Hasil Pretest Hasil Posttest

63 Perbedaan tersebut digunakan sebagai acuan untuk menjawab pertanyaan penelitian pada efektifitas belajar kelompok siswa yang pembelajarannya dengan media handout dengan kelompok siswa yang pembelajarannya tidak menggunakan media handout. Berikut ini adalah hasil penelitian di SMK N 1 Seyegan pada mata diklat menggunakan perkakas tangan.

1. Hasil Pretest

a. Kelompok Eksperimen Hasil belajar pretest 22 siswa pada kelas eksperimen ini diperoleh nilai tertinggi sebesar 56 dan nilai terendah sebesar 30 dengan nilai rata-rata sebesar 43,09. Modus sebesar 46 dan median sebesar 45 serta simpangan baku sebesar 6,78. Perhitungan distribusi data secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 16. Distribusi frekuensi perolehan hasil nilai pretest untuk kelas eksperimen X TFL 1 dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 5. Distribusi frekuensi nilai pretest kelas eksperimen Interval Frekuensi 30 – 34 2 35 – 39 6 40 - 44 3 45 - 49 6 50 - 54 4 55 - 59 1 Jumlah 22 64 Dengan menggunakan diagram dapat ditunjukkan seperti yang terlihat pada Gambar 2 di bawah ini. Gambar 2. Grafik nilai pretest kelas eksperimen b. Kelas Kontrol Data nilai pretest pada kelas kontrol ini diperoleh nilai tertinggi sebesar 52 dan nilai terendah sebesar 30 dengan nilai rata-rata sebesar 43,36. Modus sebesar 48 dan median sebesar 44 serta simpangan baku sebesar 6,73. Perhitungan distribusi data secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 17. Distribusi frekuensi perolehan hasil nilai pretest untuk kelas kontrol X TFL 2 dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 6. Distribusi frekuensi nilai pretest kelas kontrol Interval Frekuensi 30 – 34 2 35 – 39 4 40 – 44 5 45 – 49 7 50 – 54 4 55 - 59 1 2 3 4 5 6 7 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 Hasil Pretest Kelas Eksperimen F re kue ns i NILAI 65 Jumlah 22 Dengan menggunakan diagram dapat ditunjukkan seperti yang terlihat pada Gambar 3 di bawah ini. Gambar 3. Grafik nilai pretest kelas kontrol

2. Hasil Posttest

a. Kelas Eksperimen Tabel 7. Distribusi frekuensi nilai posttest kelas ekperimen Data nilai posttest pada kelas eksperimen ini diperoleh nilai tertinggi sebesar 92 dan nilai terendah sebesar 76 dengan nilai rata-rata sebesar 85,64. Modus sebesar 90 dan median sebesar 87 serta simpangan baku sebesar 4,76. Perhitungan distribusi data secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 18. 2 4 6 8 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 Hasil Pretest Kelas Kontrol NILAI F re k ue ns i Interval Frekuensi 76 – 79 3 80 – 83 3 84 – 87 5 88 – 91 9 92 – 95 2 96 - 99 Jumlah 22 66 Dengan menggunakan diagram dapat ditunjukkan seperti yang terlihat pada Gambar 4 di bawah ini. Gambar 4. Grafik nilai posttest kelas eksperimen b. Kelas Kontrol Data nilai posttest pada kelas kontrol ini diperoleh nilai tertinggi sebesar 88 dan nilai terendah sebesar 68 dengan nilai rata-rata sebesar 79,45. Modus sebesar 80 dan median sebesar 80 serta simpangan baku sebesar 4,66. Perhitungan distribusi data secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 19. Distribusi frekuensi perolehan hasil nilai posttest untuk kelas kontrol X TFL 2 dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 8. Distribusi frekuensi nilai posttest kelas kontrol 2 4 6 8 10 76 - 79 80 - 83 84 - 87 88 - 91 92 - 95 96 - 99 Hasil Posttest Kelas Eksperimen F re kue ns i NILAI Interval Frekuensi 68 -71 1 72 – 75 2 76 – 79 6 80 - 83 8 84 - 87 4 88 - 91 1 Jumlah 22 67 Dengan menggunakan diagram dapat ditunjukkan seperti yang terlihat pada Gambar 5 di bawah ini Gambar 5. Grafik nilai posttest kelas kontrol

B. Pengujian Persyaratan Hipotesis