Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

ini menggunakan triangulasi sumber yang dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini: 1. Mengkonfirmasi ulang baik secara langsung atau tidak mengenai hal-hal yang telah diungkapkan oleh informan kepada peneliti. 2. Menganalisis data yang diperoleh dengan kajian kepustakaan terutama dengan hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya. 3. Membandingkan data hasil wawancara dengan hasil observasi Sugiyono, 2008: 274. Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hal ini dilakukan karena pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Dimana peneliti men- croscheck data dengan mencari modal sosial dalam pengembangan di desa wisata Tembi yang dapat menjaga keberlangsungan wisata di desa Tembi berdasarkan aspek jaringan, kepercayaan, resiprosity , nilai dan norma. Peneliti memeriksa keabsahan data melalui sumber dengan menanyakan baik secara langsung atau tidak mengenai hal-hal yang telah diutarakan informan terhadap peneliti kepada orang-orang yang memang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pariwisata, menganalisis data yang diperoleh dengan kajian kepustakaan terutama hasil penelitian, membandingkan data hasil wawancara dengan observasi.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Analisis data menggunakan model interaktif sebagaimana diajukan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari empat hal utama, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria diantaranya: 1. Pengumpulan data Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi selama penelitian yang kemudian dituliskan dalam catatan lapangan yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, disaksikan, dialami dan juga temuan tentang apa yang dijumpai. Peneliti memanfaatkan dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan lain sebagainya untuk tahap berikutnya. 2. Reduksi data Reduksi data yaitu proses dimana peneliti melakukan pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” dari catatan tertulis di lapangan. Proses reduksi data ini dimaksudkan untuk lebih mempertajam, menggolongkan, mengarahkan, membuang bagian data yang tidak diperlukan serta mengorganisasikan data sehingga mudah untuk diperlukan penarikan kesimpulan yang kemudian dilanjutkan dengan proses verifikasi. Reduksi data atau proses transformasi ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun. Reduksi data bertujuan untuk memberi gambaran dan mempertajam hasil dari pengamatan yang sekaligus untuk mempermudah kembali pencarian data yang diperoleh. Peneliti melakukan reduksi data berdasarkan hasil wawancara dengan membuat daftar coding meliputi sejarah desa wisata, aspek-aspek modal sosial jaringan, resiprocity, kepercayaan, norma sosial, dan nilai-nilai, pengelolaan, sumber daya manusia, aspek pasar, aspek material dan aspek keuangan. 3. Penyajian data Penyajian data dilakukan setelah data direduksi seluruhnya. Penyajian data merupakan sejumlah informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan-kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan tindakan lebih lanjut. Penyajian data dalam penelitian ini mengenai deskripsi modal sosial dalam pengembangan desa wisata Studi Kasus di Desa Wisata Tembi Kecamatan Sewon Bantul. 4. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan merupakan langkah akhir dalam pembuatan suatu laporan. Tahap penarikan kesimpulan mempunyai maksud untuk mencari atau memahami makna, keteraturan, pola-pola penjelasan, alur sebab akibat atau proposisi. Kesimpulan yang ditarik segera diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali sambil melihat catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang lebih cepat dan tepat. Selain