Kerangka Pikir Pengajuan Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain dan Paradigma Penelitian

1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest posttest control group design. Kelompok yang diberi treatment atau perlakuan disebut kelompok eksperimen. Sedangkan kelompok yang tidak diberi treatment atau perlakuan disebut kelompok kontrol. Desain penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 2: Desain Penelitian Pretest Posttest Control Group Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen Y1 X Y2 Kontrol Y1 - Y2 Keterangan: Y1 : pretest tes awal Y2 : posttest tes akhir X : pembelajaran membaca pemahaman cerita anak dengan menggunakan teknik ECOLA 2. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan hubungan antara variabel-variabel dalam suatu kegiatan penelitian. Peta penelitian dapat digambarkan sebagai berikut. a. Paradigma kelompok eksperimen Gambar I: Paradigma Kelompok Eksperimen b. Paradigma kelompok kontrol Gambar II: Paradigma Kelompok Kontrol Dari desain penelitian dan paradigma penelitian, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dikenai pengukuran pretest. Manipulasi eksperimen menggunakan teknik ECOLA untuk kelompok eksperimen dan tanpa menggunakan teknik ECOLA untuk kelompok kontrol. Setelah itu, kedua kelompok dikenai pengukuran dengan menggunakan posttest. Pengukuran dengan menggunakan pretest dan posttest menggunakan soal objektif pilihan ganda yang masing-masing berjumlah 30 soal. treatment perlakuan pembelajaran dengan menggunakan teknik ECOLA kelompok eksperimen tingkat kemampuan membaca pemahaman cerita anak treatment perlakuan pembelajaran tanpa menggunakan teknik ECOLA kelas kontrol tingkat kemampuan membaca pemahaman cerita anak

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah teknik ECOLA karena teknik ini akan digunakan untuk perlakuan pada kelompok eksperimen. Sementara itu, kelompok kontrol dikenai perlakuan tanpa menggunakan teknik ECOLA, sehingga teknik pembelajaran ini dapat dikendalikan oleh peneliti untuk diukur tingkat keefektifannya. 2. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan hasil yang telah dicapai siswa setelah memperoleh perlakuan. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam membaca pemahaman cerita anak setelah diberi perlakuan yang berupa penggunaan teknik ECOLA.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wonosobo dengan jumlah keseluruhan sebanyak 8 kelas. Setiap kelas terdiri dari 34 siswa. 2. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah siswa yang dipilih secara acak dari populasi. Teknik penyampelan yang digunakan adalah cluster random sampling penyampelan secara acak berdasarkan klaster. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cara mengundi semua kelas yang masuk ke dalam populasi sehingga seluruh populasi mempunyai kemungkinan yang sama. Berdasarkan hasil pengundian tersebut, diperoleh kelas yang menjadi kelas kontrol dan kelas yang menjadi kelas eksperimen. Kelas kontrol dan kelas eksperimen merupakan kelas yang kedudukannya sejajar tidak ada kelas yang lebih unggul daripada kelas lain. Kedudukan sejajar kelas kontrol dan kelas eksperimen tersebut perlu adanya sebab kedua kelas tersebut berangkat dari titik nol yang sama. Berdasarkan hasil pengundian, ditentukan bahwa kelas VII D SMP Negeri 2 Wonosobo menjadi kelas kontrol dan kelas VII E SMP Negeri 2 Wonosobo menjadi kelas eksperimen.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Wonosobo pada bulan Agustus 2015. Jadwal penelitian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 88.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes. Tes yang dilakukan berupa tes dalam bidang bahasa. Tes bahasa yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah tes membaca pemahaman cerita anak. Tes tersebut berupa soal objektif pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Jumlah soal yang diujikan sebanyak 30 soal pretest dan 30 soal posttest. Dalam penelitian ini hal yang diukur adalah penggunaan teknik ECOLA dalam pembelajaran membaca pemahaman cerita anak apakah efektif

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE EXTENDING CONCEPT THROUGH LANGUAGE ACTIVITIES (ECOLA) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung.

5 28 43

METODE EXTENDING CONCEPTS THROUGHT LANGUAGE ACTIVITIES (ECOLA) DINA PANGAJARAN MACA PAMAHAMAN BIOGRAFI: Studi Kuasi Ékspérimén ka Siswa Kelas XI-IPA 2 SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung Taun Ajaran 2013/2014.

0 0 6

EFEKTIVITAS STRATEGI ECOLA (EXTENDING CONCEPT THROUGH LANGUAGE ACTIVITIES) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ARAB: Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas XI SMA Manggala Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 48

KEEFEKTIFAN STRATEGI PSRT (Prepare, Structure, Read, Think) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BAMBANGLIPURO.

0 7 207

KEEFEKTIFAN STRATEGI ANTICIPATION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 YOGYAKARTA.

2 19 203

KEEFEKTIFAN STRATEGI LISTEN-READ-DISCUSS DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP.

1 1 228

KEEFEKTIFAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PRAMBANAN.

0 0 223

KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTIONING THE AUTHOR (QtA) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI DI KECAMATAN PLERET.

0 0 231

KEEFEKTIFAN STRATEGI GMA (GROUP MAPPING ACTIVITY) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK PADA SISWA KELAS VII DI SMPN 1 SANDEN BANTUL.

0 2 234

PENGARUH METODE ECOLA (EXTENDING CONCEPTH TRHOUGH LANGUAGE ACTIVITIES) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS TAJUK RENCANA - repository UPI S IND 1200724 Title

0 0 4