61
C. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran dan untuk memperjelas pengertian yang terkandung dalam penelitian maka ditetapkan definisi operasional yaitu sebagai
berikut.
1. Sarana dan prasarana merupakan komponen dalam proses pembelajaran yang mendukung potensi masing-masing peserta didik di SD Kanisius
Eksperimental Mangunan. 2. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah suatu aktivitas
menyeluruh yang dimulai dari perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, inventarisasi, dan penghapusan berbagai macam properti pendidikan yang
dimiliki SD Kanisius Eksperimental Mangunan.
D. Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan fokus permasalahan dan aspek-aspek kegiatan pokok dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan yang diteliti, yaitu.
1. Perencanaan sarana dan prasarana. 2. Pengadaan sarana dan prasarana.
3. Pemeliharaan sarana dan prasarana. 4. Inventarisasi sarana dan prasarana.
5. Penghapusan sarana dan prasarana.
E. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru penanggung jawab sarana dan prasarana, serta bendahara. Kepala sekolah
62 diyakini paling tahu dan dapat memberikan informasi yang lengkap mengenai
manajemen sarana dan prasarana pendidikan di SDKE Mangunan sehingga memberikan jawaban secara mendalam terhadap pertanyaan penelitian.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan yaitu. 1. Observasi
Sutrisno Hadi 2004: 151 mengemukakan bahwa metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-fenomena yang
diteliti. Obyek yang diamati adalah perencanaan sarana dan prasarana pendidikan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan, inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan, dan penghapusan sarana dan prasarana pendidikan.
2. Wawancara Pengumpulan data sebagai pendukung dalam penelitian ini adalah dengan
wawancara interview. Lexy J. Moleong 2005: 186, menjelaskan wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan dilakukan oleh dua pihak,
yaitu pewawancara interview yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan.
Wawancara yang dilakukan kepada informan adalah wawancara terbuka. Pedoman wawancara yang digunakan dalam melakukan wawancara hanya garis-
garis besar permasalahan yang ditanyakan. Hal ini untuk menggali data mengenai perencanaan sarana dan prasarana pendidikan secara lebih mendalam. Wawancara
dilakukan kepada kepala sekolah, guru, dan bendahara sekolah..
63 3. Dokumentasi
Studi dokumen ditunjukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan
kegiatan, foto-foto, dan film dokumenter, Riduwan 2007: 31. Melalui metode ini peneliti melihat data manajemen sarana dan prasarana
milik sekolah. Berdasarkan data tersebut peneliti mampu mengidentifikasi kondisi sarana dan prasarana pendidikan di SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Hasil
dari studi dokumen sebagai penguat hasil pengumpulan data melalui observasi dan wawancara yang telah dilakukan.
G. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian dalam penelitian kualitatif ini adalah peneliti sendiri human instrument. Hal tersebut dikarenakan pada penelitian kualitatif perlu
instrument yang bersifat fleksibel untuk menggali informasi lebih mendalam. Suharsimi Arikunto 2006: 160, menyatakan bahwa instrumen penelitian
merupakan alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Peneliti mengungkap data secara lebih mendalam menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi,
dan panduan studi dokumen. Adapun kisi-kisi instrumen terlampir.
H. Teknik Keabsahan Data
Dalam penelitian ini uji keabsahan data yang digunakan peneliti adalah dengan trianggulasi. Lexy J. Moleong 2005: 330, menyatakan bahwa triangulasi
64 adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain,
diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Trianggulasi sumber yaitu data yang diperoleh dari satu
informan akan dikonfirmasikan ke informan lain yang juga terlibat dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Dalam hal ini data yang diperoleh
dari kepala sekolah akan dibandingkan dengan data yang diperoleh dari guru dan bendahara sekolah. Trianggulasi metode yaitu mengecek data yang didapat ke
lapangan menggunakan tiga metode yang berbeda yaitu observasi, wawancara, serta dokumentasi. Trianggulasi metode pada penelitian ini digunakan pada tahap
pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, serta inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan. Pada tahap perencanaan sarana dan prasarana pendidikan,
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, serta penghapusan sarana dan prasarana pendidikan sudah dilakukan sehingga tidak dapat dilakukan observasi
secara langsung. Selain itu, dokumen yang ada hanya mengenai inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan dalam bentuk laporan individu sekolah. Data
yang telah didapat dari hasil wawancara dibandingkan dengan data hasil observasi dan catatan hasil studi dokumen.
I. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas. Analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis data
model Miles Huberman meliputi reduksi data, display data, penarikan kesimpulan