Penelitian Relevan KAJIAN PUSTAKA

Kebutuhan akan tempat pariwisata yang berbasis alamiah kini mulai digalakkan, dalam hal ini yakni desa wisata. Kemunculan desa wisata dengan menghadirkan apa yang telah tersedia di alam pedesaan baik aktifitas pertanian maupun kebudayaan. Diharapkan mampu memberikan peluang masyarakat desa mencapai kesejahteraan bersama dan mengikis kesenjangan selama ini yang terjadi diantara warga masyarakat. Modal sosial yang dimiliki warga masyarakat desa akan menunjang sektor pariwisata yang ada di desa wisata Tembi sehingga keberlangsungan pariwisata dapat di jaga dengan baik dan semakin berkembang. Adanya tiga pilar utama dalam sistem pariwisata di desa wisata Tembi diantaranya adalah warga desa Tembi, swasta, dan pemerintah Kabupaten Bantul yang saling berinteraksi dalam melakukan hubungan timbal balik dalam kegiatan wisata di desa wisata Tembi. Modal sosial desa wisata Tembi berdasarkan jaringan, resiprocity , kepercayaan, norma sosial, nilai-nilai berperan untuk pengembangan dan menjaga keberlangsungan desa wisata Tembi. Peran modal sosial menghasilkan bentuk pengelolaan desa wisata Tembi yang pada dasarnya milik masyarakat, dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting dalam pengelolaan seperti; 1 aspek sumber daya manusia, 2 aspek keuangan, 3 aspek material, 4 aspek pengelolaan dan 5 aspek pasar. Pada penelitian ini memfokuskan pada deskripsi modal sosial yang meliputi jaringan, resiprocity, kepercayaan, norma sosial, dan nilai-nilai. Peran modal sosial berdasarkan beberapa aspek tersebut dapat digunakan untuk pengembangan desa wisata Tembi sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan lokal, nasional, internasional. Kerangka berpikir dapat dilihat pada bagan berikut: Bagan 1. Kerangka Berpikir Pariwisata Peran Modal Sosial Desa Wisata Tembi Aspek 1. Sumber Daya Manusia 2. Keuangan 3. Material

4. Pengelolaan Desa Wisata

Tembi 5. Pasar Aspek 1. Jaringan 2. Resiprocity 3. Kepercayaan 4. Norma Sosial 5. Nilai-nilai Tiga pilar utama system: 1. Pemerintah 2. Swasta 3. Masyarakat Desa Tembi Wisatawan Lokal, Nasional, Internasional 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini terletak di Jalan Parangtritis Km. 8,5 desa wisata Tembi Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi ini karena peneliti tertarik dengan kisah sukses desa wisata Tembi yang kini telah menjadi desa wisata unggulan di Bantul, Yogyakarta, selain itu juga peneliti ingin mengetahui bagaimana deskripsi modal sosial dalam pengembangan di desa wisata Tembi. Peneliti melakukan penelitian dengan pokok materi “Modal Sosial Dalam Pengembangan Di Desa Wisata Tembi Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogy akarta”.

B. Waktu Penelitian

Penelitian Modal Sosial Dalam Pengembangan Di Desa Wisata Tembi Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan April 2015.

C. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif.. Penggunaan penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini karena telah disesuaikan dengan permasalahan yang diajukan dalam