42
B. Kerangka Berfikir
Tujuan dari didirikannya koperasi Kasongan Usaha Bersama di Kalipucang, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul adalah untuk memberdayakan
masyarakat yang disebabkan dari keterpurukan ekonomi keluarga karena kurang
inovasinya masyarakat.
Sehingga diharapkan
dengan adanya
pemberdayaan panel bambu ini masyarakat bisa lebih terampil. Berikut adalah bagan kerangka berfikirnya :
Gambar 1. Kerangka Berfikir Masalah pengrajin :
• minimnya ketrampilan dan inovasi
• rendahnya pendidikan pengrajin
• buruknya pengelolaan keuangan
• keterbatasan pemasaran produk
• lemahnya daya saing produk
• rendahnya kesejahteraan masyarakat
Koperasi Kasongan
Usaha Bersama KUB
Pemberdayaan masyarakat
melalui pelatihan wirausaha
kerajinan panel bambu
pelaksanaan pelatihan :
• persiapan • proses
• evaluasi • faktor
pendukung dan
penghambat • Masyarakat lebih
terampil • adanya peningkatan
pendapatan masyarakat • meningkatnya
kesejahteraan masyakat • masyarakat lebih
berdaya
43 Berbagai
macam permasalahan
yang terjadi
pada kehidupan
bermasyarakat di Kalipucang terutama pada para pengrajin gerabah cukup menjadi penghambat dalam proses peningkatan kesejahteraan masyarakat itu
sendiri. Permasalah tersebut antara lain kurang inovasinya produk yang dihasilkan pengrajin baik anggota maupun sekitar masyarakat sekitar koperasi,
terbatasnya keterampilan pengraji, buruknya pengelolaan keuangan pengrajin, lemahnya pemasaran hasil produk pengrajin. Beberapa permasalah tersebut
menghambat terjadinya peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri, maka dari itu koperasi melakukan
pelatihan inovasi produk yang diharapkan nantinya dapat menangulangi permasalaha tersebut.
Dengan adanya pelatihan diharapkan masyarakat baik yang anggota maupun warga sekitar koperasi dapat lebih berdaya dalam hal kemampuan
keterampilan, dapat
meningkatkan pendapatan
masyarakat dan
dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat. Dari pelatihan yang dilaksanakan
koperasi diharapkan mampu memberdayakan masyarakat, pengrajin tidak lagi menjadi pengrajin yang rendah pengetahuan dan keterampilannya. Dengan
berdayanya anggota koperasi dan masyarakat sekitar koperasi maka anggota dan masyarakat sekitar menjadi pengrajin yang dinamis tidak statis, mau
berubah menjadi pengrajin yang lebih berdaya yang mampu mengangkat kesejahteraan hidup keluarga yang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari
sehingga tujuan dari pemberdayaan ini bisa tercapai.
44
C. Pertanyaan Penelitian
Untuk mengarahkan penelitian agar dapat memperoleh hasil yang optimal, maka perlu adanya pertanyaan penelitian antara lain:
1. Bagaimanakah peran Koperasi Kasongan Usaha Bersama KUB dalam pemberdayaan masyarakat?
2. Apa langkah-langkah yang dilakukan koperasi Kasongan Usaha Bersama KUB guna untuk meningkatkan pengetahuan dan merubah pola fikir
masyarakat? 3. Strategi apa yang dilakukan koperasi Kasongan Usaha Bersama KUB
agar nilai jual produk masyarakat bisa tinggi? 4. Bagaimana proses pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan wirausaha
kerajinan panel bambu di koperasi Kasongan Usaha Bersama KUB?
Adapun tahapan-tahapannya antara lain? a
Persiapan b
Pelaksanaan c
evaluasi 5. Apa saja faktor pendukung dalam pemberdayaan masyarakat melalui
wirausaha kerajinan panel bambu di koperasi Kasongan Usaha Bersama KUB ?
6. Apa saja faktor penghambat dalam pemberdayaan masyarakat melalui wirausaha kerajinan panel bambu di koperasi Kasongan Usaha Bersama
KUB ?
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor Lexy J.
Moleong, 2006: 4 mendefinisikan “metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif
kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif adalah penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, kata-kata
disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil wawancara antara peneliti dan informan. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-
fenomena sosial dari sudut perspektif partisipan. Peneliti
menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif
karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan
angka-angka tetapi berupa kata-kata baik tertulis maupun lisan. Peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan, menguraikan, dan menggambarkan
bagaimana ”pemberdayaan masyarakat melalui wirausaha kerajinan panel bambu di koperasi Kasongan Usaha Bersama KUB”. Teknik kualitatif
dipakai sebagai pendekatan dalam penelitian ini, karena teknik ini untuk memahami realitas rasional sebagai realitas subjektif khususnya adalah
pengrajin panel bambu.
46
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian mengenai
studi deskripsi
tentang Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Wirausaha Kerajinan Panel Bambu ini bertempat di Koperasi Usaha Bersama KUB yang beralamat di Kasongan RT 03 04
Kalipucang 01, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai dengan Juni 2014. Tahap-tahap
yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Tahap pengumpulan data awal yaitu melakukan observasi awal untuk
mengetahui tempat, aktifitas koperasi, aktifitas pengrajin panel bambu dan wawancara formal pada obyek yang akan diteliti.
2. Tahap penyusunan proposal. Dalam tahap ini dilakukan penyusunan proposal dari data-data yang telah dikumpulkan melalui tahap penyusunan
data awal. 3. Tahap perijinan. Pada tahap ini dilakukan pengurusan izin untuk penelitian
di Koperasi Kasongan Usaha Bersama KUB. 4. Tahap pengumpulan data dan analisis data. Dalam tahapan ini dilakukan
pengumpulan terhadap data-data yang sudah didapat dan menganalisa data untuk pengorganisasian data, interpretasi data, penyimpulan data.
5. Tahap penyusunan laporan. Tahapan ini dilakukan untuk menyusun seluruh data dari hasil penelitian yang didapat dan selanjutnya disusun sebagai
laporan pelaksanaan penelitian. Lokasi penelitian adalah tempat dilaksanakannya penelitian tentang
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Wirausaha Kerajinan Panel Bambu,