Praktik Mengajar ke 1 Pelaksanaan PPL Magang III

puisi sederhana. Guru pembimbing penyusunan RPP dan pelaksanaan praktik mengajar ke 2 adalah Bapak Ahmad Maskuri, S.Pd. Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan pra kondisi dan apersepsi, dilanjutkan kegiatan inti, dan diakhiri dengan penutup. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, dan latihan. Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan penjelasan puisi dan ciri-cirinya, kemudian mahasiswa PPL memberikan teks puisi braille kepada siswa. Evaluasi dalam pembelajaran ini mengunakan evaluasi lisan dan praktik. Siswa diminta untuk menjelaskan kembali pengertian puisi dan ciri-ciri puisi dan tiap siswa diminta membaca puisi di depan kelas satu per satu. Kegiatan evaluasi dilanjutkan dengan tanya jawab tentang makna dari puisi yang telah mereka baca. Pelaksanaan praktik mengajar ke 2 tidak mengalami hambatan karena semua siswa memperhatikan penjelasan materi, mampu menjawab soal latihan yang diberikan, dan percaya diri ketika penilaian praktik membaca puisi. Guru mata pelajaran ikut mengawasi jalannya pembelajaran pada praktik mengajar ini.

c. Praktik Mengajar ke 3

Praktik mengajar ke 3 dilaksanakan hari Senin, 24 Agustus 2015 jam pelajaran ke 1-2 di kelas II A dengan satu siswa tunaganda tuna netra, tna grahita, tuna daksa. Mata pelajaran yang disampaikan adalah Bahasa Jawa dengan materi tembang dolanan. Guru pembimbing penyusunan RPP dan praktik mengajar ke 3 adalah Ibu Siti Syamsidariyah, S.Pd. Kegiatan diawali dengan pra kondisi dan apersepsi, dilanjutkan dengan kegiatan inti, dan penutup. Metode yang digunakan adalah metode Tanya awab, ceramah, dan demonstrasi. Media yang digunakan adalah pemutar musik untuk memutar lagu dolanan. Kegiatan yang dilakukan pada saat pembelajaran yaitu mahasiswa menjelaskan pengertian lagu dolanan dan menyebutkan contoh lagu- lagu tembang dolanan. Siswa diajari untuk bernyanyi sambil melakukan gerak sederhana sesuai irama. Evaluasi dalam pembelajaran ini menggunakan teknik praktik. Siswa diminta untuk bernyanyi sambil melakukan gerak sederhana sesuai irama. Hambatan yang dialami pada pelaksanaan pembelajaran ini adalah ketika anak sudah merasa bosan atau lelah anak selalu meminta keluar kelas untuk istirahat dan harus dituruti, namun setelah dibujuk beberapa kali untuk kembali ke kelas, siswa akan menuruti perintah masuk kelas melanjutkan kegiatan pembelajaran. Guru mata