bersuara. Ruangan untuk layanan ini menyatu dengan layanan audiovisual di ruangan remaja.
3.2 Visi dan Misi
a. Visi BPAD Provinsi Sumatera Utara
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut kemana Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara di masa depan,
dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antipatif, inovatif serta produktif. Visi tersebut digali dari keyakinan dasar dan nilai- nilai
yang dianut oleh seluruh anggota organisasi, dengan mempertimbangkan faktor lingkungan sekitarnya. Visi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi
Sumatera Utara adalah “Menjadi Lembaga Pembina dan Pengembang Perpustakaan, Kearsipan danDokumentasi yang Profesional” Untuk mewujudkan
visi tersebut, perlu dirumuskan misi yang menggambarkan amanah apa yang harus dituntaskan oleh organisasi, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil
sesuai dengan visi yang ditetapkan. b.
Misi BPAD Provinsi Sumatera Utara Misi adalah sesuatu yang diemban atau dilaksanakan sebagai penjabaran
visi yangtelah ditetapkan. Dengan adanya misi, diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak terkait lain yangberkepentingan dapat mengenal Badan Perpustakaan,
Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara dan mengetahui peran dan program-program serta hasil yang akan datang.Misi Badan Perpustakaan Arsip
dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara adalah: 1.
Mengumpulkan dan menyelamatkan karya cetak, karya rekam, karya tulis dan naskah-naskah dokumentasi sebagai hasil karya budaya bangsa.
2. Meningkatkan promosi gemar budaya baca dan masyarakat sadar arsip.
3. Meningkatkan pelayanan bagi pemustaka, pengguna arsip yang berbasis
teknologi informasi guna mendukung kegiatan menulis, meneliti, berdiskusi dan wisata baca.
4. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan semua jenis perpustakaan
dan kearsipan pada instansi pemerintah, BUMN, Swasta dan Masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
5. Mendorong pengembangan kwalitas Sumber Daya Manusia guna
mendukung tata Pemerintahan yang baik.
3.3 Struktur Organisasi
Berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah Povinsi Sumatera Utara dan Keputusan Gubernur Sumatera
Utara Nomor: 061.293.KTahun 2002 tentang Tugas dan Tata Kerja Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara struktur
organisasi BPAD Propsu .
Tata Kerja Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara struktur organisasi BPAD Propsu
Gambar 8: Bagan Organisasi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Profil BPAD Propsu 2013 Untuk bagian kesekretariatan dikepalai oleh seseorang kepala bagian
sekretariat membawahi sub bagian umum, sub bagian keuangan dan sub bagian program. Adapun yang menjadi tugas di bagian sekretariat ini adalah yang
berkaitan dengan urusan surat menyurat, administrasi, kepegawaian dan urusan rumah tangga perkantoran dan urusan keuangan.
Untuk bidang arsip daerah di kepalai oleh seseorang kepala bidang yang membawahi tiga sub bidang yakni sub bidang pengelolaan arsip inaktif, sub
bidang pengelolaan arsip statis dan sub bidang pembinaan kearsipan. Bidang ini adalah merupakan peleburan dari kantor arsip daerah provinsi Sumatera Utara
Adapun tugas bidang kearsipan ini mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan masalah kearsipan.
Bidang Pembinaan perpustakaan membawahi dua sub bidang yakni sub bidang sumberdaya manusia dan sub bidang kelembagaan. Adapun tugas dibagian
pembinaan perpustakaan ini adalah melakukan pembinaan sumber daya manusia
dan melakukan pembinaan semua jenis perpustakaan.
Bidang pengembangan dan pengelolaan membawahi dua sub bidang yakni sub bidang deposit dan sub bidang pengembangan dan pengolahan bahan pustaka.
Tugas bagian ini adalah untuk melakukan pemasyarakatan UU Nomor 4 Tahun 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam serta melakukan
pengadaan dan pengolahan bahan pustaka. Bidang Layanan Perpustakaan membawahi dua sub bidang yakni sub bidang layanan dan sub bidang automasi
dan multimedia. Tugas di bagian ini adalah melaksanakan layanan informasi, melakukan kerjasama dan automasi, bibliografi, serta melakukan kegiatan
promosi perpustakaan seperti melakukan pameran, perlombaan, serta membuat literatur sekunder.
3.4 Pelayanan Pengguna Tunanetra