Materi Pembelajaran PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

c. Pertanyaan Where di mana, untuk mengetahui tempat fenomena alam berlangsung. d. Pertanyaan Why mengapa, untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena alam. e. Pertanyaan Who siapa, untuk mengetahui subjek atau pelaku yang menyebabkan terjadinya fenomena alam. f. Pertanyaan How bagaimana, untuk mengetahui proses terjadinya fenomena alam. Salah satu contoh kasus fenomena atau gejala alam adalah gempa bumi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, pada tanggal 27 Mei 2006. Gempa bumi merupakan suatu fenomena alam yang sangat merugikan manusia. Analisis peristiwa gempa bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut. a. Apa fenomena alam yang terjadi? Gempa bumi b. Kapan terjadinya? 27 Mei 2006. c. Di mana terjadi gempa bumi tersebut? Sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. d. Mengapa terjadi peristiwa itu? Peristiwa tersebut terjadi karena adanya pergerakan lempeng tektonik. e. Siapa atau apa yang menyebabkannya? Adanya tumbukan antara dua lempeng tektonik. f. Bagaimana gempa bumi itu dapat terjadi? Indonesia terletak di antara tiga lempeng tektonik yang terus bergerak. Ketiga lempeng tersebut adalah lempeng Eurasia, Indo- Australia, dan Pasifik. Lempeng tersebut terus bergerak. Apabila terjadi tumbukan lempeng mengakibatkan gempa bumi. Peristiwa gempa bumi di Yogyakarta terjadi karena tumbukan lempeng Indo- Australia dan Eurasia. Tumbukan tersebut menyebabkan lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia di zona subduksi. Data dalam analisis keruangan dapat dikumpulkan, diantaranya data lokasi, yang meliputi data titik dan data wilayah. Data titik antara lain ketinggian tempat, sampel batuan, sampel tanah dan sampel air. Adapun data wilayah berupa luas hutan, luas perkebunan, dan luas permukiman. 2. Pendekatan Kelingkungan Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya. Organisme hidup meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Sedangkan lingkungan meliputi tanah, air, dan udara. Ekologi manusia adalah studi mengenai interaksi antara manusia denga lingkungannya, atau manusia dan manusia lainnya. Pendekatan ekologi menekankan hubungan antar makhluk hidup dengan komponen lingkungan hidup lainnya, dalam hal ini hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Contoh dari pendekatan ini adalah petani yang berada didaerah lahan miring pasti akan melakukan kegiatan pertanian dengan sistem terasering. Contoh lain yaitu contoh analisis mengenai terjadinya banjir di Sinjai berikut dan kamu akan menemukan perbedaannya dengan pendekatan keruangan. Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan kelingkungan dapat diawali dengan tindakan sebagai berikut. a. Identifikasi kondisi fisik yang mendorong terjadinya bencana ini, seperti jenis tanah, topografi, dan vegetasi di lokasi itu. b. Identifikasi sikap dan perilaku masyarakat dalam mengelola alam di lokasi tersebut. c. Identifikasi budi daya yang ada kaitannya dengan alih fungsi lahan. d. Menganalisis hubungan antara budi daya dan dampak yang ditimbulkannya hingga menyebabkan banjir. e. Menggunakan hasil analisis ini mencoba menemukan alternatif pemecahan masalah ini. 3. Pendekatan Kewilayahan Pendekatan kompleks wilayah merupakan gabungan antara pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi. Hal ini karena setiap daerah memiliki perbedaan, baik kondisi alam maupun manusia sehingga setiap daerah akan melakukan interaksi dengan daerah lain untuk memenuhi kebutuhannya. Pada analisa ini diperhatikan pula mengenai penyebaran fenomena tertentu dan interaksi antara variabel manusia dan lingkungannya untuk kemudian dipelajari kaitannya sebagai analisa kewilayahan. Analisa tersebut kemudian dibandingkan satu sama lain sehingga dapat diketahui persamaan, perbedaan, serta penyebabnya. Sehingga permasalahan yang ada dalam suatu wilayah dapat diungkapkan dan dapat dicari upaya pemecahannya.

X. Metode Pembelajaran

13. Pendekatan : Saintifik. 14. Metode : Inkuiri 15. Strategi : Ceramah, Diskusi, Presentasi.

Y. Media, Alat, dan Sumber Belajar

7. Media Pembelajaran : Power point, gambar. 8. AlatBahan Pembelajaran : Laptop, LCD, white board, spidol, gambar, peta. 9. Sumber Pembelajaran : Bambang Utoyo. 2009. Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia : Untuk Kelas X Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah . Jakarta:PT. Bumi Aksara. Lili Somantri. 2014. Advanced Learning Geography 1. Bandung: Grafindo. Yulmada Yulir. 2013. Geografi 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira. Gatot Hermanto. 2013.Geografi Untuk SMAMA Kelas X. Bandung: Yrama Widya.

Z. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Tahap Kegiatan

Deskripsi Alokasi Waktu Kegiatan Awal 8. Guru membuka pertemuan dengan salam dan berdo’a. 9. Guru mengecek kehadiran siswa. 10. Merefleksi kembali pelajaran pada pertemuan sebelumnya. 11. Guru dan peserta didik menyampaikan beberapa masalah kehidupan sehari-hari yang dapat dikaji dengan pendekatan geografi. 15 menit Kegiatan Inti 9. Mengamati 90 menit 1 Guru menyampaikan materi awal. 2 Peserta didik diminta untuk membaca referensi tentang Pendekatan Geografi. 3 Mengamati peta, gambar dan cuplikan film tentang fenomena geosfer. 10. Menanya d. Peserta didik mengajukan pertanyaan dalam kelompok yang sesuai dengan topiknya masing- masing. 11. Mencoba a. Peserta didik menggali informasi tentang pendekatan geografi. b. Peserta didik memberikan contoh terapan pendekatan geografi berdasarkan gambar yang telah ditunjukan. 16. Mengasosiasi e. Siswa mencari sumber-sumber yang berkaitan dengan materi pembelajaran. f. Peserta didik menentukan pendekatan geografi yang sesuai dengan tayangan gambar, peta dan cuplikan film yang telah ditayangkan. 17. Mengkomunikasikan e. Secara bergantian setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lainnya