2.5. Pembagi Tegangan
Rangkaian pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membuat suatu tegangan referensi dari sumber tegangan yang lebih besar, titik tegangan referensi pada sensor,
untuk memberikan bias pada rangkaian penguat atau untuk memberi bias pada komponen aktif. Rangkaian pembagi tegangan pada dasarnya dapat dibuat dengan dua buah resistor,
contoh rangkaian dasar pembagi tegangan dengan output Vo dari tegangan sumber Vi menggunakan resistor pembagi tegangan R1 dan R2 seperti pada gambar berikut [15].
Gambar 2.8. Rangkaian Pembagi Tegangan [15] Besarnya Vo dapat dirumuskan sebagai berikut :
Vo =
ோଶ ோଵାோଶ
x Vi ............................................................... 2.2 dengan :
R1 = resistansi resistor pertama Ohm R2 = resistansi resistor kedua Ohm
Vi = tegangan input Volt Vo = tegangan output Volt
2.6. Linear Scale
Linear scale merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi posisi. Slide Pot- Motorized 10k linear Taper merupakan potensiometer berpenggerak motor servo. Slide
menggunakan dua buah potensiometer yang terpisah sehingga untuk membaca posisi dapat menggunakan salah satu potensiometer saja. Potensiometer bermotor berguna juga ketika
dibutuhkan kemampuan untuk lompat menuju titik tertentu secara tepat [16]. Gambar 2.9 menunjukan bentuk fisik dari Slide Pot-Motorized 10k linear Taper.
Gambar 2.9. Slide Pot-Motorized 10k linear Taper [16] Slide Pot-Motorized dapat difungsikan sebagai sensor posisi line track dan actuator
servo track. Jika Slide Pot-Motorized difungsikan sebagai actuator maka perpindahan posisi dapat dilakukan dengan mengaktifkan motor servo sedangkan feedback posisi dapat
menggunakan potensiometer Line track. Spesifikasi dari Slide Pot-Motorized 10k linear Taper dapat dilihat pada tabel 2.5.
Tabel 2.5. Spesifikasi Slide Pot-Motorized 10k linear Taper [16]
Keterangan Spesifikasi
Tegangan operasional 6 – 11 Vdc
Arus operasional 800mA
Kecepatan perpindahan posisi 20mm0.1 sec
Jangkauan 100mm
Total resistansi potensiometer 10k
Ω ±20 Daya operasional
Line Track : 0,5 W Servo track : 0,5 W
2.7. LCD Liquid Crystal Display
Liquid Crystal Dysplay LCD merupakan material yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur molekul dengan sifat-sifat yang bersesuaian dengan padatan
solid. Ada 2 tipe utama LCD yang dikembangkan, yaitu field effect dan dynamic scattering. Keunggulan LCD dibandingkan dengan LED adalah daya yang diperlukan
lebih rendah, tampilan yang lebih lengkap angka, huruf grafis dan warna dan kemudahan dalam memprogram. Kerugian LCD dibandingkan dengan LED adalah waktu hidup
lifetime yang lebih singkat, waktu tanggap yang lebih lambat dan memerlukan sumber cahaya baik internal atau eksternal [17].
LCD yang dipakai adalah LCD Topway LMB162AFC 2x16 karakter yang kompatibel dengan Hitachi tipe HD44780U. LCD memerlukan tiga jalur kontrol dan
delapan jalur data untuk mode 8 bit atau empat jalur data untuk mode 4 bit. Ketiga jalur kontrol yang dimaksud adalah pin E, RS, dan RW. Bentuk fisik LCD dapat dilihat pada
gambar 2.10, dan konfigurasi pin 1-16 pada LCD Topway dapat dilihat pada tabel 2.6 .
Gambar 2.10. Bentuk fisik modul LCD Topway [18] Tabel 2.6. Konfigurasi pin LCD Topway [19]
No Pin Nama Pin
Fungsi Pin Keterangan
1 VSS
Sumber tegangan Ground
2 VDD
Sumber tegangan Sumber tegangan positif
3 V0
Sumber tegangan Sumber tegangan referensi untuk mengatur
kontras LCD 4
RS Sumber tegangan
Register select 5
RW Input
Read Write control bus 6
7 E
Input Data Enable, biasanya juga disebut “EN”
8 DB0
IO Bi-directional tri-state data bus
9 DB0
10 DB0
11 DB0
12 DB0
13 DB0
14 DB0
Tabel 2.6. Lanjutan Konfigurasi pin LCD Topway [19]
No Pin Nama Pin
Fungsi Pin Keterangan
15 BLA
Sumber tegangan Sumber tegangan positif backlight
16 BLK
Sumber tegangan Sumber tegangan negatif backlight
Pin Enable E digunakan untuk mengaktifkan LCD. Sebelum mengirim data ke LCD pin E harus berlogika satu high. Data yang dikirim terletak pada jalur data. Transisi
dari logika satu high ke logika nol low memberitahu LCD untuk mengambil data pada jalur kontrol dan jalur data. Pin RS adalah pin register select. Saat pin RS berlogika nol
low, data yang dikirim adalah perintah-perintah seperti membersihkan layar, posisi kursor, dan lain-lain. Jika pin RS berlogika satu high, maka data yang dikirim adalah teks
data dimana teks ini yang harus ditampilkan pada layar. Pin RW adalah pin ReadWrite. Pada saat pin RW berlogika nol low, informasi pada jalur data berupa pengiriman data
ke LCD write. Sedangkan saat pin RW berlogika high, informasi pada jalur data berupa pengambilan data dari LCD read [17].
2.8. Motor Stepper