dan Indriantoro 2001:33 memperkirakan pengaruh independen dari insentif terhadap kinerja dengan TQM, hasil temuan tersebut menunjukan
suatu pengaruh interaktif antara TQM dengan menggunakan insentif terhadap kinerja.
Teori Porter-Lowler menyatakan bahwa teori pengharapan dan motivasi dengan versi orientasi masa mendatang dan juga menekankan
antisipasi tanggapan-tanggapan,hasil-hasil. Dengan demikian pemberian insentif merupakan pemotivasi yang
lebih kuat bagi manajer untuk meningkatkan kualitas kinerjanya.
2.3. Kerangka Pikir
Kerangka pikir merupakan pola kerja operasional theoritical framework
dari setiap penelitian dari framework tersebut selanjutnya peneliti menggunkan metode-metode ilmiah untuk memecahkan masalah
yang sedang dihadapi. Berdasarkan teori dan hasil penenelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas,maka premis yang diajukan adalah:
Premis 1:
Menyatakan bahwa para manajer tergantung pada harapan dimasa yang akan datang dan bukan pengalaman dimasa yang lalu, atas dasar
probabilitas usaha pengharapan yang dirasakan prestasi yang dicapai,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pengharapan yang diterima kepuasan terjadi, dan ini mengarahkan ke usaha yang dimasa yang akan datang.Mulyadi, 1998:169.
Premis 2
Total Quality Management, Sistem pengukuran kinerja dan sistem
penghargaan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.Kurnianingsih dan Indriantoro, 2001
Premis 3 Terdapat kinerja yang tinggi dicapai jika pada praktik TQM digunakan
bersama dengan progam kinerja sebgai dasar pemberian insentif. Narsa Premis 4
Terdapat pengaruh yang signifikan antara praktik TQM sebagai fungsi model kualitas kinerja terhadap kinerja perusahaan.Narsa
Premis 5
Variabel sistem pengukuran kinerja terbukti sebagai variabel moderating, kesesuaian antara Total Quality Management dan sistem pengukuran
kinerja X2 berpengaruh terhadap kinerja karyawan.Kurnianingsih dan Indriantoro:2001.
Premis 6
Variabel sistem penghargaan terbukti sebagai variabel moderating, kesesuaian antara Total Quality Management dan sistem penghargaan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. narsa:2003
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.1 Kerangka Pikir penelitian
Total Quality Management TQM X1
Kinerja Manajerial Y
Uji regresi linier sederhana
Sistem Penghargaan X
3
Uji Residual
Total Quality Manajemen TQM X
1
Sistem Pengukuran KinerjaX
2
Kinerja Manajerial Y
2 .4. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan tujuan penelitian serta kerangka pikir diuraikan diatas, maka dapat diperoleh hipotesis sebagai
berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Bahwa terdapat pengaruh dari tehnik Tota l Quality Manajemen TQM terhadap kinerja manajerialdidukung premis 3
b .Bahwa sistem pengukuran kinerja sebagai variabel moderating pada pengaruh tehnik Total Quality Manajemen TQM terhadap kinerja
manajerial didukung premis 1,2,3,5,6 c.
Bahwa sistem penghargaan sebagai variabel moderating pada pengaruh tehnik Total Quality Manajemen TQM terhadap kinerja manajerial
didukung premis 1,2,3,5,6
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.