Bentuk Negara Secara Sekunder

negara yang menang perang dengan pengawasan Dewan Mandat Liga Bangsa- Bangsa. Contoh : Kamerun merupakan negara bekas jajahan Jerman menjadi mandat Perancis. d. Protektorat Protektorat adalah suatu negara yang berada di bawah lindungan negara lain yang kuat. Pada umumnya negara yang dilindungi tidak dianggap merdeka dan berdaulat. Hal-hal yang berhubungan dengan luar negeri dan pertahanan negara diserahkan pada negara pelindungnya. Contoh : Tunesia, Maroko, UniIndo-Cina Kamboja, Laos, Vietnam sebelum merdeka merupakan protektorat Perancis. e. Dominion Merupakan bentuk kenegaraan yang khusus dalam lingkungan kerajaan Inggris. Negara Dominion adalah negara yang sebelumnya merupakan negara jajahan Inggris yang merdeka dan berdaulat, serta mengakui raja ratu Inggris sebagai rajanya lambang persatuan. Negara-negara dominion bergabung dalam negara-negara persemakmuran Inggris. Negara-negara dominion memiliki kedaulatan penuh ke dalam dan ke luar. Contoh : Australia, Afrika Selatan, India, Kanada, Malaysia dan Selandia Baru. f. Uni Uni adalah gabungan dua atau lebih negara merdeka dan berdaulat dengan satu kepala negara yang sama. Uni dibedakan menjadi tiga macam. 1 Uni personal personal union, yaitu gabungan antara dua negara yang kebetulan memiliki raja yang sama sebagai kepala negara. Segala urusan dalam dan luar negeri diurus masing-masing negara. Contoh : - Inggris dan Scotlandia 1603 – 1704 - Swedia dan Norwegia 1814 – 1905 - Kroasia dan Hongaria 1102 – 1918 2 Uni politik political union, adalah negara yang dibentuk oleh negara-negara yang lebih kecil. Disebut juga uni legislatif. Contoh : Uni Emirat Arab, Inggris Raya dan bekas negara Serbia- Montenegro. 3 Uni riil real union, yaitu gabungan antara dua negara atau lebih, dimana terjadi pembagian bersama terhadap beberapa lembaga negara. Contoh : - Uni Kalmar, gabungan dari Swedia, Denmark dan Norwegia - Uni Lublin, gabungan dari negara Polandia dan Lithuania

III. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan

: Guru aktif dan Siswa Aktif 2. Strategi : Contextual Learning 3. Metode : Ceramah, Diskusi Tanya jawab.

IV. Kegiatan Pembelajaran No

Kegiatan Belajar Waktu menit Nilai Budaya dan Karakter 1 Kegiatan Pendahuluan a Salam b Persiapan Kelas c Menjelaskan tujuan dan proses pembelajaran yang akan ditempuh. d Mengulang kembali materi sebelumnya. 15’ Komunikatif Religius 2 Kegiatan Inti Eksplorasi a Guru memberikan tugas untuk mengulang materi pertemuan sebelumnya. b Guru menyampaikan materi tentang hakikat negara, asal mula terjadinya negara, pentingnya pengakuan dari negara lain, bentuk negara dan bentuk kenegaraan. Elaborasi a Guru dan siswa melakukan tanya jawab pada tiap-tiap sub-materi yang telah disampaikan. Konfirmasi a Guru dan siswa bersama-sama merangkum materi yang telah dipelajari. 65’ Rasa ingin tahu Komunikatif Demokratis 3 Kegiatan Penutup a Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. b Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi untuk pertemuan berikutnya c Salam 10’ Mandiri Tanggung Jawab

V. Tugas Tidak terstruktur

VI .Penilaian Jenis Penilaian : Hasil Belajar Bentuk Soal : Soal tertulis Instrumen : 1. Uraikan terjadinya negara berasarkan teori ketuhanan, perjanjian masyarakat,dan teori kekuasaan 2. Sebutkan terjadinya Negara menurut fakta sejarah 3. Sebut dan jelaskan terjadinya Negara berdasarkan proses pertumbuhan 4. Uraikan pentingnya pengakuan negara lain terhadap keberadaan suatu negara 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dominion dan protektorat Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kegiatan Waktu 1. Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI 1.2Mendeskripsikan hakikat Negara dan bentuk-bentuk kenegaraan 1. Apa hakikat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial? 2. Apa perbedaan antara Bangsa dan Negara? 3. Sebutkan unsur-unsur terbentuknya negara 20 menit