Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan

96

a. Perencanaan Sarana dan Prasarana Program

Perencanaan sarana dan prasarana program di SD Kanisius Eksperimental Mangunan dilakukan agar sekolah dapat menentukan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung berjalannya program sekolah. Perencanaan sarana dan prasarana program dilakukan melalui serangkaian tahapan yaitu rapat koordinasi sekolah, penetapan program sekolah, serta penetapan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan untuk pelaksanaan program. Tahapan dalam perencanaan sarana dan prasarana program di SD Kanisius Eksperimental Mangaunan sebagai berikut. 1 Rapat Koordinasi Sekolah Rapat koordinasi sekolah di SD Kanisius Eksperimental Mangunan dilakukan pada awal semester untuk membahas program sekolah serta kebutuhan sarana dan prasarana yang mendukung program sekolah. Rapat koordinasi sekolah dihadiri oleh direksi sekolah, guru, dan staf tata usaha. Proses rapat koordinasi sekolah dipimpin oleh direksi sekolah kemudian guru dan staf tata usaha saling memberi masukan untuk mencapai kesepakatan program serta kebutuhan sarana dan prasarana pendukung program. 2 Penetapan Program Sekolah Penetapan program sekolah di SD Kanisius Eksperimental Mangunan dilakukan pada saat rapat koordinasi sekolah diawal semester. Penetapan program sekolah merupakan kesepakatan seluruh peserta rapat untuk program yang akan dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Proses penetapan program sekolah yaitu program 97 sekolah disampaikan oleh direksi sekolah agar diberi masukan oleh guru, staf tata usaha sehingga diperoleh kesepakatan. Program sekolah cenderung merupakan pemberitahuan pihak yayasan mengenai program sekolah yang akan dilaksanakan sehingga usulan ide program yang berangkat dari sekolah sendiri belum digunakan. Program terbaru SD Kanisius Eksperimental Mangunan yaitu perpustakaan kelas. Pada pelaksanaan program perpustakaan kelas, setiap kelas memiliki rak buku dan koleksi buku sesuai tema yang ditentukan. Perpustakaan kelas dilakukan dengan pergantian tema materi setiap satu bulan sampai tiga bulan sekali, misalnya saja tema tentang air, sawah, dan kebun. 3 Penetapan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Program Penetapan kebutuhan sarana dan prasarana program di SD Kanisius Eksperimental Mangunan merupakan langkah menentukan kebutuhan sarana dan prasarana yang mendukung berjalannya program sekolah yang telah disepakati. Penetapan kebutuhan sarana dan prasarana program dilakukan pada saat rapat koordinasi sekolah diawal semester. Proses penetapan kebutuhan sarana dan prasarana program berdasarkan masukan dari guru, staf tata usaha, dan kesepakatan bersama pada rapat awal semester. Untuk menentukan kebutuhan sarana dan prasarana program harus mempertimbangkan sarana dan prasarana yang sudah dimiliki sedangkan inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan di SD Kanisius Eksperimental Mangunan belum diperbarui pasca pindah bangunan. Perencanaan sarana dan prasarana program di SD Kanisius Eksperimental Mangunan telah sesuai dengan teori, meskipun terdapat perbedaan dalam 98 penggunaan istilah. Peserta rapat koordinasi sekolah merupakan panitia perencana yang terdiri dari direksi sekolah sebagai pemimpin rapat, guru, dan staf tata usaha. Program sekolah merupakan acuan dalam analisis kebutuhan. Selanjutnya, pembuatan daftar kebutuhan, skala prioritas, serta seleksi sarana dan prasarana dilakukan dalam penetapan kebutuhan sarana dan prasarana program .

b. Perencanaan Sarana dan Prasarana Rumah Tangga

Perencanaan sarana dan prasarana rumah tangga di SD Kanisius Eksperimental Mangunan merupakan langkah menetapkan kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga untuk masa yang akan datang berdasarkan kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki. Perencanaan sarana dan prasarana rumah tangga dilakukan untuk menentukan kebutuhan rumah tangga yang mendukung kegiatan belajar mengajar agar dapat berjalan dengan baik. Proses perencanaan sarana dan prasarana rumah tangga di SD Kanisius Eksperimental Mangunan melalui serangkaian tahapan yaitu pelaporan kebutuhan, pengolahan data laporan, serta penetapan kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga. Tahapan perencanaan sarana dan prasarana rumah tangga di SD Kanisius Eksperimental Mangunan sebagai berikut. 1 Pelaporan Kebutuhan Pelaporan kebutuhan di SD Kanisius Eksperimental Mangunan disampaikan kepada guru penanggung jawab sarana dan prasarana sekolah. Proses pelaporan kebutuhan dilakukan oleh penanggung jawab ruang kerja dan penanggung jawab kelas kepada guru penanggung jawab sarana prasarana mengenai kebutuhan rumah tangga apa saja yang telah habis dan perlu disediakan. Pelaporan 99 kebutuhan dengan cara sederhana yaitu mengatakan kebutuhannya kepada guru penanggung jawab sarana prasarana tanpa menggunakan laporan yang bersifat tertulis. Laporan dari masing-masing penanggung jawab digunakan sebagai bahan pengolahan data kebutuhan rumah tangga setiap awal tahun ajaran. 2 Pengolahan Data Laporan Pengolahan data laporan di SD Kanisius Eksperimental Mangunan merupakan tindak lanjut dari pelaporan kebutuhan masing-masing penanggung jawab ruang kerja dan penanggung jawab kelas untuk dibuat daftar kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga oleh guru penanggung jawab sarana prasarana. Daftar kebutuhan sekolah akan diajukan kepada kepala sekolah kemudian berkoordinasi dengan bendahara untuk menetapan kebutuhan sarana dan prasaran rumah tangga. 3 Penetapan Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Rumah Tangga Penetapan kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga di SD Kanisius Eksperimental Mangunan merupakan keputusan kepala sekolah dengan koordinasi bendahara mengenai kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga yang akan dilakukan pengadaan. Proses penetapan kebutuhan rumah tangga yaitu daftar kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga yang diperoleh dari guru penanggung jawab sarana prasarana dipertimbangkan oleh kepala sekolah dan bendahara agar disesuaikan dengan anggaran rumah tangga sehingga keputusannya tepat berdasarkan prioritas kebutuhan. Perencanaan sarana dan prasarana rumah tangga di SD Kanisius Eksperimental Mangunan dapat dikatakan telah sesuai dengan teori, meskipun