10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pariwisata
1. Pengertian Pariwisata
Istilah Pariwisata berhubungan erat dengan pengertian perjalanan wisata, yaitu sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang
di luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa perjalanan wisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan
kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga karena kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olah raga untuk
kesehatan, konvensi, keagamaan dan keperluan usaha yang lainnya
Gamal, 2004: 3.
Menurut Undang-undang
No. 9
Tahun 1990
tentang Kepariwisataan, “pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik serta usaha- usaha yang terkait di bi
dang ini”. Sedangkan pengertian pariwisata menurut Undang
– Undang No. 10 Tahun 2009 adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah Bab I, Pasal 1, Ayat 3.
WTO mendefinisikan pariwisata sebagai “
the activities of persons travelling to and staying in places outside their usual environment for not
more than one concecutive year for leisure, business and other purposes
” atau berbagai aktivitas yang dilakukan orang-orang yang mengadakan
perjalanan untuk dan tinggal di luar kebiasaan lingkungannya dan tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk kesenangan, bisnis, dan
keperluan lain Muljadi, 2010: 9. Dilihat dari sisi wisatawan, pariwisata adalah aktivitas yang
dilakukan pada tempat dan waktu yang „tidak normal’. Tetapi „ketidaknormalan’ ini hanya bersifat sementara, dan pelaku mempunyai
keinginan yang pasti untuk kembali ke s ituasi „normal’ atau ke habitat
asalnya Pitana dan Gayatri, 2005: 47. Menurut Putra 2013: 227 pariwisata merupakan salah satu
bentuk aplikasi dari industri versi baru, dimana sektor ini dapat menyediakan peningkatan kesejahteraan ekonomi dalam waktu yang
cepat dan menjadi sebuah stimulator bagi sektor lain yang mendukung aktivitas pariwisata itu sendiri seperti transportasi, perdagangan-jasa, dan
sebagainya, sehingga sektor pariwisata akan tumbuh dengan baik apabila didukung dengan adanya daya tarik di suatu lokasi, baik itu yang
dihasilkan dari aktivitas pariwisata ataupun turunan dari sektor pariwisata yang telah berasimilasi dengan sektor lain.
Berdasarkan definisi yang telah diberikan oleh beberapa ahli diatas, dapat dijelaskan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan dari