Perencanaan Observasi Refleksi dan Evaluasi

74

C. Persiapan Sebelum Tindakan

Persiapan yang dilakukan sebelum tindakan, sebagai berikut: 1. Peneliti berdiskusi dengan guru mata pelajaran Kewarganegaraan terkait tindakan yang akan diberikan kepada siswa. 2. Peneliti dan guru mata pelajaran Kewarganegaraan menentukan jadwal pelaksanaan tindakan. 3. Melakukan pre-test menggunakan skala efikasi diri suntuk menentukan subyek penelitian.

D. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan

1. Perencanaan

Perencanaan dilakukan oleh peneliti mulai bulan April, antara lain menyusun skala efikasi diri, menyusun panduan pelaksanaan tindakan yang digunakan guru mata pelajaran kewarganegaraan sebagai pedoman dalam melakukan tindakan. Selain itu peneliti juga mengurus surat penelitian dan menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan ketika penelitian.

2. Tindakan

Tindakan yang dilakukan selama penelitian pada umumnya berjalan lancar. Dalam satu siklus terdapat tiga tindakan dengan rincian sebagai berikut: 75

a. Tindakan I

Tindakan I dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Mei 2014. Tindakan dimulai pada pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Tindakan dilakukan didalam kelas. Peneliti menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, mengkoordinasi siswa dan mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan selama tindakan. Tindakan yang diberikan pada pertemuan ini adalah investigasi kelompok dalam penyampaian materi kewarganegaraan dengan tema sistem hukum negara.Tindakan ini terdiri dari dari beberapa bagian yaitu: 1 Kegiatan Awal Tindakan pertama dibuka oleh guru BK dengan memeriksa kehadiran siswa dilanjutkan dengan ice breaking berupa permainan tepuk tangan. Peneliti memberi aba-aba tepuk satu kali kemudian siswa menepuk tangannya sekali, kemudian jika peneliti memberi aba-aba dua tepukan siswa akan mengikuti dua kali tepuk tangan dan seterusnya. 2 kegiatan Inti Tindakan inti diawali oleh guru mata pelajaran dengan membagi siswa dalam satu kelas menjadi enam kelompok dengan jumlah lima sampai enam siswa setiap kelompok, penentuan anggota tiap kelompok berdasarkan presensi siswa. Setelah kelompok terbentuk guru meminta perwakilan setiap 76 kelompok untuk mengundi enam topik tentang sistem hukum negara yaitu tentang pengertian sistem hukum peradilan dan sikap sesuai hukum, ciri-ciri hukum, unsur hukum, penggolongan hukum, macam-macam alat kelengkapan peradilan. Selanjutnya setiap kelompok diminta berdiskusi selama 45 menit tidak hanya tentang topik mereka sendiri tetapi juga menyiapkan pertanyaan untuk topik yang dibahas kelompok lainnya karena nanti akan dilanjutkan dengan sesi saling memberi dan menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan sistem hukum negara. Setiap kelompok harus bisa menjelaskan dengan baik setiap pertanyaan tentang materi dari kelompoknya sendiri dengan kewajiban bagi masing- masing anggota kelompok menjawab pertanyaan yang diberikan kelompok lain. 3 Kegiatan Akhir Tindakan akhir dalam tindakan I dilakukan oleh peneliti dengan memberikan ulasan tentang materi yang sudah dibahas sebelumnya dan menciptakan suasana nyaman serta saling menghargai pada siswa, peneliti memberitahukan tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu tentang kesadaran berbangsa dan bernegara. Pertemuan pertama selesai pada pukul 10.00 WIB. Sebagai bentuk rasa bangga peneliti 77 mengajak siswa untuk merayakan dengan bertepuk tangan bersama.

