2. Reliabilitas
Reliabilitas  menunjuk  pada  pengertian  apakah  sebuah instrumen  dapat  mengukur  sesuatu  yang  diukur  secara  konsisten  dari
waktu ke waktu Nugiyantoro, 2009:341. Jadi kata kunci untuk syarat kualifikasi  suatu    instrumen  pengukur  adalah  konsistensi,  keajegan
atau tidak berubah-ubah. Sedangkan  menurut  Azwar  2003:  83  reliabilitas    adalah
konsistensi  atau  keterpercayaan  hasil  ukur,  yang  mengandung  makna kecermatan  pengukuran.  Reliabilitas  dinyatakan  oleh  koefisiensi
reliabilitas yang angkanya berbeda dalam rentang dari 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisiensi reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin
tinggi  reliabilitasnya  Azwar,  2007:  96.  Pemberian  arti  terhadap koefisiensi  reliabilitas  yang  diperoleh  dilakukan  dengan  cara
membandingkannya  dengan  nilai  r  Product  Moment  Pearson  dalam tabel statistik atas taraf signifikan 5.
Pengujian teknik
reliabilitas ini
ditempuh dengan
menggunakan  metode  belah  dua  Spearmen  and  Brown  Split-half method
.  Metode  belah  dua  yang  digunakan  berdasarkan  urutan  item yang  bernomor  gasal  dan  genap.  Proses  perhitungan  taraf  reabilitas
alat ukur ini dilakukan dengan cara memberi skor pada masing-masing item dan mentabulasikan skor-skor tersebut. Skor-skor yang bernomor
gasal  dijadikan  belahan  pertama  X  dan  skor  bernomor  genap dijadikan  belahan  kedua  Y.    Setelah  memberi  skor  pada  masing-
masing  belahan,  selanjutnya  hasil  koefisien  korelasi  tersebut dikorelasikan  menggunakan  formula    korelasi  dari  Spearman-Brown.
Proses  perhitungan  Item  Total  Correlation  dengan  menggunakan bantuan  SPSS  versi  16.0.  Hasil  analisis  yang  telah  dilakukan
menghasilkan koefisien reabilitas sebesar 0.947. untuk mempertegas status tingkat reliabilitas kuesioner tersebut
digunakan  kriteria  Guilford  Guilford,  dalam  Masidjo,  2006  yang menetapkan koefisien ≥ 0,70 –  0,90 sebagai reliabilitas tinggi dan
koefisien ≥ 0,90 – 1.00 sebagai reliabilitas sangat tinggi berdasarkan hasil  penghitungan  dan  setelah  dikoreksi  dengan  rumus  Spearman-
Brown ,    maka  diperoleh  koefisiensi  reliabilitas  sebesar  0.947.  ini
termasuk  kualitas  sangat  tinggi.  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan bahwa alat yang digunakan adalah reliabel. Uji perhitungan reliabilitas
dapat dilihat di lampiran 2.
E. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan