4.  Kisi-kisi Kuesioner Tabel 1
Kisi-kisi Kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal
No Aspek
Indikator Item
Favorabel Item
Unfavorabel ∑
1  Keterbukaan a.  Berani membuka diri
1,11 6,16
15 b.  Berani mengungkapkan
pendapat secara jujur 21,31
26,36 c.  Berani mengakui
perasaan yang ditujukan kepada orang lain
41,50 46
d.  Berani bertangung jawab atas pikiran dan perasaan
yang dilontarkan 55,56
53,54 2  Empati
a.  Memahami cara berpikir orang lain
2,12 7
11 b.  Mendengarkan pendapat
orang lain 22,32
17,27 c.  Merasakan perasaan yang
orang lain rasakan 42,51
37,47 3  Dukungan
a.  Mendukung pendapat teman
3,13 8,18
10 b.  Spontanitas
23 28
c.  Profisionalisme 33,43
38,48 4  Kepositifan
a.  Memiliki sikap positif terhadap diri sendiri
4,14 9,19
11 b.  Menerima sikap orang
lain 24,34
29 c.  Berani memberikan
pujian terhadap lawan bicara
44,52 39,49
5  Kesetaraan a.  Mampu menghargai
pendapat orang lain 5,15,25
10,20,30 9
b.  Mampu memahami perbedaan
35,45 40
Jumlah 30
26 56
D. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas  mempunyai  arti  sejauh  mana  ketepatan  dan  kecermatan suatu  alat  ukur  dalam  melakukan  fungsi  ukurnya  Azwar,  2008.
Validitas menunjuk kepada sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang  seharusnya  diukur  Furchan,  2005:  295.  Secara  singkat  menurut
Nurgiyantoro 2003: 338 dapat dikatakan bahwa validitas alat penelitian mempersoalkan  apakah  alat  itu  dapat  mengukur  apa  yang  akan  diukur.
Validitas yang diperiksa dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity
. Validitas isi adalah validitas yang mempertanyakan bagaimana kesesuaian  antara  instrumen  dengan  tujuan  dan  deskripsi  masalah  yang
akan diteliti Nurgiyantoro, 2003: 339. Kualitas instrumen penelitian ini diperiksa  dengan  validitas  isi  content  validity,  mengingat  penyusunan
instrumen  dilakukan  oleh  peneliti  sendiri  berdasarkan  konsep  tertentu yang  dioperasionalkan  pada  kisi-kisi  sesuai  dengan  aspek-aspek
konstruknya yang dijabarkan dalam indikator-indikator atributisi setiap aspek,dan perumusan item untuk setiap muatan isi indikator.
Pemeriksaan  keterpenuhan  validitas  isi  didasarkan  pada pertimbangan  yang  dilakukan    ahli  expert  judgment,  guna  menelaah
secara  logis  kesesuaian  dan  ketepatan  rumusan  setiap  butir  pernyataan kuesioner  agar  setiap  item  pernyataan  yang  dibuat  tepat  dengan  aspek
tujuan  danisikandungan  indikator  atributnya  sebagaimana  dikonstruk dalam kisi-kisi instrumen, sehingga dapat dinyatakan baik Nurgiyantoro,
2003:  340.    Dalam  hal  ini,  expert  judgment  dilakukan  A.  Setyandari S.Pd.,  S.Psi.,  Psikolog,  M.A
. selaku  dosen  pembimbing  skripsi  dan
Pankrasius Olak, SSCC. Metode  yang  digunakan  untuk  uji  validitas  dengan  metode
Person  atau    menggunakan  teknik  Product  Moment  yaitu  dengan mengkorelasikan skor butir pada kuesioner dengan skor totalnya. Adapun
rumusannya sebagai berikut:
r
xy
=
�∑ − ∑ ∑ � ∑
�
− ∑
�
� ∑
�
− ∑
�
Keterangan: rxy
= Kuesioner korelasi validitas item
X = Skor item tertentu yang akan diuji validitasnya
Y = Skor total aspek yang memuat item yang diuji validitasnya
N = Jumlah responden
Pada  penelitian  ini  proses  penghitungan  taraf  validitas dilakukan dengan cara memberi skor terlebih dahulu pada setiap item
dan mentabulasikan ke dalam penelitian. Untuk mengetahui valid atau tidaknya  suatu  item  ditentukan  oleh  koefisien  validitasnya  sendiri.
Cronbach  Azwar,  1999:103  mengatakan  koefisien  validitas    0,30 dianggap  tidak  memuaskan.  Koefisien  yang  berkisar  antara  0,30
sampai  dengan  0,50  telah  dapat  memberikan  kontribusi  yang  baik. Berdasarkan patokan tersebut dapat diartikan bahwa apabila suatu nilai
korelasinya    0,30,  maka  item  tersebut  dapat  dikatakan  valid. Sebaliknya jika suatu nilai korelasinya kurang dari  0,30, maka item
tersebut  dapat  dikatakan  tidak  valid.  Dari  hasil  perhitungan  uji  coba yang  telah  dilakukan  menunjukkan  bahwa  dari  56  item,  ada  11  item
yang  koefisien  validitasnya    0,30.  Sedangkan  sisanya  45  item termasuk  ke  dalam  item  yang  valid  karena  koefisien  validitasnya
0,30.  Item-item  yang  sudah  gugur  tidak  dipakai  kembali  dalam pengambilan  data  yang  sesungguhnya.  Pada  proses  perhitungan
validitas  instrumen  peneliti  menggunakan  teknik  Product  Moment dengan  bantuan  SPSS  Statistic  Program  for  Social  Sciences  versi
16.0. Adapun hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 2
Hasil analisis Intem Total Korelation Instrumen Kemampuan Komunikasi Interpersonal
No Aspek-aspek
Komunikasi Interpersonal
Item ∑
Valid Tidak valid
1 Keterbukaan
11,16,21,31,36,41,46,50,54,55,56 1,6,26,53
15 2
Empati 2,7,17,22,27,32,42,47,51
12,37 11
3 Dukungan
3,8,18,23,28,33,38,43 13,48
10 4
Kepositifan 4,9,14,19,24,29,39,44,,49,52
34 11
5 Kesamaan
5,15,20,25,35,40,45 10,30
9 Jumlah
45 11
56
2. Reliabilitas