8
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini memuat pengertian komunikasi, komunikasi interpersonal, sifat-sifat komunikasi interpersonal, aspek-aspek kemampuan komunikasi interpersonal, dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi interpersonal.
A. Hakikat Komunikasi Interpersonal
1. Pengertian Komunikasi
Secara etimologi, istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio yang berasal dari kata communis yang berarti sama makna mengenai satu hal. Jadi
komunikasi itu berlangsung apabila antara orang-orang atau peserta yang terlibat dalam komunikasi terdapat persamaan makna mengenai suatu hal yang di
komunikasikan Effendi, 1992: 9. Komunikasi terjadi karena adanya kesamaan makna antara komunikator dan
komunikan. Kesamaan dalam komunikasi tidak hanya kesamaan makna tetapi tujuan dan maksud sehingga komunikasi bisa tetap terus berlangsung. Selain itu komunikasi
juga melibatkan pikiran perasaan dan tingkah laku. Rahmat 2000: 10, menyatakan bahwa komunikasi sangat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran
manusia, komunikasi itu memiliki arti yang luas dan tidak hanya sebatas pada bahasa, penulisan dan lisan saja, tetapi mencakup semua prilaku manusia.
Menurut Rahmat 2000: 21, komunikasi ada dua bentuk yaitu komunikasi verbal dan non verbal. Dalam komunikasi verbal bahasa adalah alat yang utama,
sedangkan dalam komunikasi non verbal dibutuhkan interpretasi dari ekspresi wajah, gerak tubuh dan tangan, postur tubuh, suara, dan pola bicara.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi bukan hanya penyampaian pesan antara satu orang dengan orang lain tetapi mencakup makna atau
isi dari komunikasi dan isyarat- isyarat yang terdapat dalam komunikasi tersebut. Komunikasi adalah penyampaian pesan antara satu orang dengan orang lain dalam
situasi tatap muka, baik secara verbal maupun non verbal, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi atau menyampaikan pesan kepada orang lain.
2. Pengertian Komunikasi Interpersonal
Menurut De Vito 1995 Komunikasi interpersonal adalah pengiriman pesan- pesan dari seseorang dan diterima orang lain atau sekelompok orang dengan efek dan
umpan balik langsung. Ditambahkan juga oleh Efendy dalam Liliweri 1991 komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara komunikator dengan seorang
komunikan. Rogers dalam Liliweri 1991 mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut kemulut yang terjadi dalam interaksi tatap
muka dengan beberapa pribadi. komunikasi interpersonal dapat mengungkap apa yang ada dalam pikiran dan
perasaan seseorang sehingga maksud dan tujuan komunikator dan komunikan dapat
tercapai. Komunikasi interpersonal berlangsung karena antara satu orang dan orang lainnya saling memerlukan informasi sehingga terjadi umpan balik langsung.
Komunikasi interpersonal akan efektif apabila antara kedua belah pihak ada umpan balik.
Komunikasi interpersonal adalah kemampuan individu untuk senantiasa menjalin komunikasi dan interaksi secara mendalam terhadap individu lain, agar selalu dalam
keadaan seimbang, sehingga muncul keakraban diantara kedua belah pihak dan menumbuhkan rasa pengertian serta emosional yang tepat diantara keduanya saat
melakukan interaksi
yang berupa
komunikasi interpersonal.
Komunikasi interpersonal dianggap paling efektif untuk mengubah sikap pendapat dan prilaku
seseorang, karena sifatnya dialogis berupa percakapan umpan balik yang bersifat langsung.
Menurut Rahmat 2000: 150, komunikasi interpersonal disebut efektif apabila pertemuan antara komunikator dan komunikan merupakan hal yang menyenangkan,
dengan kata lain perasaan senang yang muncul akibat dari komunikasi interpersonal yang menyebabkan pelaku dari komunikasi tersebut saling terbuka, gembira, santai,
dan lain sebagainya atau sebaliknya apabila komunikasi interpersonal berjalan tidak menyenangkan pelaku komunikasi akan merasa tegang, resah, tidak enak, serta
menutup diri dan menghindari komunikasi interpersonal.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal adalah pengiriman pesan antar individu satu dengan individu lain untuk
mendapatkan informasi dan mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran, perasaan sehingga terjalin hubungan yang lebih baik.
3. Sifat-sifat Komunikasi Interpersonal