Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan kepribadian atau suatu pengertian. Menurut kaum konstruktivisme dalam Suparno, 1997:61 mengemukakan bahwa belajar merupakan proses mengasimilasikan dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dipunyai seseorang sehinggga pengertiannya dikembangkan. Belajar berarti membentuk makna, makna yang diciptakan oleh siswa dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan alami. Secara umum belajar merupakan proses perubahan perilaku dari belum tahu menjadi tahu, dan dari tidak paham menjadi paham. Dan merupakan proses perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman sebagai sumber belajarnya .

2. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran yang sederhana dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, di mana antara keduanya terjadi komunikasi transfer yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya Trianto, 2009:17 . Proses belajar mengajar atau proses pembelajaran merupakan bagian yang penting dalam lembaga pendidikan. Sedangkan yang paling terpenting dalam proses pembelajaran adalah subyek didik atau siswa yang belajar. Moh Uzer Usman dalam Trianto, 2009:20 mengemukakan bahwa proses pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan formal dan guru sebagai pemegang peranan utama. Di dalam proses pembelajaran sebagian besar hasil belajar peserta didik ditentukan oleh guru. Guru kompeten akan lebih mampu mengelola proses pembelajaran, sehingga belajar siswa berada pada tingkat yang optimal. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses timbal balik antara guru dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar sehingga dapat tercipta proses pembelajaran yang maksimal.

B. Pembelajaran yang Efektif

Keefektifan pembelajaran adalah hasil guna yang diperoleh setelah pelaksanaan proses belajar mengajar Sadiman dalam Trianto,2009:20. Menurut Tim Pembina Mata Kuliah Didatik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, 1998 dalam Trianto, 2009 :20, bahwa efisiensi dan keektifan mengajar dalam proses interaksi belajar yang baik adalah segala daya upaya guru untuk membantu para siswa agar belajar dengan baik. Untuk mengetahui