52 tabel 0,5055 ˃ 0,444, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen
reliabel lampiran 10. Pengujian Realibilitas Instrumen
G. Analisis Butir Soal
1. Taraf Kesukaran
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index. Analisis indeks kesukaran
soal tes dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kesukaran siswa dalam menjawab soal-soal tes yang diberikan. Rumus analisis untuk mencari
indeks kesukaran adalah sebagai berikut :
JS B
P =
............................................................................ 5 Suharsimi Arikunto, 2011: 208
Keterangan : P = Indeks kesukaran
B = Banyak siswa yang menjawab soal dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Hasil perhitungan kemudian dicocokkan dengan standar klasifikasi dari Suharsimi Arikunto 2011: 210 sebagai berikut :
0,00 – 0,30 = Sukar 0,30 – 0,70 = Sedang
0,70 – 1,00 = Mudah Misalkan pada butir soal nomor 2 dapat dikatakan sukar karena
didapatkan hasil indeks kesukaran sebesar 0,150 bila mengacu pada
53 standar klasifikasi Suharsimi Arikunto 2011: 210 hasil kesukaran
sebesar 0,150 termasuk kedalam kategori sukar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 9. Analisis Taraf Kesukaran Butir Soal.
2. Daya Pembeda
Analisis daya pembeda soal dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa berkemampuan tinggi
mendapat nilai tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah mendapat nilai rendah dalam mengerjakan soal tes obyektif. Rumus :
B B
A A
J B
J B
D −
=
.................................................................... 6 Suharsimi Arikunto, 2011: 213
Keterangan : D = Daya pembeda
B
A
= Banyaknya kelompok atas yang menjawab betul J
A
= Banyaknya peserta kelompok atas B
B
= Banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul J
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah
Hasil perhitungan selanjutnya kemudian dicocokkan dengan standar klasifikasi yang diberikan Suharsimi Arikunto 2011: 218
sebagai berikut : 0,00 – 0,20 = Jelek
54 0,20 – 0,40 = Cukup
0,40 – 0,70 = Baik 0,70 – 1,00 = Baik sekali
Misalkan pada butir soal nomor 25 dapat dikatakan baik karena didapatkan hasil daya beda sebesar 0,50 bila mengacu pada standar
klasifikasi Suharsimi Arikunto 2011: 218 hasil daya beda sebesar 0,50 termasuk kedalam kategori baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 8. Analisis Daya Beda Butir Soal.
H. Teknik Pengumpulan Data