30
e. Manfaat kewirausahaan
Kegiatan kewirausahaan
dapat membantu
perekonomian menjadi lebih baik. Ditengah kebutuhan hidup yang meningkat
sementara angka pencari kerja juga meningkat, masyarakat dituntut untuk kreatif dalam menciptakan peluang usaha. Dengan adanya
kegiatan kewirausahaan, masyarakat dapat bertahan terhadap tingginya angka persaingan di dunia global. Kewirausahaan memiliki berbagai
manfaat yang nyata bagi kelangsungan kehidupan pelakunya. Menurut Danang Sunyoto dan Ambar Wahyuningsih 2009: 5 manfaat
kewirausahaan meliputi: 1 Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat
mengurangi pengangguran 2 Sebagai
generator pembangunan
lingkungan, pribadi,
distribusi, pemerliharaan lingkungan dan kesejahteraan 3 Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun dan
memiliki pribadi unggul yang paatut diteladani 4 Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang
mandiri, disiplin,
tekun, dan
jujur dalam
menghadapi pekerjaaan
5 Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien” Kewirausahaan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang
ingin bekerja keras dalam berinovasi dan kreatif untuk mengurangi pengangguran sehingga dapat mensejahterakan dirinya maupun orang
lain. Kewirausahaan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang
ingin bekerja keras dalam berinovasi dan kreatif untuk mengurangi pengangguran sehingga dapat mensejahterakan dirinya maupun orang
31 lain. Dengan meningkatnya penciptaan peluang atau kesempatan kerja
baru tentu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
f. Faktor pendukung dan penghambat kewirausahaan
Kegiatan kewirausahaan dapat menjadi generator pembangunan
lingkungan, pribadi,
distribusi, pemeliharaan
lingkungan dan
kesejahteraan sehingga dapat mengembangkan kemampuan ekonomi sebuah masyarakat dengan optimal. Suryana 2009: 67 mengemukakan
dua faktor penyebab keberhasilan seorang wirausaha, antara lain: “a Kemampuan dan kemauan, b Tekad yang kuat dan kerja keras”. Orang
yang memiliki kemampuan tetapi tidak memiliki kemauan dan orang yang memiliki kemauan tetapi tidak memiliki kemampuan, keduanya
tidak akan menjadi seorang wirausaha yang sukses. Orang yang tidak memiliki tekad kuat tetapi mau bekerja keras dan orang yang tidak mau
bekerja keras tetapi memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses
Selain keberhasilan, seorang wirausaha juga selalu dibayangi kegagalan dalam berwirausaha, karena kegagalan maupun keberhasilan
wirausaha tergantung pada kemampuan yang dimiliki wirausaha tersebut dalam memanfaatkan peluang yang ada. Terdapat beberapa persyaratan
untuk mencapai keberhasilan wirausaha diantaranya: a. Mandiri tetapi bisa bekerja sama dengan orang lain dan mampu
berinteraksi dengan orang lain b. Mempunyai cita-cita, impian, visi, harapan, ambisi tapi bukan
ambisius, obsesi, tantangan dianggap sebagai titik awal untuk mencapai tujuan dalam meraih kesuksesan
32 c. Selain bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarganya, tetapi juga
bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan. d. Berusaha semaksimal mungkin untuk menghilangkan sifat
negatif ketika memandang dan memperlakukan orang lain. e. Selalu berpandangan dan bersikap positif terhadap orang lain.
f. Berpikir sebagai wirausaha yang sukses, karena wirausaha yang sukses harus berpikir seperti seorang wirausaha yang sukses dan
bukan berpikir selayaknya orang yang gagal. g. Merubah kebiasaan, sifat, dan pola pikir sebagai pribadi yang
unggul. Moko P. Astamoen, 2005: 255. Menjadi wirausahawan jelas beresiko tinggi tetapi hal itu seimbang
dengan apa yang akan diperoleh dari hasil berwirausaha yang mungkin jika berhasil dan sukses akan memperoleh pendapatan dan penghasilan
yang sangat menggiurkan. Keberhasilan menjadi wirausaha berkaitan erat dengan kecerdasan dan kecakapan emosi seseorang.
4. Kajian tentang kerajinan panel bambu a. Pengertian kerajinan
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan, jadi “Kerajinan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan barang yang
dihasilkan melalui keterampilan tangan kerajinan tangan”, sesuai yang terdapat dalam wikipedia.org. Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat
dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai, biasanya istilah ini diterapkan untuk cara
tradisional dalam membuat barang-barang. Kerajinan tangan merupakan suatu karya dimana kita membuat
karya tersebut menjadi bernilai, terutama nilai ekonomis. Kerajinan tangan ini bisa dimulai dari tempat atau lingkungan yang kita tempati
dengan cara
memanfaatkan barang-barang
yang berlebih
yang