Pertanyaan Penelitian KAJIAN PUSTAKA

48 metode observasi pengamatan, interview wawancara dan dokumentasi. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut: 1. Observasi pengamatan Dalam Sugiyono 2012: 310 menyatakan bahwa “observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Penelitian menggunakan metode observasi atau pengamatan adalah suatu usaha untuk mendapatkan gambaran suatu peristiwa secara kasar”. Dengan observasi dapat kita peroleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial, yang sukar diperoleh dengan metode lain. Pengamatan dapat dilakukan secara partisipasif dan nonpartisipasif. Dalam pengamatan partisipasif parcipatory observation pengmat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung, pengamat ikut sebagai peserta rapat atau peserta pelatihan. ”Dalam pengamatan nonpartisipasif nonpartisipatory observation pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan”. Nana Syaodih, 2011: 220. Peneliti menggunakan metode pengamatan nonpartisipatif dalam penelitian ini. Pengamatan nonpartisipatif merupakan metode pengumpulan data dengan pengamatan dan pencatatan langsung terhadap objek, gejala atau tertentu. Pengamatan dalam hal ini menggunakan semua indera, tidak hanya indera visual saja. Nonpartisipasi menunjukkan bahwa peneliti hanya datang dalam obyek atau kegiatan yang sedang diteliti, dan peneliti bukan merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya. 49 Metode observasi ini digunakan untuk menggali data-data yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat melalui wirausaha kerajinan panel bambu di koperasi Kasongan Usaha Bersama KUB Kalipucang. 2. Wawancara Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif lebih menekankan pada teknik wawancara, “wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”. Lexy J. Moleong, 2006: 186. Dalam penelitian ini, peneliti sebagai pewawancara akan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak yang diwawancarainya yaitu pengurus, anggota dan masyarakat pengrajin panel bambu. Jadi dapat dikatakan bahwa wawancara atau interview merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan melakukan tanya jawab langsung kepada subyek penelitian. Dalam pelaksanaan pengumpulan data di lapangan, penelitian ini menggunakan metode wawancara terpimpin atau terstruktur. Menurut Moleong 2006: 190 ”wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan”. Dalam mewawancara, peneliti menggali sebanyak mungkin data yang terkait dengan masalah subyek. Wawancara dalam penelitian ini adalah tanya