Tujuan koperasi Kajian Pustaka 1. Kajian Tentang Koperasi

20 Menurut Undang-Undang No.12 Tahun 1967, bagian 2, pasal 4 menyatakan bahwa fungsi koperasi indonesia adalah sebagai berikut : “1 Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat. 2 Alat pendemokrasian ekonomi nasional. 3 Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia. 4 Alat Pembina masyarakat untuk memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa”. Kartasapoetra dkk, 1991:8. Koperasi Indonesia dalam rangka pembangunan ekonomi dan perkembangan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya berperanan serta dan berfungsi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, hal ini sesuai dengan pasal 4 UU No 25 Tahun 1992, menyatakan bahwa koperasi mempunyai fungsi dan peran sebagai berikut: 1 Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi para anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. 2 Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. 3 Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya. 4 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargan dan demokrasi ekonomi. Koperasi dan kewirausahaan mempunyai keterkaitan yang tak dapat dipisahkan. Koperasi tidak saja menjadi wadah bagi golongan ekonomi lemah namun sejalan dengan perkembangannya, koperasi pun menjadi wadah bagi para wirausaha. Koperasi berperan penting dalam 21 memajukan kegiatan wirausaha. Peran koperasi dalam kegiatan wirausaha dapat dilakukan melalui berbagai cara, diantaranya membentuk karakteristik wirausaha pada para anggotanya. Menurut M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer mengemukakan delapan karateristik kewirausahaan : 1. Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri. 2. Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih resiko yang moderat, artinya ia selalu menghindari resiko yang rendah dan memiliki resiko yang tinggi. 3. Confidence in their ability to success, yaitu percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil. 4. Desire for immediate feedbacks, yaitu selalu menghendaki umpan balik yang segera. 5. High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. 6. Future orientation yaitu berorientasi kedepan, perspektif dan berwawasan jauh kedepan. 7. Skill at organizing, yaitu memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumberdaya untuk menciptakan nilai tambah. Suryana, 2009: 24 Peran koperasi dalam kegiatan wirausaha dapat diwujudkan dengan merangsang anggotanya agar dapat mengembangkan karakteristik wirausaha dalam dirinya, yakni bertanggung-jawab atas usaha yang dikembangkan, mengambil risiko secara bijak, percaya terhadap kemampuan dirinya, menghendaki umpan balik yang positif, memiliki semangat kerja, berorientasi terhadap masa depan, memiliki keterempilan dalam mengorganisasi, dan ingin meraih prestasi, agar dapat menumbuhkan jiwa karakteristik wirausaha dalam diri anggota koperasi. 22

d. Jenis-Jenis Koperasi

Jenis koperasi didasarkan pada kebutuhan dan efisiensi dalam ekonomi, sesuai dengan sejarah timbulnya gerakan koperasi. Berbagai jenis koperasi lahir seirama dengan aneka jenis usaha untuk memperbaiki kehidupan. Oleh karena banyak macamnya kebutuhan dan usaha untuk memperbaiki kehidupan itu, maka lahirlah jenis-jenis koperasi. Koperasi menurut Wasti Soemanto 2008: 67 terdiri dari lima jenis: 1 Koperasi konsumsi Koperasi konsumsi adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari tiap-tiap orang yang memunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi. Tujuan utama koperasi konsumsi ialah memperoleh barang-barang kebutuhan anggotanya dengan murah dan mudah. 2 Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam Koperasi kredit didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan ongkos bunga yang ringan. Itulah sebabnya koperasi ini disebut koperasi kredit. 3 Koperasi Produksi Koperasi produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang baik yang dilakukan oleh koperasi sebagai organisasi maupun orang- orang anggota koperasi. Contohnya adalah koperasi peternakan sapi perah, koperasi tahu tempe, koperasi batik dan lain-lain. 4 Koperasi Jasa Koperasi Jasa yaitu koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. Contohnya adalah koperasi angkutan, koperasi perumahan dan lain-lain. koperasi jasa didirikan untuk memberikan pelayanan jasa kepada para anggotanya. 5 Koperasi Serba UsahaKoperasi Unit Desa Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat di daerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan koperasi unit desa.