12
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Supervisi Kepala Sekolah
a. Pengertian Supervisi
Istilah supervisi secara umum dikenal berasal dari bahasa Inggris yaitu “supervision”, artinya mengawasi, atau atasan yang
menilai dan mengawasi pekerjaan bawahan. Supervisi diartikan sebagai suatu pelayanan berupa bantuan dari seorang profesional.
Supervisi ialah suatu kegiatan pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam
melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif. Supervisi yang dilaksanakan dalam lingkungan sekolah merupakan salah satu tugas
kepala sekolah. Dimana tugas kepala sekolah adalah sebagai supervisor, yaitu mensupervisi pekerjaan dan membimbing melalui
pertumbuhan kemampuan yang dilakukan oleh guru dan staf untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran.
Istilah supervisi pendidikan dan supervisi pengajaran dalam pelaksanaannya sering digunakan
secara bergantian
dan mempunyai arti yang sama karena keduanya memberikan bantuan
perbaikan pengajaran sehingga proses pendidikan di sekolah dapat berjalan dengan baik. Supervisi harus dapat meningkatkan peran
kepala sekolah sehingga dapat mencapai efektifitas dan efisiensi program sekolah secara keseluruhan. Guru diberi kesempatan untuk
meningkatkan kompetensinya, dilatih memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi. Dalam merumuskan program sekolah,
guru diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan penilaian program yang disusun. Keterlibatan guru tersebut secara penuh
dapat meningkatkan rasa kebersamaan, saling menghargai dan berdampak pada peningkatan semangat kerja.
Dalam bukunya Bafadal, 1992:18-19 indikator variabel supervisi kepala sekolah, yaitu sebagai berikut: Pertama,
keterampilan teknis antara lain: 1 Menggunakan sistem observasi kelas; 2 Mengembangkan prosedur pengajaran; 3
Mendemonstrasikan keterampilan pengajaran. Kedua, keterampilan hubungan kemanusiaan antara lain: 1 Merespons perbedaan
individual; 2 Mendiagnosa kelebihan atau potensi individual; 3 Memimpin interaksi secara kooperatif; 4 Memecahkan konflik; 5
Memberi contoh. Ketiga, keterampilan manajerial antara lain: 1 Mengidentifikasi karakteristik anggota; 2 Mengukur kebutuhan
guru; 3 Menetapkan prioritas; 4 Menggunakan sistem perencanaan; 5 Memonitor atau mengontrol aktivitas.
Suharsimi Arikunto 2004: 33 mengungkapkan ada tiga macam supervisi yaitu:
1 Supervisi akademik yang menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah akademik.
2 Supervisi administrasi yang menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi
sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran. 3 Supervisi lembaga yang menitikberatkan supervisor pada
aspek-aspek keseluruhan yang ada di sekolah. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
supervisi adalah segala bantuan, bimbingan dari para pemimpin sekolah, yang bertujuan meningkatkan kemampuan guru dan staf
sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan.
b. Fungsi Supervisi Kepala Sekolah