Pengertian Model Pembelajaran Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL

secara efisien, konstektual dan terintegrasi. Model pembelajaran pokok PBL berupa belajar dalam kelompok kecil, dengan sistem tutorial Harsono, 2005 dalam Suprihatiningrum, 2013:215. Panen, 2001 dalam Rusmono, 2012:74 mengatakan dalam pembelajaran dengan PBL, siswa diharapkan untuk terlibat dalam proses penelitian yang mengharuskannya untuk mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data dan menggunakan data tersebut untuk pemecahan masalah. Menurut Visser yang dikutip Smith dan Ragan, 2002 dalam Rusmono, 2012:74 mengatakan bahwa pembelajaran merupakan usaha untuk membentuk suatu proses pemahaman isi suatu mata pelajaran pada seluruh kurikulum. Menurut Arends, 1997 dalam Suprihatiningrum, 2013:215 pembelajaran berdasarkan masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran, yang mana siswa mengerjakan permasalahan yang otentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri. Pembelajaran dengan PBL memberikan kesempatan kepada siswa mempelajari materi akademis dan keterampilan mengatasi masalah dengan terlibat di berbagai situasi kehidupan nyata. ini memberikan makna bahwa sebagian besar konsep atau generalisasi dapat diperkenalkan dengan efektif melalui pemberian masalah.

3. Ciri-ciri Khusus Pembelajaran Problem Based Learning PBL

Menurut Arends, 1997 dalam Suprihatiningrum, 2013:220 model pembelajaran PBL memiliki karakteristik sebagai berikut. a. Pengajuan pertanyaan atau masalah Pembelajaran PBL mengorganisasikan pengajaran di sekitar pertanyaan dan masalah yang dua-duanya secara sosial penting dan secara pribadi bermakna untuk siswa. b. Berfokus pada keterkaitan antardisiplin Masalah yang akan diselidiki dipilih benar-benar nyata agar pemecahannya, siswa meninjau masalah dari banyak mata pelajaran. c. Penyelidikan autentik Pembelajaran PBL mengharuskan siswa melakukan penyelidikan autentik untuk mencari penyelesaian nyata terhadap masalah nyata. Mereka harus menganalisis dan mendefinisikan masalah, mengembangkan hipotesis, dan membuat ramalan, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melakukan percobaan jika diperlukan bergantung kepada masalah yang sedang dipelajari. d. Menghasilkan produk dan memamerkannya Pembelajaran PBL menuntut siswa untuk menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya nyata dan peragaan yang menjelaskan penyelesaian masalah yang mereka temukan.