Keypad Matrik 4x3 Pembagi Tegangan

Dalam perancangan alat elektronika yang menggunakan IC digital, perlu memperhatikan mengenai resistor pull-up dan resistor pull-down pada input. Tujuan dari resistor ini adalah untuk menghindari kondisi mengambang pada masukan IC. Pada IC jenis TTL, jika kaki tidak terhubung maka akan dianggap selalu mendapat logic satu high atau menggunakan pull-up resistor [11]. Pull-up resistor berarti menghubungkan masukan IC supaya secara default mendapat logic satu, ketika mendapat trigger maka akan berubah menjadi logic nol atau sering disebut dengan aktif low. Gambar rangkaian tombol dengan pull-up resistor dapat dilihat pada gambar 2.5. Gambar 2.5. Rangkaian Tombol dengan Pull-up Resistor Besarnya resistansi resistor dalam rangkaian pull-up resistor harus diperhatikan karena akan menentukan besarnya arus yang mengalir ke mikrokontroler. Sesuai dengan hukum Ohm, besarnya resistansi resistor dapat dihitung dengan persamaan: R = V I ......................................................... 2.1 dengan : R = resistansi resistor Ohm V = tegangan catu daya Volt I = arus yang diijinkan masuk ke pin mikrokontroler Ampere

2.4. Keypad Matrik 4x3

Tombol keypad matrik 4x3 adalah susunan dari beberapa buah saklar tekan push button yang disusun secara matrik. Dipasaran terdapat beberapa jenis tombol keypad, dan yang paling sering digunakan diantaranya adalah tombol keypad matrik 4x3 dan keypad matrik 4x4. Tombol keypad ini banyak digunakan dalam aplikasi sistem berbasis mikrokontroler seperti untuk memasukan password atau data ke sebuah sistem. Cara mengakses tombol keypad ini dilakukan dengan cara scaning, yaitu memberi logika 0 pada Vcc Resistor Switch Ke Pin Mikrokontroler salah satu pin baik baris atau kolom kemudian membaca titik yang lain [12]. Bentuk fisik fisik keypad matrik 4x3 dapat dilihat pada gambar 2.6. Gambar 2.6. Bentuk Fisik Keypad Matrik 4x3 [13] Dalam perancangan ini, keypad matrik yang digunakan adalah keypad matrik 4x3 dengan memanfaatkan satu pin analog Arduino Uno. Gambar rangkaian keypad matrik 4x3, dapat dilihat pada gambar 2.7. Gambar 2.7 Rangkaian Keypad Matrik 4x3 [14] Pada gambar 2.7, semua baris dan kolom terhubung ke beberapa resistor. Setiap penekanan tombol akan memberikan nilai resistansi yang berbeda yaitu antara 0k Ω sampai 11k Ω [14].

2.5. Pembagi Tegangan

Rangkaian pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membuat suatu tegangan referensi dari sumber tegangan yang lebih besar, titik tegangan referensi pada sensor, untuk memberikan bias pada rangkaian penguat atau untuk memberi bias pada komponen aktif. Rangkaian pembagi tegangan pada dasarnya dapat dibuat dengan dua buah resistor, contoh rangkaian dasar pembagi tegangan dengan output Vo dari tegangan sumber Vi menggunakan resistor pembagi tegangan R1 dan R2 seperti pada gambar berikut [15]. Gambar 2.8. Rangkaian Pembagi Tegangan [15] Besarnya Vo dapat dirumuskan sebagai berikut : Vo = ோଶ ோଵାோଶ x Vi ............................................................... 2.2 dengan : R1 = resistansi resistor pertama Ohm R2 = resistansi resistor kedua Ohm Vi = tegangan input Volt Vo = tegangan output Volt

2.6. Linear Scale