kecenderungan akan terjadi multikolinieritas yang tinggi. Antar Variabel bebas dan ada hal lain menyalahi uji asumsi klasik dalam regresi Ordinasi
Least Square OLS ghozali 2006: 207. Langkah pengujian residual dengan persamaan regresi adalah sebagai
berikut. a.
X2= a+b1X1+e b.
e = a+b2Y
a. X2 = -4.426 - 0.553 X
1
+ e
b. e = -0.559 - 0.665Y
Variabel system pengukuran kinerja dikatakan sebagai variabel moderating karena syarat suatu variabel dikatakan sebagai variabel
moderating apabila nilai koefisien parameternya negatif dan signifikan Ghozali:2006:209. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
pengukuran kinerja mempunyai nilai koefisien parameter yang negatif sebesar -0.553 dan nilai Sig t = 0,000 Sig t 0.05 sedangkan dari hasil
regresi antara kinerja manajerial Y dengan error mutlak diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.665 dengan taraf signifikan 0.000 artinya
sistem pengukuran kinerja memperkuat hubungan moderating terhadap hubungan antar TQM dan kinerja manajerial.lampiran 7
demikian hipotesis kedua yang diajukan yang menyatakan yaitu diduga interaksi antara tehnik Total Quality Management TQM dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sistem pengukuran kinerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial terbukti kebenarannya
4.5.3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Dengan menggunakan uji residual karena pengujian variabel moderating dengan interaksi uji selisih nilai abolut mempunyai kecenderungan akan terjadi
multikoliniritas yang tinggi antar variabel bebas dan hal lain ini menyalahi uji asumsi klasik dalam regresi ordinasi Least Square OLS Ghozali 2006:207
Langkah pengujian residual dengan persamaan regresi adalah sebagai berikut.
a. X3= a + b1X1+e
b. e = a + b3Y
a. X3 = 3.657 - 0.524 X
1
+ e
b. e = 8.138 - 0.616Y
Variabel sistem penghargaan dikatakan sebagai variabel moderating karena syarat suatu variabel dikatakan sebagai variabel moderating apabila nilai
koefisien parameternya negatif dan signifikan Ghozali:2006:209. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel system penghargaan mempunyai nilai
koefisien regresi yang negatif sebesar -0.524 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000 sedangkan dari hasil regresi antara kinerja manajerial Y dengan error
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mutlak diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.616 dengan tingkat signifikan 0.000 artinya sistem penghargaan memperkuat hubungan moderating terhadap
hubungan antar TQM dan kinerja manajerial.lampiran 7 demikian hipotesis ketiga yang diajukan yang menyatakan yaitu diduga
interaksi antara tehnik Total Quality Management TQM dan sistem penghargaan berpengaruh terhadap kinerja manajerial terbukti kebenarannya.
4.6. Pembahasan