32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran variabel
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan
kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut Nazir, 2005: 126.
Definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini terdiri dari :
A. Dependen Variabel Variabel Terikat terdiri dari :
Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama peneliti untuk dijelaskan variabilitasnya atau memprediksinya. Variabel
terikat atau variabel tidak bebas yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu :
1. Prediksi Laba Yang Akan Datang Y
Pengukuran laba sebagai variabel Y ini merupakan laba bersih tahun depan yang akan disajikan dalam laporan rugi laba. Pengukuran ini
menggunakan skala rasio dan satuan pengukuran rupiah Rp.
B. Independent Variabel Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif ataupun negatif. Variabel bebas yang akan
diukur dalam penelitian ini yaitu :
1. Laba X
1
Merupakan laba bersih tahunan pada periode t dari laporan keuangan laba rugi. Pengukuran laba diperoleh dari laba bersih sebelum
item luar biasa atau laba tahunan yang timbul dari kejadian atau transaksi yang belum dikurangi pajak penghasilan selama satu periode. Skala
pengukurannya adalah rasio dan diukur dalam satuan rupiah Rp.
2. Arus Kas X
2
Arus kas merupakan satuan uang yang masuk dan keluar suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Pengukuran arus kas adalah
arus kas bersih yang diperoleh dari selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan
selama satu periode. Skala pengukurannya adalah rasio dan diukur dalam satuan rupiah Rp.
3.2. Teknik Penentuan Sampel A. Populasi
Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri- ciri yang diterapkan. Populasi penelitian ini adalah 22 perusahaan Food
Beverages yang masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 hingga tahun 2011, perusahaan Food Beverages yang dijadikan
populasi dalam penelitian ini terdiri dari : 1.
PT. Ades waters indonesia Tbk. 2.
PT. Aqua Golden Mississipi Tbk.
3. PT. Cahaya Kalbar Tbk.
4. PT. Davomas Abadi Tbk.
5. PT. Delta Djakarta Tbk.
6. PT. Fast Food Indonesia Tbk.
7. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
8. PT. Mayora Indah Tbk.
9. PT. Multi bintang Indonesia Tbk.
10. PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk.
11. PT. Prasidha Aneka NiagaTbk.
12. PT. Sekar Bumi Tbk.
13. PT. Sekar Laut Tbk.
14. PT. Siantar Top Tbk.
15. PT. Sierad Produce Tbk.
16. PT. SMART Tbk.
17. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
18. PT. Tunas Baru Lampung Tbk.
19. PT. Ultrajaya Milk Industri Tranding Company Tbk.
20. PT. Akasha Wira International Tbk.
21. PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk.
22. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Sehingga data laporan keuangan laba rugi dan arus kas yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian ini berjumlah 66 laporan
keuangan.
B. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari populasi. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non random sampling dengan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel
berdasarkan tujuan tertentu dan tidak semua individu atau elemen dalam populasi mendapat peluang yang sama untuk diambil sebagai sampel.
Kriteria sampel yang diambil adalah sebagai berikut : 1.
Perusahaan Food Beverages yang telah mempublikasikan laporan keuangan per-31 Desember 2009 sampai 31 Desember 2011, dan
masih aktif dalam melakukan perdagangan di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009-2011.
2. Perusahaan Food Beverages yang datanya tersedia lengkap dan
valid. 3.
Perusahaan yang menggunakan istilah laba bersih dan aktivitas operasi dalam laporan laba rugi dan arus kas pada periode tahun
2009-2011. Penelitian ini seluruh data laporan keuangan diperoleh dari Bursa
Efek Indonesia, dan berdasarkan kriteria di atas dalam penelitian ini, jumlah sampel yang diambil sebanyak 15 perusahaan dari 22 perusahaan
Food Beverages. Data laporan keuangan laba rugi dan arus kas yang dipergunakan adalah berjumlah 45 laporan keuangan, terdiri dari data
laba dari laba bersih dan arus kas dari arus kas bersih dari tahun 2009
sampai dengan 2010 dan data untuk prediksi laba dari dari laba bersih dan prediksi arus kas dari arus kas bersih tahun 2010 sampai dengan
2011. Perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah : 1.
PT. Akasha Wira Inetrnational Tbk. 2.
PT. Cahaya Kalbar Tbk. 3.
PT. Delta Djakarta Tbk. 4.
PT. Fast Food Indonesia Tbk. 5.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 6.
PT. Mayora Indah Tbk. 7.
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. 8.
PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk. 9.
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. 10.
PT. Sekar Laut Tbk. 11.
PT. Siantar Top Tbk. 12.
PT. Sinar Mas Agro Resource and Technology SMART Tbk. 13.
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 14.
PT. Tunas Baru Lampung Tbk. 15.
PT. Ultrajaya Milk Industri Tranding Company Tbk.
3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis Data