36 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Kompetensi Afektif Siswa
Variabel Indikator
Sub Indikator
Kompetensi Afektif
Receiving atau menerima
Perhatian siswa
dalam mengikuti
pembelajaran elektronika dasar Responding
atau menjawab Antusias belajar siswa untuk mempelajari
mata pelajaran elektronika dasar Valuing
atau menilai
Hasrat bertanya pada guru Organization
atau organisasi Kerjasama tim mengerjakan proyek
Karakteristik nilai
Tindakan siswa mengerjakan proyek
3. Checklist
Instrumen checklist digunakan untuk mengetahui kemampuan psikomotorik siswa meliputi kemampuan siswa, ketrampilan siswa, kerjasama siswa ketika
mengerjakan proyek atau tugas yang diberikan menggunakan Lembar Kerja Siswa LKS. Penilaian ini dilakukan melalui checklist hasil mengerjakan proyek.
Indikator yang digunakan untuk membuat instrumen ini dapat dilihat Tabel 4.
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Kompetensi Psikomotorik Siswa
Kompetensi Dasar Deskripsi
1. Memahami konsep dasar Bipolar Junction
Transistor BJT
sebagai penguat dan piranti saklar
Kerjasama kelompok dalam pembuatan proyek Keaktifan siswa saat mengikuti pembelajaran
Kemampuan siswa merancang desain proyek
2. Menguji
Bipolar Junction
Transistor BJT sebagai penguat
dan piranti saklar Pengetahuan siswa tentang transistor BJT
Ketrampilan siswa merancang desain
37
F. Uji Instrumen 1. Analisis Butir Soal
Analisis butir soal digunakan untuk mengidentifikasi soal-soal untuk penelitian. Tujuan dari analisis butir soal untuk melakukan perbaikan soal-soal
yang kurang baik dan jelek. Untuk mengetahui baik atau jeleknya soal dilakukan beberapa analisis soal yaitu taraf kesukaran dan daya pembeda.
a. Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran untuk soal yang baik yaitu soal tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal
disebut indeks kesukaran difficulty index. Berikut rumus yang digunakan untuk mencari indeks kesukaran:
P = Keterangan:
P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Suharsimi Arikunto, 2013: 223 Menurut Suharsimi Arikunti 2013: 225 indeks kesukaran sering
diklasifikasikan sebagai berikut 1 Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
2 Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang 3 Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah mudah
Berdasarkan hasil perhitungan indeks kesukaran pada soal pretest dan posttest menggunakan program Microsoft Excel 2010 terdapat 2 butir soal
dengan kategori sangat sukar, 4 butir soal dengan kategori sukar, dan 14 butir soal dengan kategori sedang.