Rencana Tindakan Siklus 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE PEER TUTORIAL (TUTOR SEBAYA) ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

71 Gambar 3. Diagram Skor Pra tindakan Kemampuan Menulis Permulaan Kelas Dasar II SLB Wiyata Dharma 1 Sleman

2. Rencana Tindakan Siklus 1

Perencanaan tindakan siklus 1 ini diawal dengan berdiskusi dengan guru kelas selaku kolaborator dalam penelitian ini. Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan skenario pembelajaran, materi pembelajaran, dan media yang digunakan untuk mendukung kegiatan belajar. Semua komponen tersebut akan disusun menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang menjadi acuan dalam pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan pembelajaran akan dilakukan dengan menyalin beberapa kata benda untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan siswa dengan menggunakan metode Peer Tutorial atau tutor sebaya. Penggunaan metode tutor sebaya ini GM RA Skor Pra tindakan 86.67 53.34 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 P e n ca p a ia n H a si l Pencapaian Hasil Pra Tindakan Kemampuan Menulis Permulaan 72 memerlukan peran sebagai tutor dan tutee siswa yang diberi tutor. Dari hasil pra tindakan yang diperoleh, guru memilih GM sebagai tutor karena memperoleh skor 86,67 yang merupakan kategori sangat baik dan RA sebagai tutee siswa yang diberi skor karena memperoleh skor 53,34 dan merupakan kategori kurang. Materi pelajaran akan dibagi menjadi 4 pertemuan. Pertemuan pertama akan mengajarkan tentang menyalin huruf dengan benar dan menyalin kata dengan benar berdasarkan rangkaian, serta ukuran huruf yang benar dan tepat. Pertemuan kedua akan mengajarkan 3 kata benda, sampai siswa mampu menyalin dengan benar dan siswa mampu menyalin kata benda yang sesuai dengan gambar yang ditunjukan, karena kejadian pada saat pra tindakansiswa belum mampu menyalin kata pada gambar yang sesuai, sehingga masih banyak mengalami kesalahan, dan juga masih banyak mengalami kesalahan pada menyalin huruf dan kata dari bentuk tulisan, ukuran tulisan, rangkaian tulisan atau penggunaan huruf kapital yang salah. Pertemuan ketiga dilanjutkan dengan mengulang pertemuan pertama namun hanya sekilas agar siswa mengingat kembali. Selanjutnya akan ditambah 2 kata benda dengan metode yang sama dengan pertemuan pertama yaitu metode tutor sebaya. Dari tiga pertemuan tersebut tentunya mencapai indikator yang telah ditentukan peneliti. Indikator yang harus dicapai adalah siswa mampu mencontoh huruf dengan menyalin, mampu mencontoh kata dengan menyalin, mampu menyalin kata benda dengan gambar yang sesuai. Pertemuan 73 keempat, peneliti melaksanakan pasca tindakan terhadap materi yang telah dipelajari sehingga dapat diketahui capaian hasil belajar siswa dalam menulis permulaan dengan menyalin. Pembalajaran ini masuk dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Langkah selanjutnya yaitu peneliti akan menyusun lembar observasi untuk mengetahui proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan menggunakan metode Peer Tutorial atau tutor sebaya ini. Lembar observasi ini berisi tentang observasi untuk mengetahui kinerja guru dan keadaan siswa ketika dilaksanakan tindakan. Lembar observasi untuk guru dan siswa dijadikan satu sesuai dengan kisi – kisi observasi yang telah dibuat sebelumnya. Tahap selanjutnya dalam perencanaan siklus 1 adalah mempersiapkan soal – soal pasca tindakan 1 yang akan diberikan pada akhir pelaksanaan siklus 1. Soal dibuat berdasarkan materi yang telah diajarkan pada tindakan sebelumnya. Pasca tindakanterdiri dari 15 butir soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan menulis permulaan yaitu menyalin kata dengan benar dan tepat.

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI METODE BERMAIN UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS PERSIAPAN DI SLB WIYATA DHARMA 3 NGAGLIK.

0 0 133

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 (SATU) MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

6 17 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

0 8 202

KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL MENGGUNAKAN BAHASA ISYARAT ANAK TUNARUNGU DI KELAS III SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL SLEMAN.

0 4 131

PENINGKATAN KETERAMPILAN ARTIKULASI MELALUI PENDEKATAN VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK, TAKTIL (VAKT) PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL.

2 31 177

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KONKRET DAN ABSTRAK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL SLEMAN.

0 0 317

PENINGKATAN KEMAMPUAN ARTIKULASI MELALUI METODE PEER TUTORIAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 210

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I MELALUI MEDIA PERMAINAN SCRABBLE DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 215

PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA ANAK TUNARUNGU PADA KELAS 1 MELALUI PEMBELAJARAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SLB B WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 213