Pemberdayaan masyarakat melalui panel bambu
39 2 Pengeringan
tahapan ini yaitu pengeringan bambu yang akan digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan panel. Proses pengeringan
ini membutuhkan waktu yang lama tergantung dari keadaan cuaca karena ketika cuaca redup dan kurang pencahayaan maka
proses pengeringannya akan memakan waktu yang lebih lama, hal ini terkait denngan kualitas bambu yang akan dihasilkan
nantinya. 3 Pembelahan
pada tahapan ini setelah bambu dirasa cukup dikeringkan maka kemudian bambu dibelah menjadi dua bagian, pembelahan ini
dengn cara membelah tepat diujung bambu dan kemudian bambu dibelah ditengahnya sesuai dengan ukurannya yang
biasanya 90
x 180
cm. Pembelahan
bambu dengan
menggunakan gergaji biasa dan gergaji mesin serta dengan golok, penggunaan golok dilakukan untuk membelah bambu
menjadi dua tepat dari ujung bambunya, sedangkan penggunaan gergaji biasa dan mesin digunakan untuk membelah bambu
sesuai ukuran yang diinginkan sesuai ukuran yang sudah ditentukan.
4 Pembuatan tempat penjepit koek Pada tahapan selanjutnya yaitu tempat penjepit yang nantinya
digunakan untuk menjepit bambu-bambu tersebut sehingga
40 menjadi rapi, penjepit ini biasanya diletakan diatas dan dibawah
bambu dan berada di bagian belakang. 5 Penghalusan
Setelah bambu dipotong sesuai dengan ukuran kemudian bambu di haluskan, bagian yang dihaluskan yaiti bagian luar dengan
menggunakan amplas
kayu dan
bagian dalam
dengan menggunakan kuas, hal ini bertujuan agar duri-duri halus yang
biasanya mnempel pada bambu bisa hilang dan bambu bisa lebih halus.
6 Penyusunan Tahapan
penyusunan bambu
ini dilakukan
dengan cara
meletakan dan meratakan bambu pada sebuah meja yang telah disesuaikan ukurannya dengan ukuran 90 x 180 cm, sehingga
dengan menggunakan meja ini ukurannya bisa pas dalam proses pemasarannya. Pada tahapan penyusunan ini kemudian bambu
dijepit dan dipaku sehingga bambu lebih kuat. 7 Pemberian obat bubuk
Setelah bambu selesai disusun maka tahapan selanjutnya yaitu pemberian obat bubuk hal ini dilakukan dengan menaburkan
obat keseluruh bambu yang sudah di susun dengan cara ini diharapkan bambu bisa terhindar dari penyakit bambu seperti
jamur yang akan mengurangi masa pakai bambu. 8 Pembersihan
41 Setelah bambu diberi bubuk dan ditunggu beberapa jam yang
diharapkan obat tersebut meresap kedalam bambu kemudian bambu kembali dibersihkan dari bubuk-bubuk obat tersebut
sehingga bambu bambu kembali halus. 9 Penjemuran kembali
Pada tahap berikutnya yaitu bambu kembali di jemur, hal ini bertujuan untuk meperkuat bambu dan agar obat yang tadi
ditaburi ke bambu bisa lebih meresap dan bisa membuat bambu terhindar dari penyakit seperti jamur.
10 Pemutihan Tahapan ini yaitu setelah bambu dijemur kembali maka jamur
kemudian di bersihkan lagi menggunakan kain halus hal ini dilakukan agar kotoran-kotoran yang menempel dibambu bisa
hilang. 11 Pengecatan aqua liker finishing
Pada tahap ini atau tahap finishing dengan cara melakukan pengecatan kesemua body bambu dengan cat semprot hal ini
dilakukan agar pengecatan lebih maksimal dan lebih rata hasilnya. Pemberian cat ini dilakukan agar bambu bisa lebih
mengkilap dan bisa lebih menarik dilihat. Proses-proses tahapan tersebut menggunakan berbagai alat yaitu:
golok, palu, gergaji biasa, gergaji mesin, mesin semprot, bor dan gerinda.
42