Lingkungan Suasana Landasan Unsur-Unsur Quantum Teaching

29 Dalam penelitian ini digunakan semua unsur strategi Quantum Teaching. Motivasi belajar siswa ditumbuhkan melalui kegiatan apersepsi yang menarik tumbuhkan, siswa mengalami sendiri pengalaman belajar mereka dengan berbagai metode seperti eksperimen, permainan, dan studi kasus alami, siswa menemukan konsep atau prinsip yang sedang dipelajari namai, siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka demonstrasikan, siswa mengerjakan beberapa penugasan dan membuat rangkuman materi ulangi, dan merayakan keberhasilan dengan pemberian reward, tepuk tangan, atau bernyanyi bersama rayakan.

4. Unsur-Unsur Quantum Teaching

Menurut Miftahul A’la 2010:57-60, metode pembelajaran Quantum Teaching memadukan beberapa unsur pembelajaran, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Lingkungan

Lingkungan di dalam kelas harus ditata dengan baik. Hal ini agar siswa merasa nyaman saat proses pembelajaran berlangsung. Penataan ruangan kelas meliputi pencahayaan, warna, pengaturan meja dan kursi, pemasangan hiasan dinding, dan sarana prasarana pendukung lainnya. Sehingga menjadikan lingkungan kelas penuh dengan keakraban antara guru dan murid. 30

b. Suasana

Guru harus memperhatikan suasana dalam ruang belajar. Hal ini karena suasana ruangan sangat berpengaruh pada saat proses pembelajaran berlangsung. Guru yang menghasilkan suasana dalam ruangan yang menggembirakan akan membawa kegembiraan dalam belajar. Hal ini akan membuat siswa merasa senang pada saat pembelajaran berlangsung.

c. Landasan

Seorang guru atau siswa harus mempunyai landasan pembelajaran sehingga apa yang akan dilakukan sudah terkonsep dan terlihat lebih dulu. Landasan yang harus dimiliki guru dan siswa yaitu tujuan, keyakinan, kesepakatan, kabijakan, prosedur, dan aturan bersama. Hal ini tentu akan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih mudah. d. Rancangan Seorang guru harus mampu membuat rancangan menumbuhkan minat belajar siswa, mendalami makna belajar, dan memperbaiki interaksi dengan pelajaran siswa secara terus menerus sehingga kegiatan belajar akan sesuai dengan ujuan awal dari proses pembelajaran. Berdasarkan penjelasan tentang unsur-unsur pembelajaran Quantum Teaching di atas, maka dapat dipahami bahwa model pembelajaran Quantum Teaching memadukan empat unsur pokok 31 dalam pembelajarannya. Keempat unsur tersebut selanjutnya dikaji dan dipahami untuk dapat dilakukan dalam kegiatan penelitian ini. Hal ini dapat dilihat dalam rancangan pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperimen dan observasi keterlaksanaan pembelajaran oleh guru kelas eksperimen. Lingkungan yang digunakan oleh siswa dalam belajar dibuat sedemikian rupa sehingga siswa merasa nyaman untuk belajar, misalnya saja posisi tempat duduk yang terkadang diubah-ubah sesuai kebutuhan, selain itu terdapat kegiatan pembelajaran yaitu eksperimen tentang cara menjernihkan air yang dilakukan di luar ruang kelas. Dalam pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperimen guru juga berusaha untuk menciptakan suatu proses pembelajaran yang menarik dengan cara menjadi guru yang menyenangkan bagi siswa, terkadang guru juga melakukan ice breaking untuk mencairkan suasana di kelas. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas eksperimen juga sudah dirancang sesuai dengan strategi pembelajaran Quantum Teaching dan telah memiliki tujuan, keyakinan, kesepakatan, kebijakan, prosedur, dan aturan bersama. Hal ini tentu akan membuat proses belajar mengajar di kelas menjadi lebih mudah.

D. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Menurut Piaget William Crain, 2007: 171 mengidentifikasikan periode-periode perkembangan yang dilalui anak yaitu: