5. Proklamasi Penduduk pribumi mengadakan perlawanan terhadap penjajah sehingga berhasil
merebut wilayahnya kembali dan menyatakan kemerdekaan. Contoh Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tgl 17 Agustus 1945 dari Penjajah Jepang.
6. Innovation pembentukan baru Munculnya Negara baru datas Negara yang lenyap. Misalnya lenyapnya Negara Uni
Soviet, dibekas wilayah Negara tersebut bermunculan Negara baru seperti Rusia, Chechnya, Usbekistan.
7. Anexatie pencaplokan atau penguasaan Suatu Negara berdiri di wilayah yang dicaploknya tanpa perlawanan yang berarti dari
Negara yang dikuasainya. Contoh Israel berdiri dengan mencaplok wilayah Palestina, Suriah, Yordania, dan Mesir.
8. Separatis Pemisahan Suatu wilayah negara yang memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya,
kemudian menyatakan kemerdekaanya. Contoh : Pada tahun 1939 Belgia memisahkan diri dari Belanda . Pada tahun 1998 Timor-timur memisahkan diri dari Indonesia
Berdasarkan Proses Pertumbuhan a. Secara Primer
Terjadinya negara dimulai dari masyarakat hukum yang paling sederhana, kemudian berevolusi ketingkat yang lebih maju. Tahap pertumbuhan tersebut adalah : Suku
Kerajaan rijk Negara Nasional Negara Demokrasi
b. Secara Sekunder
Teori ini beranggapan bahwa telah ada sebelumnya. Namun karena adanya revolusi, intervensi dan penaklukan, timbulah negara yang menggantikan negara yang telah ada
tersebut.
3. Pentingnya Pengakuan dari Negara Lain
Dipandang dari sudut hukum internasional adanya pengakuan dari negara lain merupakan tanda bahwa negara itu telah diterima sebagai anggota baru dalam pergaulan antarnegara. Faktor
pengakuan sangat penting karena sebelum suatu negara melakukan hubungan internasional negara itu terlebih dahulu harus melalui pintu pengakuan.
Menurut Moore pengakuan mempunyai dua macam fungsi, yaitu sebagai berikut: 1.
Untuk tidak mengasingkan suatu kumpulan manusia dari hubungan internasional 2.
Untuk menjamin kelanjutan hubungan internasional dengan jalan mencegah adanya kekosongan hukum yang merugikan, baik bagi kepentingan individu maupun hubungan
antarnegara Suatu negara mengakui keberadaan negara lain karena beberapa alasan sebagai berikut:
1. Menurut pendapatnya, negara tersebut telah memenuhi syarat syah berdirinya suatu negara.
2. Karena alasan politik, yakni negara tersebut dipandang kuat atau banyak memainkan peran penting dalam percaturan regional atau internasional, sehingga bila tidak mengakui
akan merasa rugi. 3. Karena alasan ekonomi, yakni negara tersebut dipandang kuat atau strategis atau
memegang peranan penting dalam perekonomian regional maupun internasional.
4. Bentuk Negara
a. Negara Kesatuan
Adalah suatu negara yang merdeka dan dipimpin oleh pemerintah pusat serta
memiliki kedaulatan ke dalam dan ke luar. Terdiri atas dua jenis :
1 Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi Adalah sistem pemerintahan dimana seluruh persoalan yang berkaitan dengan
negara langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sementara daerah- daerah tinggal melaksanakannya saja.
2 Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi Adalah sistem pemerintahan dimana kepala daerah sebagai pemerintah daerah
diberi kesempatan dan kekuasaan untuk mengurus rumah tangga daerahnya sendiri. Sistem ini dikenal dengan otonomi daerah atau swatantra.
Secara umum bentuk negara kesatuan memiliki ciri-ciri berikut : 1 Kedaulatan negara mencakup ke dalam dan ke luar yang ditangani pemerintah
pusat 2 Negara hanya memiliki satu undang-undang dasar satu kepala negara satu
dewan menteri, dan satu dewan perwakilan rakyat. 3 Hanya ada satu kebijaksanaan yang menyangkut persoalan politik ekonomi,
sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Contoh negara kesatuan : Indonesia, Filipina, Beland, Italia, Jepang
b. Negara Serikat Federasi
Suatu bentuk negara yang terdiri atas gabungan beberapa negara bagian, dipimpin oleh pemerintah pusat dimana kedaulatan keluar menjadi wewenang pemerintah
pusat sedangkan kedaulatan keluar sebagian menjadi wewenang pemerintah pusat dan sebagian menjadi wewenang negara bagian.
Secara umum ciri-ciri negara serikat adalah : 1 Tiap negara bagian berstatus tidak berdaulat, namun kekuasaan asli tetap ada
pada negara bagian. 2 Kepala negara dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab kepada rakyat.
3 Pemerintah pusat memperoleh kedaulatan dari negara-negara bagian untuk urusan keluar dan sebagian ke dalam.
4 Setiap negara bagian berwenang membuat UUD sendiri selama tidak bertentangan dengan pemerintah pusat.
5 Kepala negara memiliki hak veto pembatalan keputusan yang diajukan parlemen senat dan konggres.
Contoh negara federasi : Amerika Serikat, Australia, India, Jerman, Brasil, Malaysia dan Swiss.
5. Bentuk Kenegaraan
a. Koloni Koloni adalah suatu negara yang menjadi jajahan negara lain.
Contoh : Indonesia pernah menjadi koloni Belanda selama 350 tahun. b. Trustee perwalian
Trustee adalah wilayah jajahan dari negara-negara yang kalah perang dalam Perang Dunia II dan berada di bawah naungan Dewan Perwalian PBB serta negara yang
menang perang. Contoh : Papua Nugini merupakan negara bekas jajahan Inggris berada di bawah
naungan PBB sampai dengan tahun 1975.
c. Mandat Mandat adalah suatu negara yang sebelumnya merupakan jajahan dari negara-negara
yang kalah dalam Perang Dunia I dan diletakkan di bawah perlindungan negara-