indonesia Niaga telah memantapkan pinjakannya dalam bidang penjualan dan pemasaran di seluruh kota besar di Indonesia yang terbentang dari Medan di Sumatra Utara hingga Jayapura di Papua.

4.1.9. Sejarah PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk

Didirikan pada tahun 1983, PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk dh PT Putra Sejahtera Pioneerindo merupakan salah satu perusahaan generasi pertama yang memperkenalkan konsep makanan cepat saji berbahan dasar ayam. Menjadi pemegang merek dagang California Pioneer Chicken, terwaralaba Pioneer Take Out dari Amerika Serikat. PGI telah sukses memenangkan hati masyarakat dengan produk dan layanan berkualitas, serta berhasil juga menjadikan sajian ayam goreng sebagai trendsetter dalam dunia usaha makanan cepat saji Indonesia. Setelah tujuh tahun menempa pengalaman dan teruji dalam penguasaan pasar, pada tahun 1989 PGI melepaskan diri dari usaha terwaralaba menjadi pemegang waralaba penuh yang memproduksi dan memasarkan merek produk sendiri, yaitu California Fried Chicken CFC. Basis usaha pun diperkuat dengan membentuk franchise dan mendirikan anak perusahaan, yaitu PT Putra Asia Perdana Indah dan PT Mitra Hero Pioneerindo, guna mendukung penuh kinerja PGI dengan pola kemitraan terpadu yang dijalankan sebagai sebuah kekuatan sinergi untuk memacu pertumbuhan usaha. PGI mulai menggarap peluang pasar berikutnya, yaitu diversifikasi usaha berupa produksi dan pemasaran produk Cal Donut pada tahun 1993. Meraih kepercayaan publik adalah pencapaian yang sangat penting bagi pertumbuhan PGI, sehingga PGI terus terpacu untuk senantiasa menjaga stabilitas dan kontinuitas usaha yang berpegang teguh kepada komitmen kualitas. Kesungguhan dalam memberikan nilai tambah kepada badan usaha maupun dalam layanan masyarakat, dibuktikan PGI dengan mencatatkan diri sebagai Perusahaan Publik di Bursa Efek Indonesia dh Bursa Efek Jakarta pada bulan April 1994. Pada tahun 1996 sebuah langkah penting kembali dilakukan PGI dengan membuka Sapo Oriental, sebuah restoran keluarga yang menjadi bukti kesungguhan PGI dalam mengembangkan diri. Pengalaman sukses dan peningkatan pertumbuhan yang berkelanjutan selama 28 tahun, membawa PGI melangkah menuju moving toward ke visi yang dimimpikan. Pada akhir tahun 2011, perusahaan menjalankan 244 gerai dengan 3 merek dagang yang bernaung dibawahnya dan didukung oleh 2.133 karyawan.

4.1.10. Sejarah PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk

PT Prasidha Aneka Niaga Tbk didirikan dengan nama PT Aneka Bumi Asih berdasarkan akta notaris Paul Tamara No. 7 tanggal 16 April 1974. Pada tanggal 29 Desember 1993 terjadi perubahan nama perusahaan menjadi PT Prasidha Aneka Niaga, dan pada tanggal 27 Januari 2005 perusahaan mencatatkan diri di Bursa Efek Jakarta. PT Prasidha Aneka Niaga merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi makanan dan karet remah yang bermarkas di Jakarta, Indonesia dengan lokasi pabrik yang tersebar di Palembang, Surabaya, Lampung, Singaraja, Curup serta Makassar. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984 dan melakukan penjualan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam- macam bahan makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran juga karet remah sebagai bahan baku untuk industri ban.

