Kajian tentang kerajinan panel bambu a. Pengertian kerajinan

36 Koperasi dalam pemberdayaan masyarakat ini berperan sebagai wadah ekonomi rakyat yang secara khusus dinyatakan dalam konstitusi sebagai bangun usaha yang paling sesuai untuk denokratis untuk ekonomi Indonesia, koperasi dapat menjadi wahana yang efektif bagi upaya pemberdayaan masyarakat. Peran yang dilakukan koperasi seperti pendampingan masyarakat agar bisa lebih berdaya, pendampingan meliputi upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yakni kualitas para anggota dan pengurus. Pemberdayaan masyarakat bisa melalui berbagai sudut kegiatan yang bisa dilakukan dalam masyarakat, dalam perkembangan kehidupan masyarakat, koperasi mengambil peran yang penting dalam pemberdayaan. Koperasi melalui programnya melakukan pemberdayaan dalam bidang kewirausahaan melihat peluang masih banyaknya bambu di daerah tersebut. Menurut Berlian dan Rahayu 1995: 35 “…di Indonesia terdapat lebih kurang 125 jenis bambu”. Adapun beberapa jenis bambu tertentu mempunyai manfaat atau nilai ekonomis tinggi seperti : bambu apus, bambu ater, bambu andong, bambu betung, bambu kuning, bambu hitam, bambu talang, bambu tutul, bambu cendani, bambu cangkoreh, bambu perling, bambu tamiang, bambu loleba, bambu batu, bambu belangke, bambu sian, jepang, bambu gendang, bambu tali dan bambu pagar. 37 Secara ekonomis, produk-produk yang berasal dari bambu memiliki nilai yang cukup baik. Banyak produk-produk yang dihasilkan mencakup mulai dari sandang serat untuk pembuatan pakaian, dll, papan papan lembaran, lantai, meubel, dll, pangan rebung kalengan, kripik, aneka jenis makanan olahan, dll, estetika budaya kertas budaya untuk sembahyang, pernik-pernik artifisial ruangan, panelpagar rumah dll, kesehatan arang, vinegar, dll dan sebagainya. Dengan pengolahan berteknologi tinggi, bambu dapat dijadikan kertas kualitas nomor satu, bahan obat-obatan kesehatan berkualitas. Masih banyak lagi potensi bambu yang terpendam dan belum tergali, tentunya dibutuhkan suatu inovasi teknologi kedepan guna dapat mewujudkan potensi tersebut Bambu merupakan tanaman rakyat terpenting dan banyak kegunaannya untuk kehidupan sehari-hari, baik sebatas kebutuhan rumah tangga maupun sebagai sumber perdagangan. Hampir tiap petani di pedesaan memiliki tanaman bambu di kebunnya masing-masing. Tanaman bambu ini secara umum sangat efektif untuk reboisasi wilayah hutan terbuka atau gundul akibat penebangan karena pertumbuhan rumpun bambu yang sangat cepat dan toleransinya terhadap lingkungan sangat tinggi serta memiliki kemampuan memperbaiki sumber tangkapan air sangat efektif. Masyarakat di pedesaan sesungguhnya memiliki kearifan dalam pemanenan agar mendapat bambu yang berkualitas dan awet. Dengan