b. Tindakan II

Tindakan II dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Mei 2014. Tindakan dimulai pada pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Tindakan dilakukan didalam kelas. Peneliti menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, mengkoordinasi siswa dan mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan selama tindakan. Tindakan yang diberikan pada pertemuan ini adalah investigasi kelompok dalam penyampaian materi kewarganegaraan dengan tema kesadaran berbangsa dan bernegara.Tindakan ini terdiri dari dari beberapa bagian yaitu: 1 Kegiatan Awal Kegiatan dibuka dengan peneliti mengecek kehadiran siswa dilanjutkan dengan permainan “ bleng, bleng, bleng” pada permainan ini siswa menyebutkan angka sesuai dengan urutan 1,2,3,4 dst siswa yang mengucapkan kata empat dan kelipatannya harus mengganti dengan kata bleng bleng bleng begitu seterusnya. 2 Kegiatan Inti Seperti halnya pada tindakan pertama tindakan inti pada pertemuan kedua diawali oleh guru mata pelajaran dengan membagi siswa dalam satu kelas menjadi enam kelompok dengan jumlah lima sampai enam siswa setiap kelompok, 78 penentuan anggota tiap kelompok berdasarkan presensi siswa. Setelah kelompok terbentuk guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk mengundi enam topik tentang kesadaran berbangsa dan bernegara yaitu tentang pengertian bangsa dan negara, tujuan pembentukan bangsa, faktor pendukung dan penghambat kesadaran berbangsa, tujuan Negara kesatuan republik Indonesia, ketahanan nasional, proses berbangsa dan bernegara. Selanjutnya setiap kelompok diminta berdiskusi selama 45 menit tidak hanya tentang topik mereka sendiri tetapi juga menyiapkan pertanyaan untuk topik yang dibahas kelompok lainnya karena nanti akan dilanjutkan dengan sesi saling memberi dan menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara. Setiap kelompok harus bisa menjelaskan dengan baik setiap pertanyaan tentang materi dari kelompoknya sendiri dengan kewajiban bagi masing-masing anggota kelompok menjawab pertanyaan yang diberikan kelompok lain. 3 Kegiatan Akhir Tindakan akhir dalam tindakan II dilakukan oleh peneliti dengan memberikan ulasan tentang materi yang sudah dibahas sebelumnya dan menciptakan suasana nyaman serta saling menghargai pada siswa, peneliti memberitahukan tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu tentang 79 pelanggaran hak. Pertemuan kedua selesai pada pukul 10.00 WIB. Sebagai bentuk rasa bangga peneliti mengajak siswa untuk merayakan dengan bertepuk tangan bersama.

c. Tindakan III

Tindakan III dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Mei 2014. Tindakan dimulai pada pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Tindakan dilakukan didalam kelas. Peneliti menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, mengkoordinasi siswa dan mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan selama tindakan. Tindakan yang diberikan pada pertemuan ini adalah investigasi kelompok dalam penyampaian materi kewarganegaraan dengan tema pelanggaran hak. Tindakan ini terdiri dari dari beberapa bagian yaitu: 1 Kegiatan Awal Tindakan awal pada pertemuan ketiga diawali dengan mengecek kehadiran siswa dilakukan oleh peneliti dilanjutkan dengan permainan “water melon”. Pada permainan ini siswa diminta menggerakan jari kelingking dan ibu jarinya. Ketika jari kelingking kanan bergerak maka ibu jari kiri harus ikut bergerak sedangkan jari yang lain menggenggam. 2 Kegiatan Inti Tindakan inti pada pemberian tindakan ketiga diawali oleh guru mata pelajaran dengan membagi siswa dalam satu kelas menjadi enam kelompok dengan jumlah lima sampai enam 80 siswa setiap kelompok, penentuan anggota tiap kelompok berdasarkan presensi siswa. Setelah kelompok terbentuk guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk mengundi enam topik tentang pelanggaran hak yaitu tentang pengertian hak dan kewajiban, bentuk hak dan kewajiban warga Negara, bentuk pelanggaran hak warga Negara, bentuk kewajiban warga Negara di bidang politik dan hukum, contoh kasus pelanggaran hak warga Negara dan cara penyelesaiannya, contoh kasus pelanggaran hak warga Negara di Negara lain. Selanjutnya setiap kelompok diminta berdiskusi selama 45 menit tidak hanya tentang topik mereka sendiri tetapi juga menyiapkan pertanyaan untuk topik yang dibahas kelompok lainnya karena nanti akan dilanjutkan dengan sesi saling memberi dan menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran hak. Setiap kelompok harus bisa menjelaskan dengan baik setiap pertanyaan tentang materi dari kelompoknya sendiri dengan kewajiban bagi masing-masing anggota kelompok menjawab pertanyaan yang diberikan kelompok lain. 3 Kegiatan Akhir Tindakan akhir dalam tindakan III dilakukan oleh peneliti dengan memberikan ulasan tentang materi yang sudah dibahas sebelumnya dan menciptakan suasana nyaman serta saling menghargai pada siswa. Pertemuan ketiga selesai pada pukul 81 10.00 WIB. Sebagai bentuk rasa bangga peneliti mengajak siswa untuk merayakan dengan bertepuk tangan bersama.