4.1.11. Sejarah PT. Sekar Laut Tbk

PT Sekar Laut Tbk, adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi makanan, khususnya krupuk, saos, dan bumbu masak. Proses produksi krupuk telah dilakukan oleh pendiri sejak tahun 1966, dimulai dari industri rumah tangga. Pada tahun 1976, PT Sekar Laut didirikan dan produksinya mulai dikembangkan dengan teknologi modern, yang mengutamakan kebersihan, kwalitas, dan nutrisi. Kapasitas produksi kerupuk juga meningkat. Produk kerupuk dipasarkan didalam dan diluar negeri. Perusahaan juga telah berkembang dan memproduksi saos tomat, sambal, bumbu masak, dan makanan ringan. Produk-produknya dipasarkan dengan merek “FINNA”. Selain pemasaran produk sendiri, perusahaan juga bekerja sama dengan perusahaan makanan lainnya, didalam membantu memproduksikan dan menyuplai produk makanan sesuai kebutuhan masing-masing. Pada tanggal 8 September 1993 sahamnya didaftarkan untuk diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. PT Pangan Lestari adalah anak perusahaan yang bergerak dibidang distribusi untuk produk- produk PT Sekar Laut Tbk, dan Sekar Group pada umunya, serta produk makanan lainnya. PT Pangan Lestari juga menangani distribusi produk- produk konsumen produksi lokal maupun import, jaringan distribusi melalui cabang-cabang di kota-kota besar di daerah Jawa dan Bali.

4.1.12. Sejarah PT. Siantar Top Tbk

PT Siantar Top Tbk perusahaan didirikanberdasarka akta No. 45 tanggal 12 Mei 1987 dari Ny. Endang Widjajanti, S.H, notaris di Sidoarjo dan kata perubahannya No. 64 tanggal 24 Maret 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2- 5873.HT.Th88 tanggal 11 Juli 1988 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 28 Desember 1993, tambahan No. 6226. Ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri makanan ringan, yaitu mie, kerupuk, dan kembang gula. Perusahaan berdomisisli di Sidoarjo Jawa Timur, Medan Sumatera Utara, dan Bekasi Jawa Barat. Kantor pusat perusahaan beralamat di Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada blan September 1989. Hasil produksi perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, khususnya Asia.

4.1.13. Sejarah PT. Sinar Mas Agro Resource and Technology SMART Tbk

Didirikan tahun 1962 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1992 PT. Sinar Mas Agro Resource and Technology SMART Tbk “SMART” atau “Perseroan” adalah salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit yang terintergrasi dan terbesar di Indonesia, dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 31,7 triliun dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,8 triliun pada tahun 2011. Aktivitas utama perseroan dimulai dari peenanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit CPO dan inti sawit PK, serta pemrosesan CPO menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin, dan shortening. Perseroan menanam kebun kelapa sawit di Indonesia seluas sekitar 139.000 hektar, termasuk plasma. Lima belas pabrik pengolah kami memproses TBS menjadi CPO dan PK, dengan total kapasitas sebesar 3,9 juta ton per tahun. CPO diproses lebih lanjut menjadi produk bernilai tambah, baik curah, industri maupun beremerk, melalui pabrik hilir kami dengan kapasitas 1,4 juta ton per tahun. PK juga diproses lebih lanjut di pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 444 ribu ton per tahun, menghasilkan minyak inti sawit dan palm kernel meal yang memiliki nilai lebih tinggi. SMART juga mendistribusikan, memasarkan, dan mengekspor produk konsumen berbasis kelapa sawit. Selain minyak curah dan minyak industri, produk turunan SMART juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti FILMA dan Kunci Mas. Saat ini, merek-merek tersebut diakui kualitasnya dan memiliki pangsa pasar yang signifikan di segmennya masing-masing di Indonesia.

4.1.14. Sejarah PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA didirikan pada tanggal 26 Januari 1990 dengan nama PT Asia Intiselera. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha bidang perdagangan, perindustrian, peternakan, perkebunan, pertanian, perikanan dan jasa. Sedangkan kegiatan usaha entitas anak meliputi usaha industri mie dan perdagangan mie, khususnya mie kering, mie instan dan bihun, snack, industri biskuit, permen, perkebunan kelapa sawit, pembangkit tenaga listrik, pengolahan dan distribusi beras. Kantor pusat Perusahaan berada di Jakarta. Lokasi pabrik mie kering, biskuit dan permen terletak di Sragen, Jawa Tengah. Usaha perkebunan kelapa sawit terletak di beberapa lokasi di Sumatera dan Kalimantan. Usaha pengolahan dan distribusi beras terletak di Cikarang, Jawa Barat dan Sragen, Jawa Tengah. Pada tanggal 14 Mei 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana 45 juta saham dengan nilai nominal Rp 500,- per saham dan Harga Penawaran Rp 950,- kepada masyarakat. Pada tanggal 11 Juni 1997, saham tersebut telah efektif dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI.

