Aspek Sumber Daya Manusia

Hasil wawancara dengan Bapak Munjani selaku bendahara desa wisata Tembi mengemukakan bahwa sumber dana yang diperoleh desa wisata Tembi untuk dapat terus menjalankan bisnis di bidang wisata diperoleh dari dana pribadi dan bantuan-bantuan dari pemerintah. ”Tahun 2011 sebesar 65 juta, tahun 2012 sebesar 100 juta dan tahun 2013 sebesar 75 juta. Dana diperoleh dari dana pribadi Pak Dawud dan bantuan dari luar negeri setelah gempa 2006 dan dana dari PNPM yang dikoordinir oleh pak Dawud.” Hasil wawancara dengan Bapak Munjani, selaku Bendahara Desa Wisata Tembi, pada hari Minggu, 11 Januari 2015 pukul 19.30 WIB. Hasil wawancara dengan Bapak Munjani dapat diketahui bahwa sumber dana yang diperoleh berasal dari bantuan pemerintah serta dana pribadi dari Pak Dawud. Tabel berikut merupakan rincian alokasi dana bantuan PNPM kepada desa wisata Tembi tahun 2013 dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk melakukan kegiatan pariwisata: Tabel 3. Dana Alokasi PNPM Pariwisata 2013 No Jenis Bantuan Jumlah Bantuan Rp 1 Program kerja non Fisik a. Pelatihan Guide 6.000.000 b. Pelatihan kuliner 7.000.000 2 PenambahanPenyempurnaan kelengkapan homestay 30.000.000 3 Penambahan homestay warga 20.000.000 4 Pemberdayaan musik anak 4.000.000 5 Penambahan lampu hias atau penerangan 6.000.000 6 Lain-lain 2.000.000 Jumlah 75.000.000 Sumber: Dana sekretariat Desa Wisata Tembi, 2013 Lebih lanjut Bapak Munjani menjelaskan bahwa hambatan dalam memperoleh dana untuk mengelola desa wisata Tembi seperti hasil wawancara sebagai berikut: ”Kalau tidak ada tamu atau wisatawan berkunjung itu menjadi hambatan untuk mengelola desa wisata Tembi , karena tidak ada pemasukan”.Hasil wawancara dengan Bapak Munjani, selaku Bendahara Desa Wisata Tembi, pada hari Minggu, 11 Januari 2015 pukul 19.30 WIB. Diharapkan wisatawan terus berdatangan dan hasilnya dapat dikelola dengan baik dan terstruktur sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan desa wisata Tembi. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, dan alokasi dana yang sesuai masyarakat dapat menerima dampak positif yakni berupa penambahan penghasilan langsung dari wisatawan sesuai dengan kontribusi masyarakat seperti dalam partisipasi kegiatan kuliner, outbond dan homestay.

c. Aspek Material

Material dalam hal ini merupakan pengadaan sarana dan prasarana oleh desa wisata Tembi. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam rangka mengembangkan kualitas pariwisata desa Tembi merupakan hal yang sangat penting berkaitan dengan pengembangan desa wisata Tembi. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Munjani, dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mengembangkan kualitas pariwisata di desa wisata Tembi adalah fasilitas MCK. Hasil wawancara dengan Bapak Munjani sebagai berikut: ”Seperti rencana pembuatan MCK di bulan maret nanti, itu menggunakan dana kas Desa Wisata Tembi, prosesnya nanti membuat proposal yang ditujukan kepada desa Tembi karena nantinya MCK akan dibangun di atas tanah kas desa Tembi .” Hasil wawancara dengan Bapak Munjani, selaku Bendahara Desa Wisata Tembi, pada hari Minggu, 11 Januari 2014 pukul 19.30 WIB. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Munjani dapat diketahui bahwa pengadaan sarana dan prasarana di desa wisata Tembi masih perlu ditingkatkan berkaitan dengan pengadaan MCK. Tujuan dari pengadaan dari sarana dan prasarana tersebut adalah untuk mendukung pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung agar lebih nyaman ketika mengunjungi desa wisata Tembi.

d. Aspek Pengelolaan

Pengelolaan adalah bagaimana merencanakan, menerapkan dan mempertahankan apa yang dimiliki dalam hal ini adalah desa wisata Tembi. Istilah pengelolaan disamakan dengan manajemen. Manajemen menurut Manullang 2005: 5 merupakan sebuah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terkait dengan proses pelaksanaan manajemen, Manajemen atau pengelolaan desa wisata Tembi merupakan cara yang dilakukan tim pengelola desa wisata Tembi agar tetap