188 Wawancara
Perencanaan sarana dan prasarana rumah tangga dengan berkomunikasi antara penanggung jawab kelas, penanggung jawab ruang dengan guru
bagian sarana dan prasarana. Apa yang menjadi kebutuhan perkelas, apa yang menjadi kerusakan perkelas dicatat lalu diputuskan oleh kepala sekolah
dengan bendahara. Kebutuhan rumah tangga sudah tersedia anggaran tersendiri.
b. Bagaimana pengolahan data laporan dari masing-masing penanggung
jawab ruang dan penanggung jawab kelas?
Wawancara Pengolahan data kebutuhan rumah tangga dari masing-masing penanggung
jawab ruang dan penanggung jawab kelas mengumpulkan kepada bagian rumah tangga yaitu guru bagian sarana dan prasarana.
c. Bagaimana penetapan kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga
di SD Kanisius Eksperimental Mangunan?
Wawancara Penetapan kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga merupakan otonomi
sekolah sehingga kebutuhan dikelola oleh sekolah sendiri dengan apa sepengetahuan yayasan. Yayasan akan diberi laporan tiap bulan. Laporannya
berwujud laporan keuangan, untuk aset dan sarana dan prasarana belum dilakukan.
B. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Program
189
a. Bagaimana pengadaan sarana dan prasarana program di SD Kanisisus
Eksperimental Mangunan?
Wawancara Pengadaan sarana dan prasarana program dengan mengajukan proposal ke
yayasan karena masih masih tanggung jawab yayasan. Proses mengajukan proposal dengan daftar kebutuhan sampai ke harga. Biasanya untuk
memudahkan saja menggunakan uang anggaran terlebih dahulu, kemudian tukar nota dengan satu syarat yayasan sudah tau kalau dilakukan pembayaran
dengan uang sekolah dulu. Yayasan pasti setuju saja dan kalau tidak disetujui ada pembicaraan lebih lanjut barang apa yang belum memungkinkan.
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Tangga
a. Bagaimana pengadaan sarana dan prasarana rumah tangga di SD
Kanisius Eksperimental Mangunan?
Wawancara Pengadaan sarana dan prasarana rumah tangga dengan anggaran tersendiri
yang harus dihabiskan, karena memang bantuan yang harus dilaporkan misalkan dari BOS pada point untuk sarana prasarana kemudian dari USF dan
dari donatur. Jadi, penggunaannya sesuai dengan kebutuhan misalkan belum butuh ditunda dengan disimpan dulu untuk persiapan kebutuhan yang
mendadak. Namun, terkadang dalam membuat laporan dana harus habis kadang bendahara bingung mencari kira-kira apa yang dibutuhkan. Lalu baru
dilakukan pendataan dan penetapan oleh kepala sekolah sarana prasarana apa saja yang perlu disediakan.