Pengadaan Sarana dan Prasarana Program

184

E. Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Bagaimana penghapusan sarana dan prasarana pendidikan di SD

Kanisius Eksperimental Mangunan? KK : Penghapusan sudah kami lakukan, waktu itu caranya kami menjual. Jadi waktu itu ada TV besar, TV nya juga sumbangan, tapi kita sudah ada yang menyumbangkan lagi TV yang baru, terus TV yang lama itu dilelang terus ada satu guru yang membeli, dah gitu, dulu pernah ada mesin fotokopi, sudah rusak to, itu ga ada yang beli pasti to, dah kita loakkan laku berapa ratus itu lumayan, dah gitu aja. Nah susahnya kalau sekolah negeri memang struktural, kalau sudah mulai aset laporan aset pada cerita kepala sekolah kan aduh bingung sampai numpuk-numpuk, segala macam, bangku aja harus tercatat to. Kalau di yayasan enggak, tapi manajemennya kami sendiri, kami tentukan barang yang tidak terpakai, kalau barang elektronik diloakkan dijual, paling nggak ndak menuh-menuhin tempat. IJ : Nah penghapusan barang itu kita, sebenarnya ini jarang kita lakukan karena memang kadang kita selalu apa ya ada anu apa ya, tapi beberapa waktu lalu memang saya lakukan karena itu menuh-menuhi tempat juga komputer bekas banyak sekali itu kemudian anu apa barang-barang ini kita anu, istilahnya kita rongsokan gitu terus kemudian kita hapusakan dari inventarisasi, tapi memang belum tertib kita secara itu di dokumen itu juga belum karena hanya itu ada laporan saja, terjadi anu apa penghapusan gitu aja tapi tidak tapi itu sudah lama ya saya lakukan 185 akhir-akhir ini belum saya lakukan lagi di tempat baru ini belum, belum kita lakukan penghapusan, jadi barang-barang kita kadang yang tidak terpakai ya tidak kita inventaris namun masih ada di gedung, karena itu tadi wis ra dinggo ning sudah tidak terpakai tapi barangnya masih ada, ya karena kendala nganu mas apa itu mas waktu terus yang mengelola belum, lah ini kesempatan ada mas ini diajari kami. YM : Kalau yang saya ketahui untuk penghapusan misalkan itu ya kita, baru kita sistem jual panggil orang gitu, jadi belum ada sistem lelang karena yang mau dilelang juga apa, karena biasanya elektronik langsung rusak, kemarin kita jual kertas ya ke orang, kalau kertas kita masuk ke bank sampah kita punya bank sampah, kalau penghapusan barang misalkan dilelang kita belum pernah melelang.