3. Observasi

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti selama tindakan berlangsung, secara keseluruhan tindakan yang dilaksankan berjalan lancar. Pada tindakan I siswa belum begitu menunjukan antusias yang tinggi bahkan terlihat bingung karena belum terbiasa belajar dalam suasana kelompok, interaksi sesama anggota kelompok jarang terlihat bahkan terkesan siswa belajar sendiri sesuai materi yang menjadi kewajibannya, namun hal ini tidak Nampak pada pertemuan kedua dan ketiga. Pada tindakan II dan III siswa terlihat lebih antusias belajar karena sudah mengetahui apa apa saja yang harus dilakukan, interaksi siswa sesama dan antar kelompok terlihat lebih cair dan dinamis menandakan siswa nyaman dengan metode belajar yang digunakan.

4. Refleksi dan Evaluasi

Refleksi dilakukan melalui diskusi antara peneliti dengan guru mata pelajaran. Pada dasarnya penerapan metode investigasi kelompok untuk meningkatkan efikasi diri siswa sudah berjalan sesuai perencanaan yang dibuat. Secara keseluruhan kegiatan belajar siswa pada siklus 1 menunjukan siswa mampu bekerjasama dengan baik dapat dilihat melalui komunikasi antar siswa yang dinamis serta siswa yang terlihat ceria ketika berdiskusi dan berdebat mengenai topik-topik yang telah 82 ditentukan. Dilihat dari hasil post-test, pada siklus ini sudah menunjukan peningkatan pada rerata skor efikasi diri siswa, rerata pada pre-test yaitu 105,16 termasuk dalam kategori rendah sedangkan rerata pada post-test yaitu 128,8 termasuk dalam kategori tinggi sehingga tidak perlu diadakan pemberian tindakan pada siklus kedua. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus dan tidak dilanjutkan dengan siklus berikutnya karena efikasi diri siswa sudah meningkat dan sesuai target yang direncanakan oleh peneliti. Penelitian juga tidak dilanjutkan ke siklus kedua karena penelitian dilaksanakan menjelang ujian kenaikan kelas sehingga jika dilanjutkan membutuhkan waktu yang lama.

5. Hasil Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN CLIENT CENTERED PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

3 17 66

MENGATASI MASALAH KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 KARANGPUCUNG KABUPATEN CILACAP

2 13 291

Pelaksanaan Penilaian Portofolio Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X SMA Negeri 2 Semarang

4 57 95

MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER KELAS IV SD NEGERI DAWUNG 2 KECAMATA

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X IPA-2 Di SMA N 1 Tasikmalaya.

0 5 65

(ABSTRAK) PENINGKATAN DAYA KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PEMALANG.

0 0 3

PENINGKATAN DAYA KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PEMALANG.

0 2 113

Pelaksanaan Penilaian Portofolio Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X SMA Negeri 2 Semarang.

0 0 2

Peningkatan Kreativitas dan Prestasi Belajar IPA melalui Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar pada Siswa Kelas V SD Negeri Karangreja 01 Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap.

0 0 2

Peningkatan Pemahaman Mahasiswa Melalui Model Mengajar Investigasi Kelompok Pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Prodi PPKn FIS UNP - Universitas Negeri Padang Repository

0 1 71