21
masyarakat tempat sekolah itu berada. Untuk itu diperlukan hubungan kerja sama antara kehidupan disekolah dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan
kurikulum sekolah disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan masyarakat. Demikian pula tentang pemilihan bahan pengajaran dan metode-
metode pengajarannya. c Hubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dengan
lembaga-lembaga atau instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti: hubungan kerja sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah
lainnya, kepala pemerintah setempat, ataupun perusahaan-perusahaan negara, yang berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan pada
umumnya. Hubungan masyarakat tidak dapat berdiri sendiri dengan hanya
mengandalkan kemampuan dari guru saja, karena tanggung jawab pemerintah, lingkungan, orang tua murid berdampak sangat besar dalam hal membantu
pendidikan kedepannya. Untuk itu hubungan masyarakat dengan pihak-pihak terkait yang ada didalam kepentingan sekolah melakukan kegiatan yang positif
dan mengharapkan akan adanya kerja sama yang terus terjalin selama para anak didik masih bersekolah.
B. Unsur-Unsur Terlibat Dalam Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat
Humas Hubungan Masyarakat atau dalam bahasa Inggris Public Relations memang akan selalu bekerja sama dengan pihak Internal dan Eksternal. Kerja
sama serta komunikasi yang terbuka terhadap guru, kepala sekolah, orang tua dan lingkungan sekitar mempermudah kepercayaan yang kuat dan meningkatkan citra
22
yang positif. Pertemuan antara guru dan orang tua adalah salah satu contoh dari sekian banyak kegiatan dalam unsur-unsur yang terlibat dalam hubungan sekolah
dan wali murid. Menurut Nurhattati Fuad 2014: 52 Dalam pelaksanaannya, hubungan
lembaga pendidikan dengan masyarakat melibatkan berbagai pihak terkait stakeholders,
seperti: pemerintah, peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan, orang tua, lembaga swadaya masyarakat, Perguruan Tinggi,
lembaga pendidikan lainnya, perusahaan, dan masyarakat luas. Hubungan tersebut dapat dilakukan melalui berbagai bentuk, diantaranya dalam bentuk : laporan
kemajuan kepada masyarakat public report, media cetak brosur, leaflet, poster, tabloid, bulletin, jurnal, surat kabar, media elektronik radio, TV, internet, open
house; pameran, dan kunjungan, dan lain-lain. Menurut Dwi Siswoyo, dkk 2011: 148 lingkungan pendidikan pada
hakikatnya merupakan sesuatu yang ada diluar diri individu, walaupun ada juga mengatakan bahwa ada lingkungan yang terdapat dalam individu. Lingkungan
pendidikan meliputi : 1.
Lingkungan phisik keadaan iklim, keadaan alam. 2.
Lingkungan budaya bahasa, seni, ekonomi, politik, pandangan hidup, keagamaan dan lainnya.
3. Lingkungan
sosialmasyarakat keluarga,
kelompok bermain,
organisasi. Lingkungan sekolah yang dipadati oleh siswa-siswa dengan macam-macam
karakter, membuat para guru dalam sekolah perlu pendekatan ke setiap anak.
23
Sehingga memang ada khusus wali kelas di setiap kelas. Lingkungan sekolah SD N Sosrowijayan Yogyakarta yang mempunyai banyak budaya karena tempat
pariwisata serta keadaan keluarga yang bermacam-macam dalam kategori pekerjaan orang tua ataupun pola asuh orang tua membuat banyak guru terkadang
kebingungan, namun semua dapat diatasi satu persatu dengan cara yang baik didalam sekolah tersebut.
Bermacam-macam teknik dalam membangun hubungan masyarakat, banyak ragam dalam memberikan informasi kepada khalayak umum. Ide-ide yang
dikeluarkan dari pihak sekolah untuk menangkap signal positif dari pihak eksternal memang memerlukan ide-ide cerdas. Perbedaan kebudayaan atau
perbedaan individu dari dalam diri siswa adalah sebuah tantangan untuk setiap guru maupun orang tua dalam bekerja sama. Layaknya kerja sama sekolah dengan
pemerintah ataupun lingkungan sekitar sekolah. Sebenarnya tujuan dari hubungan masyarakat itu sendiri salah satunya adalah menjalin hubungan baik dan
keterbukaan yang jujur antara satu sama lain agar timbul kepercayaan antara satu sama lain.
C. Hambatan-Hambatan Humas Dalam Membangun Citra Positif