4.1.15. Sejarah PT. Tunas Baru Lampung Tbk

PT Tunas Baru Lampung Tbk TBLA didirikan tanggal 22 Desember 1973. Perusahaan berdomisili di Jakarta, kantor pusat Perusahaan terletak di Wisma Budi, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-6, Jakarta. Pabrik Perusahaan berlokasi di Lampung, Surabaya, Tangerang, Palembang dan Kuala Enok, dengan perkebunan yang terletak di Terbanggi Besar Lampung Tengah dan Banyuasin Sumatera Selatan, sedangkan perkebunan anak perusahaan terletak di Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Kalimantan Barat dengan jumlah lahan perkebunan kurang lebih seluas 99,60 ribu hektar. Adapun jumlah luas lahan yang ditanami kurang lebih seluas 57,32 ribu hektar. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pertanian, industri, perdagangan, pembangunan, jasa dan pengangkutan. Perusahaan dan anak perusahaan Grup tergabung dalam kelompok usaha PT Sungai Budi. Perusahaan bergerak dalam bidang produksi minyak goreng sawit, minyak goreng kelapa, minyak kelapa, minyak sawit Crude Palm Oil atau CPO dan sabun, serta bidang perkebunan kelapa sawit, nanas, jeruk, kelapa hibrida dan tebu. Pada tanggal 31 Desember 1999, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atas 140.385.000 saham dengan nilai nominal Rp 500,- per saham dengan harga penawaran Rp 2.200 per saham. Pada tahun 2006, Perushaaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I PUT I Right Issue I kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD untuk membeli saham baru Rasio PUT I : setiap pemegang 3 saham lama berhak atas 6 HMETD untuk membeli 6 saham baru, dimana pada setiap 6 Saham baru melekat 1 Waran Seri I yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma dengan nilai nominal sebesar Rp 125 per saham yang akan ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp 125 per saham. Jumlah Waran Seri I yang diterbitkan sebagai insentif bagi para pemegang saham tersebut sebanyak-banyaknya 538.462.400 waran yang mempunyai jangka waktu 5 tahun. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai Rp 125 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 15 Januari 2007 sampai dengan 13 Juli 2011.

4.1.16. Sejarah PT Ultrajaya Milk Industri Tranding Company Tbk

PT Ultrajaya didirikan pada tanggal 2 November 1971, dengan berdasarkan akta notaris No. 8 yang dibuat dihadapan Komar Sasmita, S.H. PT Ultra Jaya diawali dari sebuah perusahaan susu yang kecil pada tahun 1958. Lalu pada tahun 1971 perusahaan ini memasuki tahap pertumbuhan pesat sejalan dengan perubahannya menjadi PT Ultrajaya Milk Industri Tranding Company. PT Ultrajaya saat ini merupakan perusahaan pertama dan terbesar di Indonesia yang menghasilkan produk-produk susu, minuman dan makanan dalam kemasan aseptik yang tahan lama dengan merek-merek terkenal seperti Ultra Milk untuk produk susu, Buavita untuk jus buah segar dan Teh Kotak untuk minuman teh segar. Perseroan bergerak dalam bidang perindustrian, perkebunan, pertanian, perternakan, dan perikanan darat atau laut, serta perdagangan dengan kantor pusat yang berkedudukan di Jl. Raya Cimareme No. 131 Padalarang Bandung, Jawa Barat, sedangkan lokasi pabrik berada di Jl. Cimareme No. 143 Cimahi, Bandung, Jawa Barat, dan perseroan memulai kegiatan operasi secara komersial pada tahun 1990. 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Deskripsi Mengenai Laba X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Akuntansi Dan Total Arus Kas Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Yang Akan Datang Pada Perusahaan Jasa Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

8 38 80

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG (Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011)

1 4 19

KEMAMPUAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 2 31

KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PERATAAN LABA DALAM MEMPREDIKSI LABA KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PERATAAN LABA DALAM MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG (Stu

0 3 13

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 96

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 1 95

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 19

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21