Sifat Hakekat Negara Unsur-Unsur Negara a. Rakyat

berbendera negara tertentu sedang berlayar di lautan bebas, pesawat- pesawat terbang yang sedang mengangkasa di atas lautan bebas dibawah identitas negara tertentu dan tempat atau gedung perwakilan diplomatik suatu negara tertentu.

c. Pemerintah yang berdaulat.

Istilah kedaulatan merupakan terjemahan dari Superanus Latin Sovereignty Inggris, Sovranus Italia, Souverainete Perancis yang berarti kekuasaan tertinggi. Menurut Jean Boden, ada 4 sifat kedaulatan, yaitu : 1 Asli, artinya kekuasaan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi. 2 Permanen, artinya kekuasaan itu tetap ada selama negara itu berdiri, walaupun pemegang pemerintahan negara berganti-ganti. 3 Tunggal bulat, artinya kekuasaan itu merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi dalam negara yang tidak dibagi-bagi kepada badan-badan lain. 4 Tidak terbatas, artinya kekuasaan itu tidak dibatasi oleh kekuasaan lain, sebab kalau dibatasi maka kekuasaan tertingginya akan lenyap. Beberapa Teori Kedaulatan 1. Teori Kedaulatan Tuhan Menurut teori ini negara dan pemerintah mendapat kekuasaan tertinggi dari Tuhan atau Dewa-dewa. Tokoh : Agustinus, Thomas Aquino, Marsillius, F.J. Stahl Contoh negara yang menerapkan adalah Ethiopia pada masa Raja Haile Selassi, Belanda, Jepang dengan Kaisar Tenno Heika dan Indonesia pada masa Kerajaan Jawa Kuno.

2. Teori Kedaulatan Raja

Kedaulatan terletak ditangan raja sebagai penjelmaan kehendak Tuhan. Raja merupakan bayangan dari Tuhan. Tokoh : N. Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobes, Hegel. Contoh : Perancis pada masa Louis XIV dengan ucapannya “Negara adalah saya”.

3. Teori Kedaulatan Negara

Kekuasaan pemerintah bersumber dari kedaulatan negara. Negara dianggap sebagai sumber kedaulatan yang memiliki kekuasaan tidak terbatas. Tokoh : Paul Laband, George Jellineck Contoh : Rusia pada masa Yang Tsar, Jerman semasa Hitler, dan Italia semasa B. Musolini

4. Teori Kedaulatan Hukum

Bahwa kekuasaan hukum merupakan kekuasaan tertinggi negara. Kekuasaan negara bersumber pada hukum, sedangkan hukum bersumber dari rasa keadilan dan kesadaran hukum. Tokoh : Krabe, Imanuel Kant, Kranenburg. Contoh : Negara Eropa dan Amerika pada umumnya menganut teori hukum murni. Indonesia menganut negara hukum modern.

5. Teori Kedaulatan Rakyat

Rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Penguasa dipilih dan ditentukan atas dasar kehendak rakyat umum. Tokoh : John Lock, Montesquieu, J.J. Rousseau Contoh : Hampir semua negara merdeka termasuk Indonesia, namun pelaksanaannya sangat bergantung pada rezim yang berkuasa, ideologi dan budayanya.

d. Pengakuan dari Negara Lain

Pengakuan dari negara lain merupakan unsur yang memperkuat terbentuknya sebuah negara. Pengakuan dari negara lain terbagi atas dua macam : 1 Pengakuan de facto, pengakuan berdasarkan kenyataan Contoh : Negara Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 Pengakuan de facto dibedakan menjadi : 1. Pengakuan de facto yang bersifat tetap, adalah pengakuan dari negara lain terhadap suatu negara yang hanya bisa menimbulkan hubungan di bidang perdagangan dan ekonomi. 2 Pengakuan de facto bersifat sementara, adalah pengakuan yang diberikan oleh negara lain tanpa melihat perkembangan negara tersebut. Apabila negara tersebut hancur, maka negara lain akan menarik pengakuannya. 2 Pengakuan de jure, pengakuan berdasarkan hukum resmi. Contoh : untuk pertama kalinya negara Indonesia diakui oleh Mesir, tanggal 10 Juni 1947 Pengakuan de jure dibedakan menjadi : 1 Pengakuan de jure bersifat tetap, adalah pengakuan dari negara lain yanga berlaku untuk selamanya karena kenyataan yang menunujukkan adanya pemerintahan yang stabil. 2 Pengakuan de jure bersifat penuh adalah terjadinya hubungan antanegara yang mengakui dan yang diakui dalam hubungan dagang, ekonomi dan diplomatik. Negara yang mengakui berhak menempati konsulat atau membuka kedutaan di negara yang diakui. Berdasarkan uraian diatas, kita ketahui bahwa unsur-unsur pembentuk negara ada empat namun demikian syarat mutlak yang harus dipenuhi negara meliputi tiga hal, yaitu rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat. Ketiga unsur tersebut dinamakan unsur konstitutif. Sedangkan pengakuan dari negara lain merupakan unsur yang bersifat deklaratif.

III. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Guru aktif dan Siswa Aktif 2. Strategi : Contextual Learning 3. Metode : Ceramah, Diskusi Tanya jawab.