Keadaan Non Fisik Sekolah:

13 1 X 257 2 XI IPA 170 3 XI IPS 89 4 XII IPA 159 5 XII IPS 74 JUMLAH 749 Potensi siswa yang paling menonjol di SMA Negeri 4 Yogyakarta adalah kemampuan non-akademik berupa kegiatan olahraga.Beberapa kali siswa SMA Negeri 4 Yogyakarta mengikuti lomba- lomba olahraga di tingkat nasional.Potensi Siswa di akademik terbilang cukup baik karena sudah mampu bersaing dengan sekolah lainnya. 2 Potensi Guru Jumlah guru yang mengajar di SMA Negeri 4 Yogyakarta berjumlah 59 orang dan sebagian besar merupakan lulusan S1.. 3 Potensi Karyawan SMASMA Negeri 4 Yogyakarta mempunyai Karyawan yang membantu keberlangsungan kegiatan sekolah berjumlah 20 orang. Karyawan ditempatkan pada Tata Usaha, parker dan Karyawan Kantin. 4 Media Pembelajaran Media yang tersedia antara lain papan tulis, LCD, alat-alat peraga dan media laboratorium, media audio-visual, media komputer, serta alat-alat kesenian berupa alat musik serta alat-alat olahraga. 5 Mading Kegiatan mading di SMA Negeri 4 Yogyakartacukup berjalan dengan baik.setiap tahun selalu ada lomba madding yang diadakan oleh OSIS. 6 Kegiatan Ekstrakurikuler Pihak sekolah sangat menyadari pentingnya peran ekstrakurikuler sebagai wadah siswa untuk mengembangkan minat dan bakat sehingga potensi yang dimiliki siswa dapat tersalurkan secara maksimal. Ekstrakulikuler yang terdapat di SMA Negeri 4 Yogyakarta berjumlah 9 yaitu : a Pramuka b Paskibra c Patrol Keamanan Sekolah PKS d Pencinta Alam PA e Olahraga Voli, Basket, Karate, Tenis Meja, Tenis lapangan f Kerohanian IRMA Ikatan Remaja Mesjid Al-Forqon 14 g Koperasi Sekolah h Komputer

B. Rancangan Kegiatan PPL

Berdasarkan analisis hasil observasi yang telah dilakukan, maka dapat dirumuskan beberapa program kerja yang dinilai relevan dan tepat untuk dilaksanakan pada masyarakat sasaran, yaitu di SMA Negeri 4 Yogyakarta :

1. Tahap Persiapan di kampus

Tahap persiapan di kampus diawali dengan kegiatan pengajaran mikro selama satu semester sebagai awal kegiatan PPL dan pembekalan oleh pihak fakultas sebelum diterjunkan di sekolah selama satu hari. 2. Observasi Fisik Sekolah Tahap ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran tentang sekolah terutama yang berkaitan dengan situasi dan kondisi sekolah sebagai tempat mahasiswa melaksanakan praktek, agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri serta menyesuaikan program PPL.

3. Observasi Proses Belajar Mengajar Di dalam Kelas

Tahap ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman terlebih dahulu mengenai tugas menjadi seorang guru, khususnya tugas dalam mengajar.Obyek pengamatannya adalah kompetensi profesional yang dicalonkan guru pembimbing. Selain itu juga pengamatan terhadap keadaan kelas yang sebenarnya dan pada proses belajar yang terjadi di kelas. Observasi kegiatan proses belajar mengajar bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai proses belajar mengajar yang berlangsung, proses pendidikan yang lain dilembaga tersebut, tugas guru, dan kepala sekolah, tugas instruktur dan lembaga, pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar, hambatan atau kendala serta pemecahannya.

4. Persiapan Perangkat Pembelajaran

Persiapan ini merupakan praktek mengajar terbimbing.Mahasiswa mendapat arahan dari guru pembimbing untuk menyiapkan perangkat pembelajaran yang harus diselesaikan seorang guru. Perangkat pembelajaran tersebut meliputi:Silabus dan Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP.

5. Praktek Mengajar

15 Praktek mengajar di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik, sebelum mahasiswa terjun langsung ke dunia pendidikan seutuhnya.Praktek mengajar minimal dilakukan sebanyak empat kali pertemuan dengan indikator pembelajaran yang berbeda-beda untuk setiap pertemuan. Sesuai dengan pembagian jadwal mengajar oleh guru pembimbing yang bersangkutan maka mahasiswa melaksanakan praktek mengajar di kelas XI IIS dengan alokasi dua kali pertemuan tiap kelas setiap minggunya dengan setiap pertemuan 2 dan 1 jam pelajaran. Tahap inti dari praktek pengalaman lapangan adalah latihan mengajar di kelas.Pada tahap ini, mahasiswa praktikan diberi kesempatan untuk menggunakan seluruh kemampuan serta keterampilan dalam mengajar yang telah diperoleh dari pengajaran mikro. 6. Praktek Persekolahan Kegiatan praktek persekolahan di SMA Negeri 4 Yogyakarta adalah: a. Upacara bendera b. Piket Perpustakaan c. Piket Guru

7. Penyusunan dan pelaksanaan evaluasi

Evaluasi merupakan tolak ukur keberhasilan proses kegiatan belajarmengajar di kelas. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menangkap atau memahami materi yang telah disampaikan oleh mahasiswa.Tahap evaluasi dilaksanakan pada rentang waktu pelaksanaan PPL sehingga setiap evaluasi yang diberikan langsung dapat diterapkan. Sebagai evaluator dalam kegiatan ini adalahDosenPembimbing, Guru Pembimbing sertasiswa didik sebagai subjek pembelajaran. 8. Penyusunan Laporan PPL Kegiatan penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan PPL, yang berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban mahasiswa atas pelaksanaan PPL.Laporan ini bersifat individu.Laporan disusun secara tertulis yang nantinya diketahui oleh guru pembimbing, dosen pembimbing PPL,koordinator PPL SMA Negeri 4 Yogyakarta dan Kepala SMA Negeri 4 Yogyakarta. 9. Penarikan PPL Kegiatan penarikan PPL dilakukan pada tanggal 12 September 2015 sesuai dengan kesepakatan dengan Dosen Pembimbing Lapangan.Kegiatan ini