67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tempat Penelitian
Penelitian ini mendeskripsikan hasil survei “Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan di SD Kanisius Eksperimental Mangunan” yang mencakup:
perencanaan sarana dan prasarana pendidikan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, inventarisasi sarana
dan prasarana pendidikan, serta penghapusan sarana dan prasarana pendidikan. Pada BAB IV ini akan disajikan 1 gambaran umum SD Kanisius
Eksperimental Mangunan, yang meliputi: lokasi, sejarah singkat berdirinya, visi, tujuan, dan strukrtur organisasi; 2 hasil penelitian dan pembahasan yang
mencakup: perencanaan sarana dan prasarana pendidikan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan,
inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan, serta penghapusan sarana dan prasarana pendidikan. Adapun gambaran umum keadaan SD Kanisius
Eksperimental Mangunan sebagai berikut.
1. Lokasi SD Kanisius Eksperimental Mangunan
SD Kanisius Eksperimental Mangunan berlokasi di Jalan Solo km 12, Desa Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Sekolah ini berada pada jarak yang
terjangkau dengan pemukiman warga sehingga memudahkan warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan. Letak sekolah yang berada pada
lingkungan perkampungan memberikan nilai lebih SD Kanisius Eksperimental Mangunan yaitu peserta didik dapat belajar dengan kondisi sekitar seperti
68 misalnya belajar di dekat rel kereta api, mata air, sawah, dan mengamati kegiatan
warga sekitar.
2. Sejarah Singkat Berdirinya SD Kanisius Eksperimental Mangunan
SD Kanisius Eksperimental Mangunan pada awalnya adalah SD Kanisius Mangunan. SD Kanisius Mangunan merupakan salah satu SD tertua di bawah
Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta yang berdiri sejak tahun 1964. Romo Mangunwijaya bersama Yayasan Dinamika Edukasi Dasar DED pada tahun
1994, kembali menyelenggarakan pendidikan di SD Kanisius Mangunan karena sekolah tersebut terancam ditutup akibat ketiadaan murid. SD Kanisius Mangunan
menyelenggarakan pendidikan kembali dan berganti nama menjadi SD Kanisius Eksperimental Mangunan.
3. Visi SD Kanisius Eksperimental Mangunan
Proses pembelajaran di SD Kanisius Eksperimental Mangunan didasarkan pada visi mengembangkan kemampuan dasar supaya.
a. Anak memiliki kemampuan berkomunikasi, kemampuan itu ditunjukkan dengan penguasaan bahasa dan kepercayaan diri dalam berkomunikasi
dengan semua orang dari segala lapisan. b. Anak mempunyai jiwa.
1 Eksploratif: suka mencari, bertanya, menyelidiki, merumuskan pertanyaan, mencari jawaban, peka menangkap gejala alam sebagai
bahan untuk mengembangkan diri.
69 2 Kreatif: suka menciptakan hal-hal baru dan berguna, tidak mudah putus
asa ketika berhadapan dengan kesulitan, mampu melihat alternatif ketika semua jalan buntu.
3 Integral: kemampun melihat dan menanggapi beragam kehidupan dalam keterpaduan yang utuh dan mengembangkan diri secara utuh.
4. Tujuan SD Kanisius Eksperimental Mangunan
Tujuan SD Kanisius Eksperimental Mangunan untuk menyelenggarakan sistem kurikulum yang membebaskan dimana memilih materi pembelajaran sesuai
minat, kebutuhan, dan lingkungan yang disusun sederhana, murah, dan menempatkan anak sebagai subyek yang fleksibel dan kooperatif.
5. Struktur Organisasi SD Kanisius Eksperimental Mangunan
Struktur organisasi SD Kanisius Eksperimental Mangunan adalah sebagai berikut.
Gambar 3. Struktur Organisasi SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Sumber: Laporan Individu SD Kanisius Eksperimental Mangunan Tahun Ajaran
20142015.
Pustakawan Komite
Sekolah
Tata Usaha Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah
Wali Kelas
S
iswa
Warga Sekitar
70
B. Hasil Penelitian
Data penelitian tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan di SD Kanisius
Eksperimental Mangunan
diperoleh menggunakan
instrumen pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Penelitian
ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai perencanaan sarana dan prasarana pendidikan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan, inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan, serta penghapusan sarana dan prasarana pendidikan di SD Kanisius Eksperimental
Mangunan. Berikut ini penyajian data penelitian manajemen sarana dan prasarana pendidikan di SD Kanisius Eksperimental Mangunan.
1. Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan di SD Kanisius Eksperimental Mangunan terbagi menjadi perencanaan sarana dan prasarana program,
perencanaan sarana dan prasarana rumah tangga. Perencanaan sarana dan prasarana program dilakukan untuk menentukan kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan yang mendukung berjalannya program sekolah. Selanjutnya, perencanaan sarana dan prasarana rumah tangga dilakukan untuk menentukan
kebutuhan rumah tangga yang mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar. Berikut ini data hasil penelitian mengenai perencanaan sarana dan prasarana
pendidikan di SD Kanisius Eksperimental Mangunan.
a. Perencanaan Sarana dan Prasarana Program
Perencanaan sarana dan prasarana program di SD Kanisius Eksperimental Mangunan merupakan langkah menetapkan kebutuhan sarana dan prasarana
71 program yang akan dilaksanakan berdasarkan kondisi sarana dan prasarana yang
dimiliki. Perencanaan sarana dan prasarana program melalui serangkaian tahapan yaitu rapat koordinasi sekolah, penetapan program sekolah, serta penetapan
kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan untuk pelaksanaan program. Hasil penelitian mengenai perencanaan sarana dan prasarana program di SD Kanisius
Eksperimental Mangunan sebagai berikut.
1 Rapat Koordinasi Sekolah
Rapat koordinasi sekolah di SD Kanisius Eksperimental Mangunan merupakan rapat yang dilakukan pada awal semester untuk membahas program
sekolah serta kebutuhan sarana dan prasarana yang mendukung program sekolah. Rapat koordinasi sekolah dihadiri oleh direksi sekolah, guru, dan staf tata usaha.
Proses rapat koordinasi sekolah dipimpin oleh direksi sekolah kemudian guru dan staf tata usaha saling memberi masukan untuk mencapai kesepakatan program
serta kebutuhan sarana dan prasarana pendukung program. Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan KK kepala sekolah pada tanggal 12
Januari 2015, yang menyatakan bahwa: “biasanya diawal semester kita ada pertemuan sekolah koordinasi satu
sekolah, itu kan kita punya program-program, direksi sekolah memaparkan programnya, lalu nanti teman-teman guru dan karyawan ada yang memberi
komentar termasuk sekaligus mengungkapkan kebutuhan apa yang diperlukan. Seperti misalnya tahun ini yang diminta teman-teman karena
program kita mau buat perpustakaan kelas itu sarpras yang dibutuhkan adalah rak buku dikelas.”
Pernyataan tersebut diperkuat oleh hasil wawancara dengan IJ bendahara
pada tanggal 17 Januari 2015, yang menyatakan bahwa “jadi ada rapat koordinasi sekolah membahas perencanaan sarana ini kemungkinan kita hanya