13 16.7
83.3 14
25 91.2
15 20.8
79.2 16
29.2 87.5
17 20.8
79.2 19
41.7 91.2
20 20.8
79.2 23
16.7 87.5
24 20.8
83.3
JUMLAH 449.9
1603.1 Rata-rata kelas
22.5 80.2
2. Data pretes dan postes kelas dengan metode ceramah
Tabel 4.16 Data pembelajaran dengan metode ceramah
KODE SISWA PRETEST
POSTEST
2 33.3
70.8 4
20.8 70.8
5 16.7
70.8 6
29.2 79.2
7 16.7
79.2 8
29.2 79.2
10 37.5
83.3 12
25 70.8
13 25
70.8 14
16.7 66.6
15 25
70.8 16
33.3 75
17 16.7
70.8 18
20.8 70.8
19 79.2
20 37.5
70.8 21
41.7 83.3
22 25
83.3 24
20.8 70.8
25 29.2
JUMLAH 500.1
1415.7 Rata-rata kelas
25.005 70.8
C. Hasil Analisis Data
1. Homogenitas
Tabel 4.17 adalah hasil perhitungan homogenitas sebagai berikut:
Tabel 4.17 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Siswa
Descriptives
Pretes
N Mean
Std. Deviation Std. Error
95 Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum Lower
Bound Upper Bound
1 20
22.495 6.6812
1.4940 19.368
25.622 12.5
41.7 2
20 25.005
9.5575 2.1371
20.532 29.478
.0 41.7
Total 40
23.750 8.2380
1.3025 21.115
26.385 .0
41.7
ANOVA
Pretes Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups 63.001
1 63.001
.927 .342
Within Groups 2583.699
38 67.992
Total 2646.700
39
Nilai rata-rata untuk kelas eksperimen dan rata-rata nilai kelas kontrol, kedua kelas ini memiliki perbedaan. Nilai rata-rata untuk kelas
eksperimen adalah 22,495 sedangkan nilai rata-rata untuk kelas kontrol adalah 25,005 dari hasil analisis data kemampuan awal siswa dengan
Test of Homogeneity of Variances
Pretes Levene Statistic
df1 df2
Sig. 1.722
1 38
.197
menggunakan uji homogenitas diatas terlihat bahwa nilai F
obs
adalah 0,927, nilai F
critt
adalah 4.08 dan α adalah 0,05. Suatu uji homegenitas dapat dikatakan homogen apabila nilai F
obs
F
critt
. Dari hasil analisis diatas, nilai F
obs
nilai F
critt
maka dapat dikatakan uji homogenitas untuk tes awal siswa ini adalah homogen, yakni kemampuan awal siswa untuk kedua kelas itu
sama, tidak ada perbedaan.
2. Pretes dan Postes
Analisis bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tahap analisisnya dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama menggunakan Tes-T
kelompok dependen untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa setelah diberi model pembelajaran PBL. Tahap kedua menggunakan
Tes-T 2 group independen yakni untuk mengetahui apakah lebih efektif mengunakan model pembelajaran PBL dibandingkan dengan metode
ceramah. a. Menggunakan Uji T dependen
1. Kelas Kontrol Berikut ini tabel 4.18 adalah hasil perhitungan pretes dan postes:
Tabel 4.18. Hasil Pretes Dan Postes Metode Ceramah
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretes
25.005 20
9.5575 2.1371
Postes 70.815
20 17.4701
3.9064
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretes -
Postes -45.8100
20.1025 4.4950
-55.2182 -36.4018 -10.191
19 .000
Nilai rata-rata pada kelas kontrol diatas memiliki perbedaan, yakni terjadi peningkatan hasil belajar. Dari hasil pretes untuk kemampuan awal
siswa adalah 25,005 dan hasil postes adalah 70,815. Dari analisis data dengan uji T dependen terlihat bahwa, T
obs
adalah – 10,191 dan nilai T
critt
adalah 1,729 dan nilai α adalah 0,05. Suatu uji T itu dikatakan signifikan
apabila nilai T
obs
T
critt
. Dari hasil analisis nilai T
obs
T
critt
, maka hasil pretes dan postes ini signifikan berbeda. Sehingga dapat dikatakan hasil
belajar siswa pada kelas kontrol meningkat. 2. Kelas Eksperimen
Berikut ini tabel 4.19 adalah hasil perhitungan pretes dan postes:
Tabel 4.19. Hasil Pretes dan Postes Model PBL
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretes
22.495 20
6.6812 1.4940
Postes 80.155
20 6.8010
1.5208
Paired Samples Test
Paired Differences
t Df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretes -
Postes -57.6600
6.3806 1.4267 -60.6462 -54.6738
-40.414 19
.000