kondisi awal suatu motor stepper yang salah satu ujung rotor R sedang sejajar dengan lilitan stator S
A
. Jika dalam keadaan tersebut aktivitas pemberian arus dipindahkan ke lilitan S
B
, maka ujung rotor R yang terdekat dengan S
B
akan segera mensejajarkan diri dengan S
B
. Berarti, rotor akan berputar searah jarum jam sejauh 18
o
. Sebaliknya, jika dari kondisi awal lilitan pada stator S
D
yang diaktifkan, maka rotor akan berputar berlawanan dengan arah jarum jam sejauh 18
o
, hingga ujung rotor yang terdekat menjadi sejajar dengan S
D
. Jadi, untuk memutar rotor sejauh 360
o
searah jarum jam, diperlukan 20 langkah aktivasi 360
o
= 20 x 18
o
, yaitu S
B
, S
C
, S
D
, S
A
, S
B
, ... dst [21]. Pada tabel 2.7 diperlihatkan contoh cara pemberian pulsa jika diinginkan gerakan
motor stepper gambar 2.14 yang bergerak empat langkah searah jarum jam, kemudian dilanjutkan motor berbalik arah berlawanan jarum jam sejuah empat langkah [21].
Tabel 2.7. Pemberian Pulsa Motor Stepper [21]
S
A
S
B
S
C
S
D
Gerakan
1 CW
1 CW
1 CW
1 CW
1 CCW
1 CCW
1 CCW
1 CCW
2.9. IC L298
IC L298 adalah jenis IC driver yang dapat digunakan untuk mengendalikan arah putaran dan kecepatan motor DC ataupun motor stepper. IC L298 dapat memberikan
output tegangan untuk motor dc dan motor stepper sebesar 50 volt. IC l298 terdiri dari transistor-transistor logik TTL dengan gerbang AND yang memudahkan dalam
menentukan arah putaran suatu motor DC dan motor stepper. Dapat mengendalikan 2 untuk motor DC namun pada hanya dapat mengendalikan satu motor stepper [22].
Bentuk fisik IC L298 dapat dilihat pada gambar 2.15. Konfigurasi pin IC L298 dapat dilihat pada tabel 2.8.
Gambar 2.15. IC L298N [23] Tabel 2.8. Konfigurasi Pin IC L298 [24]
No Pin Nama
Keterangan
1, 15 Sense A, Sense B
Kontrol besar arus dari beban dengan menggunakan resistor yang dihubungkan ke ground
2,3 Out 1, Out 2
Output bridge A, arus yang mengalir ke beban di kontrol oleh pin 1.
4 Vs
Input tegangan untuk motor. Diperlukan penambahan capasitor 100nF yang dihubungkan ke ground.
5, 7 Input 1, Input 2
Input bridge A 6,11
Enable A, Enable B Enable A digunakan untuk mengaktifkan bridge A
Enable B digunakan untuk mengaktifkan bridge B 8
GND Ground.
9 Vss
Input tegangan untuk blok logika. Diperlukan penambahan capasitor 100nF yang dihubungkan ke
ground. 10,12
Input 3, Input 4 Input bridge B
13,14 Out 3, Out 4
Output bridge B, arus yang mengalir ke beban di kontrol oleh pin 15.
Dalam perancangan ini, IC L298 digunakan sebagai driver motor stepper yang di kontrol oleh mikrokontroler Arduino Uno. Gambar rangkaian IC L298 dapat dilihat pada
gambar 2.16.
Gambar 2.16. Rangkaian IC L298 [24]
2.10. Buzzer
Buzzer merupakan alat yang dapat digunakan untuk merubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Pada umumnya buzzer digunakan untuk alarm, karena penggunaannya cukup
mudah yaitu dengan memberikan tegangan input maka buzzer akan mengeluarkan bunyi. Frekuensi suara yang di keluarkan oleh buzzer yaitu antara 1-5 KHz [25]. Simbol buzzer
dapat dilihat pada gambar 2.17 dan bentuk fisik buzzer dapat dilihat pada gambar 2.18.
Gambar 2.17. Simbol Buzzer
Gambar 2.18. Bentuk Fisik Buzzer [26]
2.11. Jenis Ulir Menurut Jumlah Ulir Tiap Gang Pitch