36
Menurut  Sutisna  2003:  332 Citra  akan  diperhatikan  publik dari  waktu kewaktu  dan  akhirnya  akan  membentuk  suatu  pandangan  positif  yang  akan
dikomunikasikan dari satu mulut ke mulut lain. Dalam kesibukan kita sehari-hari jangan  melupakan  keadaan  fisik,  keterampilan,  fasilitas,  kantor,  karyawan  dan
yang  melayani  publik harus  selalu  dalam  garis  dengan  satu  tujuan  memuaskan konsumen.  Katakan pada  mereka  apa  yang  kita  perbuat  untuk  menjaga  agar
mereka selalu puas, diperbaiki dimasa yang akan datang. Citra merupakan realitas, oleh karena itu jika komunikasi pasar tidak cocok dengan realitas, ketidakpuasan
akan  muncul  dan  akhirnya  konsumen  mempunyai  persepsi  yang  buruk  terhadap citra organisasi.
Citra  positif  pantas  untuk  selalu  dijaga  karena  ketika  banyak  orang tua murid yang percaya kepada sekolah tersebut, berarti nilai positif atau citra positif
yang dikeluarkan
oleh sebuah
sekolah dapat
dipercaya dan
dipertanggungjawabkan secara nyata.
F. Penelitian Yang Relevan Beberapa penelitian relevan yang ditemukan diantaranya adalah :
a. Hasil  penelitian  dari  Hanni  Permana  yang  berjudul  “Aktivitas  Kehumasan  di Bagian  Humas  Sekretariat  Daerah  Kabupaten  Bantul  Dalam  Rangka
Membangun Citra Positif Pemerintah Daerah” Tahun 2010. Berdasarkan hasil penelitian  dapat  diperoleh  kesimpulan  bahwa  1  Aktivitas  Kehumasan  di
Bagian  Humas  Sekretariat  Daerah  Kabupaten  Bantul  dalam  rangka membangun  citra  positif  Pemerintah Daerah  termasuk  dalam  kategori  baik
82,39, 2 media humas  yang digunakan didalam membangun citra positif
37
dapat  dikatakan  baik  85,21,  3  hambatan  yang  dihadapi  Bagian  Humas Sekretariat  Daerah  Kabupaten  Bantul  dalam  membangun  citra  positif  dapat
dikatakan baik 73,09, 4 upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yang  dihadapi  dalam  membangun  citra  positif  Pemerintah  daerah  dikatakan
cukup 65,5. b. Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Indhira  Hari  Kurnia  dengan  judul  “Strategi
Humas Dalam Meningkatkan Reputasi Sekolah Studi Kasus di SMA Negeri 1 Surakata” Tahun 2013. Penelitian ini adalah penelitian secara kualitatif, yaitu
dilakukan secara wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini  penelitian  bertujuan  untuk:  1  Mengetahui  strategi  humas  dalam
meningkatkan  reputasi  sekolah.  2  Untuk  mengetahui  persepsi stakeholders alumni  sekolah  dan  orang  tua  murid  terhadap  strategi  humas  dalam
meningkatkan  reputasi  sekolah  3  Untuk  mengetahui  hambatan  humas 4  Untuk  mengetahui  solusi  yang  digunakan  humas.  Penelitian  ini
mengemukakan  bahwa  reputasi  sekolah  telah  sesuai  dengan  visi  dari  sekolah. Namun terdapat saran dan kritik untuk meningkatkan prestasi sekolah dengan
pembinaan  intensif  serta  peningkatan  sarana  prasarana  secara  prioritas. Hambatan  yang  tidak  berkaitan  dengan  sarana  dan  prasarana  dari  intern  dan
ekstern disikapi dengan bijak sesuai dengan peraturan yang berlaku. c. Penelitian  yang  dilakukan  Tedi  Eko  Nartanto  dengan  judul  “Aktivitas  Humas
Dalam Rangka Membangun Citra Partai Golongan Karya GOLKAR”. Tahun 2009.  Dari  hasil  penelitian  dapat  dikemukakan  bahwa aktivitas  humas  dalam
rangka  membangun  citra  Partai  Golongan  Karya  GOLKAR  ditangani  oleh
38
Badan Informasi dan Komunikasi BIK dan sekretariat. Proses kegiatan humas dilakukan  melalui  empat  tahap  yang  diawali  dengan  penelitian,  perencanaan,
penggiatan,  dan  evaluasi.  Aktivitas  humas  sendiri  meliputi  sosialisasi perubahan  pada  partai,  pembuatan  jaringan  kerja  dan  program  aksi.  Media
yang  digunakan  dalam  aktivitas  humas  adalah  media  cetak,  media  elektronik, website, bulletin.
G. Pertanyaan Penelitian