20 8 Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah,
sehingga tercipta sikap proaktif. 9 Meningkatkan efisiensi pengelolaan pendidikan.
Manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek akademis dan aspek praktis:
1 Aspek akademis adalah untuk membantu guru menghasilkan pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas mereka untuk
memperbaiki mutu pembelajaran dalam jangka pendek. 2 Aspek praktis adalah merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari
bawah dan pengembangan kurikulum di tingkat sekolah.
d. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Tindakan Kelas PTK
Menurut Shumsky 1982 dalam Kunandar 2008: 69-70 PTK memiliki dan kelemahan dan kelebihan sebagai berikut:
Kelebihan: 1 Kerjasama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki.
2 Mendorong kreativitas dan pemikiran kritis guru maupun peneliti. 3 Melalui kerja sama, kemungkinan berubah meningkat.
4 Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Kelemahan: 1 Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar PTK pada
pihak peneliti guru.
21 2 Berkenaan dengan waktu, karena PTK memerlukan komitmen peneliti
untuk terlibat dalam prosesnya, faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang cukup besar.
5. Pembelajaran Elektronika Dasar
Mata pelajaran elektronika dasar merupakan mata pelajaran produktif jurusan Teknik Audio Video di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Mata
pelajaran ini diterapkan pada siswa kelas X Teknik Audio Video di semester satu dan dua. Mata pelajaran elektronika dasar merupakan mata pelajaran yang
bertujuan untuk
memperkenalkan dasar-dasar
komponen elektronik.
Berdasarkan silabus elektronika dasar kurikulum 2013 kompetensi dasar yang diharapkan dalam mata pelajaran ini salah satunya adalah memahami konsep
dasar Bipolar Junction Transistor BJT sebagai penguat dan piranti saklar, menguji Bipolar Junction Transistor BJT sebagai penguat dan piranti saklar.
Tabel 1. Silabus Elektronika Dasar
Kompetensi Dasar
Indikator
3.5 Memahami
konsep dasar
Bipolar Junction
Transistor BJT
sebagai penguat
dan pirnati saklar 3.5.1.
Memahami susunan fisis, simbol dan prinsip kerja transistor 3.5.2.
Menginterprestasikan karakteristik dan parameter transistor. 3.5.3.
Mengkatagorikan bipolar transistor sebagai penguat tunggal satu tingkat sinyal kecil. 3.5.4.
Mengkatagorikan bipolar transistor sebagai piranti saklar. 3.5.5.
Memahami susunan fisis, simbol dan prinsip kerja phototransistor 3.5.6.
Menginterprestasikan katagori pengelompokan transistor berdasarkan kemasan 3.5.7.
Memahami prinsip dasar model pencarian kesalahan transistor sebagai penguat dan piranti saklar
4.5 Menguji Bipolar Junction Transistor
BJT sebagai
penguat dan pirnati saklar
4.5.1. Menggambarkan susunan fisis, simbol dan prinsip kerja berdasarkan arah arus
transistor 4.5.2.
Melakukan eksperimen dan interprestasi data pengukuran untuk mendimensikan parameter transistor.
4.5.3. Melakukan eksperimen bipolar transistor sebagai penguat tunggal satu tingkat sinyal
kecil menggunakan perangkat lunak. 4.5.4.
Melakukan ekperimen bipolar transistor sebagai piranti saklar menggunakan perangkat lunak.
4.5.5. Menggambarkan susunan fisis, simbol untuk menjelaskan prinsip kerja
phototransistor berdasarkan arah arus. 4.5.6.
Membuat daftar katagori pengelompokan transistor berdasarkan kemasan atau tipe transistor
4.5.7. Mencobadan menerapkan model pencarian kesalahan pada rangkaian transistor
sebagai penguat dan piranti saklar